Suara.com - Psikolog sekaligus pemerhati anak Seto Mulyadi alias Kak Seto mengingatkan orang tua untuk mengutamakan pendidikan etika kepada anak agar kecerdasan emosinya juga terasah.
Pesan tersebut disampaikan Kak Seto menanggapi kasus perkosaan dan pembunuhan di Palembang yang dilakukan empat remaja terhadap anak perempuan berusia 13 tahun.
Kak Seto mengatakan, anak yang nekat melakukan pelanggaran hukum seperti itu menandakan kecerdasan emosinya lemah.
"Memang ada anak-anak sekarang ini kurang mendapatkan pendidikan, pengarahan, bimbingan, pada kecerdasan emosionalnya," kata Kak Seto saat dihubungi Suara.com, Jumat (6/9/2024).
Dia mengingatkan kepada semua pendidik, baik pendidik informal dalam keluarga juga pendidik formal di dalam lingkungan sekolah, harus menciptakan lingkungan yang ramah anak dengan suasana belajar yang komunikatif.
"Memastikan semua menjadi sahabat anak, bukan sekadar sebagai komandan atau bos yang main perintah-perintah saja. Nah, perlawanan ini yang kemudian bisa menjerumuskan mereka dalam berbagai perilaku menyimpang, apakah kekerasan, juga mungkin kekerasan terhadap diri sendiri," tuturnya.
Anak dengan kecerdasan emosional rendah bisa dilihat dari tanda-tandanya. Kak Seto mengungkapkan salah satu gejala yang paling mudah terlihat ialah anak tidak bisa bekerja sama dan komunikasi dengan normal. Misalnya, saat diajak berbicara, cenderung mengindar.
"Artinya, diajak bekerja sama orang tua di dalam keluarga atau bekerja sama guru, misalnya menjalankan tugas-tugas kemudian menolak, tidak mengerjakan."
"Kemudian juga kebiasaan untuk tidak mau berkomunikasi, itu ada tanda-tanda bahwa tidak ada kecerdasan emosional yang arahnya kecerdasan sosial," ungkapnya.
Kasus yang terjadi di Palembang hanya salah satu dari yang terungkap ke publik.
Berdasarkan data Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak tercatat kasus kekerasan seksual pada anak ada sebanyak 1.915 selama 2023.
Berita Terkait
-
Siswi SMP di Palembang Diperkosa dan Dibunuh 4 ABG, Kak Seto Desak Kemendikbud Ikut Tanggung Jawab, Apa Alasannya?
-
Digilir hingga Mayatnya Dibuang ke Kuburan Cina, Kak Seto Ungkap Pemicu Aksi Keji 4 ABG Pemerkosa Siswi SMP di Palembang
-
Tutupi Jejak Pembunuhan, Siasat Licik Dalang Pemerkosa Siswi SMP di Palembang: IS Ikutan Ngaji Yasinan di Rumah Korban
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Melawan Kritik dengan Kekuatan Negara? TNI Dikecam Keras Karena Laporkan Ferry Irwandi!
-
Bukan Cuma Tudingan 'Agen CIA'? Ini 4 Fakta Geger Lain dari Anak Menkeu Purbaya Sadewa
-
CEK FAKTA: Benarkah Warga Kehilangan Penglihatan karena Gas Air Mata Aparat?
-
7 Fakta di Balik Revolusi Pilkades: Dari Daftar Online Hingga E-Voting Anti Curang
-
Yusril Temui Direktur Lokataru di Tahanan, Jamin Proses Hukum Akan Diawasi
-
Raffi Ahmad vs Politisi Senayan di Bursa Menpora? Sosok Ini Beri Jawaban
-
Ibu dan 2 Anak Tewas di Bandung, KPAI: Peringatan Serius Rapuhnya Perlindungan Keluarga
-
Aturan Baru Pilkades? Calon Kades Daftar Online Hingga E-Voting Untuk Cegah Kecurangan
-
CEK FAKTA: Prabowo Minta Rakyat Jarah Rumah Bahlil dan Lainnya?
-
Yusril Kunjungi Tahanan Demo di Polda Metro, Temukan Banyak yang Belum Didampingi Pengacara