Suara.com - Kekerasan dalam hubungan pacaran, atau yang lebih dikenal sebagai dating violence, kerap kali menjadi masalah serius yang tak selalu mendapat perhatian yang semestinya. Mendengar teman kita menjadi korban kekerasan saat pacaran bisa membangkitkan emosi—dari marah, kecewa, hingga keinginan kuat untuk membantunya.
Namun, ada kalanya setelah memberikan nasihat berkali-kali, sang teman tetap bertahan dalam hubungan tersebut, yang justru membuat kita, sebagai teman, ikut kelelahan secara emosional. Jadi, apa yang harus dilakukan dalam situasi seperti ini?
Menurut Tara Adhisti de Thouars, seorang Psikolog Klinis sekaligus Pakar Hubungan, fenomena ini sangat sering terjadi dalam lingkungan pertemanan.
"Teman sebagai support system korban kekerasan sering kali juga kelelahan, karena merasa sudah banyak memberi saran tapi tidak terlihat perubahan," ungkap Tara beberapa waktu lalu, ditulis Sabtu (7/9/2024).
Apa Itu Dating Violence?
Dating violence adalah segala bentuk kekerasan yang terjadi dalam hubungan pacaran, yang dapat berbentuk kekerasan fisik, verbal, ekonomi, atau seksual. Tak jarang, korban merasa terjebak dalam hubungan yang merusak karena berbagai alasan, mulai dari ketergantungan emosional hingga tekanan sosial. Dalam kondisi ini, peran teman menjadi sangat penting. Namun, Tara menekankan bahwa ada kalanya teman justru ikut terseret dalam kelelahan mental saat berusaha memberikan dukungan.
Dampak Kelelahan Emosional pada Teman Sebagai Support System
Tara menjelaskan, memberikan dukungan kepada korban dating violence bukanlah tugas yang mudah. Sering kali, di awal, kita merasa penuh semangat untuk membantu, tapi lama-kelamaan, energi itu terkuras, terutama jika nasihat dan dorongan yang diberikan tak membuahkan hasil. “Banyak teman korban kekerasan akhirnya merasa lelah secara emosional, sehingga mereka tidak bisa lagi memberikan dukungan yang optimal,” jelas Tara.
Hal inilah yang menyebabkan pentingnya kita sebagai support system juga menjaga kondisi mental. Tara menyarankan, jika kita merasa terlalu lelah untuk menjadi pendukung, tidak ada salahnya untuk jujur kepada korban. Dengan cara ini, korban tidak merasa ditolak atau dijauhi, melainkan memahami bahwa kita sedang tidak dalam kondisi yang fit untuk memberikan dukungan maksimal.
Baca Juga: Berdarah-darah Besarkan Iqbal Ramadhan, Machica Mochtar Tak Terima Anak Alami Kekerasan
Bagaimana Memberikan Dukungan yang Efektif?
Sering kali, kita berpikir bahwa memberikan saran atau solusi adalah cara terbaik untuk membantu korban dating violence. Namun, Tara menekankan bahwa menjadi pendengar yang baik sudah sangat membantu. “Terkadang, kita tidak perlu memberikan solusi yang luar biasa. Cukup dengan mendengarkan dan memvalidasi perasaannya, itu sudah sangat berarti bagi korban,” ujar Tara.
Tara juga menambahkan bahwa korban kekerasan pacaran sering kali hanya butuh seseorang yang mau mendengarkan tanpa menghakimi. Mereka butuh ruang untuk mengekspresikan perasaan mereka, dan kadang, itu lebih penting daripada menemukan solusi instan.
Peran Support System dalam Pemulihan Korban Kekerasan
Penting untuk diingat, pemulihan korban kekerasan dalam pacaran adalah proses yang panjang dan kompleks. Sebagai teman, kita bisa menjadi tempat bagi mereka untuk berbagi perasaan tanpa merasa tertekan. Dukungan emosional yang konsisten dan tidak menghakimi dapat membantu korban merasa lebih kuat untuk mengambil keputusan yang tepat dalam waktunya.
Selain itu, penting juga untuk mengetahui batasan diri. Jika kita merasa kewalahan, ada baiknya untuk mencari bantuan profesional, baik untuk diri sendiri maupun untuk korban. Mengarahkan korban kepada konselor atau psikolog bisa menjadi langkah yang lebih efektif, terutama jika situasi sudah semakin serius.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
Terkini
-
Heboh Gus Elham Cium Anak Kecil, Ini Hukum Mencium Anak yang Bukan Muhrim Menurut Islam
-
7 Body Mist dengan Wangi Paling Tahan Lama untuk Anak Sekolah, Harga Mulai Rp20 Ribuan
-
5 Moisturizer Terbaik untuk Kulit Kering dan Mencerahkan, Bye Wajah Kusam!
-
7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
-
Parfum Dupe Apakah Sama dengan Parfum KW? Ini 5 Pilihan yang Murah dan Wanginya Mewah
-
5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung Panthenol untuk Perbaiki Skin Barrier Usia 40 Tahun ke Atas
-
Google Doodle Hari Ayah 2025, Simbol Cinta dan Peran Ayah dalam Tumbuh Kembang Anak
-
25 Ucapan Hari Ayah untuk Suami yang Menyentuh Hati dan Penuh Makna
-
Kumpulan Doa Menyentuh Hati untuk Ayah di Hari Ayah Nasional 12 November 2025
-
7 Parfum Miniso yang Tahan Lama untuk Harian, Mirip Wangi Parfum Mahal