Suara.com - Dokter spesialis mata RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta, dr. Salmarezka Dewiputri mengungkapkan pentingnya memahami gejala penglihatan ganda atau diplopia serta cara penanganannya yang tepat.
Diplopia adalah kondisi di mana seseorang melihat dua gambar dari satu objek, yang dapat terjadi pada satu atau kedua mata.
"Diplopia adalah kondisi yang memerlukan perhatian medis karena dapat memengaruhi kualitas hidup pasien," jelas Salma dalam sebuah diskusi kesehatan pada Rabu (28/8/2024).
Diplopia terbagi menjadi dua jenis: diplopia monokular yang terjadi pada satu mata dan diplopia binokular yang memengaruhi kedua mata.
Diplopia monokular, lanjut Salma, seringkali disebabkan oleh masalah pada kornea atau lensa mata, seperti katarak, mata kering, atau astigmatisme.
Pada kondisi ini, pasien akan melihat satu objek menjadi dua hanya pada satu mata, sementara mata lainnya tetap melihat normal.
"Jika pasien menutup mata yang terkena diplopia, maka penglihatannya akan kembali normal," katanya.
Sebaliknya, diplopia binokular adalah kondisi yang lebih serius karena melibatkan kedua mata dan seringkali berhubungan dengan gangguan pada otot, saraf, atau otak.
"Diplopia binokular biasanya lebih berbahaya karena dapat terkait dengan penyakit serius seperti diabetes atau peradangan otot mata," kata Salma.
Salma menekankan pentingnya untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika mengalami penglihatan ganda atau kesulitan melihat secara tiba-tiba, terutama jika disertai gejala lain seperti sakit kepala hebat atau nyeri pada area mata.
Dokter mata akan melakukan diagnosis dan penanganan yang sesuai berdasarkan penyebab diplopia yang dialami pasien. Misalnya, penggantian kaca mata untuk diplopia monokular atau pemberian obat sesuai kondisi yang menyebabkan diplopia binokular.
"Penting bagi pasien untuk memahami apakah diplopia yang dialami terjadi pada satu mata atau dua mata, agar dapat diberikan penanganan yang tepat," tuturnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Waspada! Mata Malas pada Anak Bisa Sebabkan Kebutaan Permanen, Ini Saran Dokter
-
Retinopati Diabetik: Kenali Gejala, Penyebab, dan Strategi Pengendaliannya
-
Cerita Maria Dhue, Mahasiswa yang Merasakan Langsung Manfaat BPJS Kesehatan
-
Mata Bisa Menunjukkan Adanya Masalah Dalam Tubuh, Termasuk Penyakit 'Silent Killer' Ini
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Bebas Drama Bocor dan Boros: Solusi Pintar untuk Sistem Air di Rumah Modern
-
Berapa Gaji AKP Hafiz Prasetia Akbar? Menantu Jenderal Andika Perkasa Jadi Kapolsek Geger
-
6 Cushion untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Full Coverage dan Mengandung Skincare
-
5 Prompt Foto Photobox Bareng Pasangan di Gemini AI agar Realistis, Lengkap Cara Buatnya
-
5 Zodiak Ini Diramal Paling Beruntung 23 September: Rezeki, Romansa dan Peluang Besar Menanti
-
Festival Teater Indonesia 2025: Panggung Kolaborasi Teater Lintas Pulau Siap Guncang Indonesia!
-
Ramalan Zodiak Minggu Ini 22-28 September 2025: Energi Baru, Tantangan dan Peluang
-
Profil dan Pendidikan Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton yang Tak Ngantor Sebulan
-
Rincian Harta Kekayaan Kakanwil Kemenag NTB Zamroni Aziz, Bisa Tembus Rp5,5 Miliar Jika Tidak Utang
-
Lulus PAPK TNI Dapat Pangkat Apa? Ini Rincian Gajinya