Artinya, “Perempuan itu dinikahi karena empat hal yaitu (1) karena hartanya, (2) keturunannya, (3) kecantikannya, dan (4) agamanya. Maka pilihlah yang baik agamanya, niscaya kamu akan beruntung.” (HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud, an-Nasai, dan Ibnu Majah).
Akan tetapi, meskipun sekufu dapat diartikan sebagai penyamaan status sosial, namun sekufu tidak bertujuan untuk membeda-bedakan status umat muslim yang hendak menikah.
Melansir NU Online, apabila calon suami istri dan keluarga keduanya menerima pernikahan terlepas dari sekufu, maka pernikahan tetap sah.
Pentingnya Pernikahan Sekufu
Dikutip Journal STAI Almujtama, konsep pernikahan sekufu, yang mengacu pada kesetaraan atau kesepadanan antara suami dan istri dalam berbagai aspek kehidupan, menjadi landasan penting dalam upaya menciptakan pernikahan yang sakinah, mawadah, dan warohmah.
Sakinah berarti ketenangan dan ketenteraman, mawadah adalah cinta yang dalam dan penuh kehangatan, sedangkan warohmah merujuk pada kasih sayang dan rahmat dari Allah SWT.
Untuk mencapai tujuan tersebut, konsep sekufu' atau kesetaraan antara suami dan istri menjadi faktor penting. Sekufu dalam konteks ini merujuk pada kesepadanan dalam berbagai aspek kehidupan seperti agama, pendidikan, status sosial, ekonomi, dan budaya.
Dalam masyarakat modern yang terus berkembang, tantangan dalam pernikahan semakin kompleks. Perubahan sosial, ekonomi, dan budaya memengaruhi dinamika hubungan suami istri.
Tingginya angka perceraian dan konflik rumah tangga menunjukkan bahwa banyak pasangan yang belum mampu menemukan formula tepat untuk mencapai kebahagiaan dalam pernikahan mereka.
Baca Juga: Mantan Anya Geraldine Disebut Pernah Jadi Selingkuhan Azizah Salsha
Di sinilah pentingnya memahami dan menerapkan konsep sekufu sebagai salah satu upaya menciptakan pernikahan yang harmonis. Sebab, pernikahan yang tidak didasari oleh prinsip sekufu sering kali menghadapi berbagai masalah.
Mulai dari perbedaan pandangan hidup, ketidaksepakatan dalam pengambilan keputusan, hingga konflik yang berkepanjangan. Kesetaraan atau sekufu tidak hanya berarti pasangan memiliki latar belakang yang sama, tetapi lebih kepada kesesuaian dalam nilai-nilai, visi, dan misi hidup.
Pasangan yang sekufu cenderung memiliki komunikasi yang lebih baik, pengertian yang mendalam, dan kemampuanuntuk bekerja sama dalam menyelesaikan masalah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Cara Buat Akun SIAPKerja untuk Magang Nasional 2025, Simak Syarat dan Ketentuannya
-
Satu Kain, Sejuta Kisah: Intip Perayaan Hari Batik Nasional di Thamrin City!
-
3 Rekomendasi Krim Malam Wardah untuk Hilangkan Flek Hitam, Bangun Tidur Auto Glowing
-
Kronologi Ashanty Dilaporkan Atas Dugaan Perampasan Aset: Berawal dari Aduan Eks Karyawan
-
Salah Pilih Sepatu, Lari Jadi Gak Enak? Ini Beda Nike dan Adidas yang Wajib Dipahami
-
5 Rekomendasi Toner untuk Menghilangkan Flek Hitam, Mulai Rp30 Ribuan
-
Profil Atika Algadrie, Ibu Nadiem Makarim Aktivis Antikorupsi
-
Berapa Kekayaan Ashanty? Dilaporkan Eks Karyawan Atas Dugaan Perampasan Aset
-
Menag Yakin Tepuk Sakinah Bakal Tekan Angka Cerai di Indonesia, Bagaimana Lirik dan Apa Maknanya?
-
6 Serum Mengandung Peptide untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bisa Atasi Flek Hitam