Suara.com - Menurut pakar Hadist Ibnu Hajar Al-Asqalani, peringatan Maulid Nabi dimulai abad 3 Hijriyah dan termasuk bid'ah karena tidak diamalkan di masa Rasulullah saw. Lantas bagaimana dengan hukum Puasa Maulid? Pasalnya ada beberapa umat Islam yang melaksanakannya.
Status hukum merayakan Maulid Nabi menjadi menarik untuk didiskusikan berdasarkan fakta kapan maulid Nabi baru diadakan. Dikutip dari Islam.nu.or.id, jika dilihat dari keasliannya, maulid yang dirayakan termasuk kategori bid'ah karena sebelumnya, perayaan Maulid tidak diamalkan di masa Rasulullah saw masih hidup.
Namun, umat Islam yang ingin menjunjung Nabi Muhammad saw melakukan perayaan Maulid Nabi mulai abad 3 Hijriyah. Dengan tujuan memuliakan nabi Muhammad saw, ada pula yang melaksanakan puasa Maulid.
Hukum Puasa Maulid
Perlu diketahui lebih dulu bahwa dalam Islam puasa sunnah ada dua jenis yakni puasa sunnah mutlak dan puasa sunnah muqayad.
Puasa sunnah mutlak merupakan puasa yang dikerjakan tanpa baas waktu atau tempat tertentu asalkan tidak dikerjakan bertepatan dengan hari raya, hari tasyrik, hari Jumat saja atau hari sabtu saja. Sedangkan puasa sunnah muqayad merupakan puasa sunah yang dikerjakan di hari-hari tertentu berdasarkan anjuran Nabi Muhammad.
Puasa yang dianjurkan oleh nabi Muhammad saw itu termasuk puasa 10 Muharram, puasa arafah, puasa senin kamis, puasa hari putih, puasa syawal, puasa sya'ban dan masih banyak lagi yang lain. Namun di antara puasa sunnah muqayad tidak ada yang dinamakan puasa hari Maulid Nabi. Oleh karena itu, hukum puasa maulid tidak termasuk puasa yang disyariatkan.
Meskipun demikian, melaksanakn puasa Maulid Nabi merupakan salah satu cara positif untuk mengisi bulan kelahiran Nabi Muhammad saw sehingga diperbolehkan kepada yang mampu. Akan tetapi, memasuki bulan Rabiul Awal, Nabi Muhammad saw menganjurkan umat Islam untuk melaksanakan puasa Senin-Kamis, dan puasa Ayyamul bidh. Mengenai waktu pelaksanaan dan lafal niatnya dapat disimak di bawah ini.
Waktu pelaksanaan Puasa Maulid dan lafal niat
Puasa bulan Maulid yang terdiri atas puasa Senin-Kamis dan Ayamul Bidh dilakukan tanggal 13,14, dan 15 bulan Rabiul Awal. Adapun niat puasanya adalah di bawah ini:
Niat puasa Senin:
Baca Juga: 20 Kata-kata Ucapan Maulid Nabi 2024 yang Menyentuh Hati
"Nawaitu shouma ghadin yaumal itsnaini sunnatan lillahi ta'ala”.
Artinya: “Saya berniat berpuasa besok hari Senin sunnah karena Allah ta'ala”.
Niat puasa Kamis:
“Nawaitu shouma ghadin yaumal khomisi sunnatan lillahi ta'ala".
Artinya: “Saya berniat berpuasa besok hari Kamis sunnah karena Allah ta'ala”.
Niat puasa Ayyamul Bidh:
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- 3 Rekomendasi Mobil Keluarga 9 Seater: Kabin Lega, Irit BBM, Harga Mulai Rp63 Juta
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
Pertunjukan Musikal Dari Limbah Jadi Anugerah, Edukasi Soal Energi Bersih dan Ekonomi Sirkular
-
7 Fakta Menarik Hamish Daud: Setengah Wajah dari Besi, Pernah Koma
-
Kontroversi Keaslian Aqua: Bongkar Kandungan dan Risiko Air Pegunungan vs Air Sumur Bor
-
5 Urutan Skincare Hada Labo untuk Kulit Berminyak, Wajah Sehat Bebas Kilap
-
Beda Sifat Gemini Bulan Mei dan Juni, Apa Sama-Sama Red Flag?
-
Berkaca dari Clara Shinta, Begini Cara Mengatasi Masalah Rumah Tangga Menurut Islam
-
6 Shio Paling Hoki Jumat 23 Oktober 2025, Keberuntungan Finansial Menanti
-
Cara Cancel Tiket Kereta secara Online via Aplikasi dan Website Resmi KAI
-
Berapa Penghasilan Youtube Dedi Mulyadi? Bak Bumi Langit Dibanding Gajinya Sebagai Gubernur Jabar
-
Apa Beda Chemical dan Physical Sunscreen? Panduan Pilih Tabir Surya yang Tepat untuk Kulit