Suara.com - Gatal pada organ intim wanita, terutama di area vagina, bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Seorang dokter kandungan dan ginekolog, Dr. Sheryl A. Ross mengatakan bahwa jika gatal dibiarkan, bisa mempengaruhi kondisi fisik dan emosional wanita.
Atas dasar itu, penting untuk mengetahui penyebab gatal tersebut agar bisa diatasi dengan tepat. Berikut adalah 9 penyebab umum gatal pada vagina yang dilaporkan oleh para ahli, dikutip dari Antara.
1. Wewangian dan Iritasi
Penggunaan produk sehari-hari seperti sabun beraroma, cairan mandi berbusa, tampon, pembalut beraroma, hingga deterjen dan pelembut kain, dapat mengganggu keseimbangan pH pada vagina dan menyebabkan iritasi. Pakaian dalam berbahan nilon atau kain baju renang yang memerangkap kelembapan juga bisa memicu iritasi di area vulva.
2. Infeksi Jamur
Infeksi jamur disebabkan oleh jamur candida albicans yang menjadi penyebab umum gatal pada vagina. Menurut Dr. Christine Sterling, dokter kandungan dan ginekolog, infeksi ini harus segera ditangani dengan berkonsultasi pada dokter untuk mencegah gejala semakin parah.
3. Vaginosis
Bakterial Vaginosis bakterialis (BV) terjadi akibat pertumbuhan bakteri yang berlebihan di dalam mikrobioma vagina. Gejala umum BV adalah bau amis yang kuat, disertai dengan rasa gatal dan iritasi. Cleveland Clinic menyarankan agar segera berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala tersebut.
4. Krim
Cukur, Waxing, dan Penghilang Bulu Pencabutan bulu kemaluan dengan mencukur atau menggunakan krim penghilang bulu dapat menyebabkan abrasi mikro yang memicu infeksi dan iritasi. Dr. Sterling menyarankan waxing profesional atau penghilangan bulu dengan laser sebagai alternatif yang lebih aman.
5. Alergi
Produk seperti sabun berpewangi, losion, atau kondom berbahan lateks bisa memicu alergi dan menyebabkan gatal pada organ intim wanita. Sebaiknya gunakan produk yang lembut dan bebas pewangi.
6. Kondisi Kulit
Kondisi kulit seperti eksim atau psoriasis juga dapat mempengaruhi area sekitar vagina. Menjaga kelembapan kulit dengan mandi air hangat dan menggunakan minyak kelapa murni beberapa kali seminggu dapat membantu mencegah kekeringan dan gatal.
7. Infeksi Menular Seksual
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Gold Standard, Predikat Bergengsi yang Jadi Tolak Ukur Sehatnya Perusahaan
-
Mal Ini Berubah Jadi Bikini Bottom, Bisa Bertemu Spongebob dan Patrick di Momen Liburan Akhir Tahun
-
Dany Amrul Ichdan Ajak Civitas Akademika Wujudkan Indonesia Naik Kelas Sebagai Gerakan Moral Bangsa
-
Liburan Akhir Tahun di Jakarta? Kejutan Seru Ini Bikin Kita Lupa Harus Keluar Kota!
-
7 Rekomendasi Sepatu Futsal Cewek Terbaik, Kualitas Juara Bikin Anti Cedera
-
45 Ucapan Selamat Natal untuk Teman dan Sahabat, Hangat dan Menyentuh Hati
-
Perempuan Usai Career Break: Ingin Kembali Bekerja, Tapi Peluangnya Masih Terbatas
-
3 Zodiak Ini Paling Beruntung dan Penuh Cinta pada 12 Desember 2025
-
Rekomendasi Bedak dengan Kandungan Centella Asiatica, Makeup Flawless Tanpa Takut Jerawat Meradang
-
4 Tinted Sunscreen untuk Wajah Flawless dan Tetap Terlindungi