Suara.com - Dalam beberapa tahun terakhir, inovasi di bidang pangan semakin berkembang pesat, terutama terkait sumber protein alternatif untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat. Salah satu topik yang mencuat adalah potensi susu ikan sebagai sumber protein baru yang tengah dipertimbangkan.
Diskusi mengenai susu ikan ini menarik perhatian publik, terutama karena susu tersebut sebagai salah satu opsi dalam memenuhi kebutuhan susu bagi 'Program Makan Bergizi Gratis' yang rencananya akan dijalankan oleh pemerintahan mendatang.
Namun, masih ada banyak pertanyaan seputar keberadaan dan kelayakan susu ikan sebagai produk yang layak dikonsumsi secara luas. Maka dari itu mari kita simak serba-serbi susu ikan dalam program makan gratis pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.
Apakah Benar Ada Susu Ikan?
Epi Taufik, seorang doktor di bidang Biokimia Susu yang juga mengajar di Fakultas Peternakan IPB, menjelaskan bahwa selama ini ia belum pernah mendengar istilah susu ikan. Ia juga meragukan soal palatabilitas atau tingkat kesukaan konsumen terhadap susu ikan.
Meski begitu, Epi tidak menutup kemungkinan untuk mengembangkan susu ikan sebagai bagian dari inovasi teknologi. Namun, ia memberikan catatan bahwa hal tersebut tidak sebaiknya dikaitkan dengan program pemberian susu gratis.
Apa Itu Susu Ikan?
Susu ikan mungkin berasal dari proses ekstraksi protein ikan. Meski demikian, susu ikan tidak masuk dalam kategori susu berdasarkan definisi yang umum digunakan.
Mengacu pada standar CODEX Alimentarius (CODEX STAN 206-1999), susu didefinisikan sebagai cairan alami yang dihasilkan oleh hewan mamalia melalui pemerahan, tanpa adanya tambahan atau pengurangan komponen. Cairan ini bisa dikonsumsi langsung atau diolah lebih lanjut.
Baca Juga: 10 Jenis Susu Hewani yang Bisa Dikonsumsi Manusia
Berdasarkan definisi tersebut, susu umumnya dihasilkan dari sapi, kambing, domba, kerbau, unta, atau kuda. Tidak ada campuran lain yang diperbolehkan jika suatu produk ingin disebut sebagai susu.
Istilah "susu" yang digunakan pada produk seperti susu ikan seharusnya dilihat lebih sebagai istilah pemasaran yang menggambarkan karakteristik produk, bukan dalam pengertian ilmiah atau regulasi.
Oleh karena itu, susu ikan lebih tepat disebut sebagai minuman protein hasil olahan dari bahan selain mamalia.
Bahkan istilah susu kental manis pun akhirnya dihapus oleh produsen setelah dikritik dan mendapat teguran dari instansi terkait gizi. Lantaran produk kental manis tidak dapat masuk kategori susu sebagaimana pengertian di atas.
Kandungan Protein pada Susu Ikan
Disebutkan oleh Epi bahwa susu ikan yang dihasilkan dari ekstraksi protein ikan berpotensi memiliki kandungan protein yang cukup tinggi. Namun, kualitas dan komposisi asam amino dalam susu tersebut dapat berbeda tergantung dari proses pembuatannya.
Berita Terkait
-
Susu Ikan Terbuat dari Apa? Digadang-gadang Jadi Alternatif Susu Sapi untuk Program Makan Gratis
-
Alasan Pemerintah Gunakan Susu dari Ikan dalam Program Makan Bergizi Gratis
-
Tak Harus Susu Ikan, Ini 5 Sumber Protein Murah yang Bisa Diberikan untuk Program Makan Bergizi Gratis
-
Omega 3 Susu Ikan Lebih Tinggi dari Susu Sapi, Benarkah?
-
Alternatif Susu Sapi untuk Program Makan Gratis, Susu Ikan Terbuat Dari Apa?
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Berapa Gaji dan Kekayaan Ketua KPU M Afifuddin? Kena Teguran Keras Sering Pakai Private Jet
-
Heboh Suami Ceraikan Istri Usai Diterima PPPK Satpol PP, Memang Berapa Gajinya?
-
Jakarta Gak Mau Kalah! Intip Tren Wisata Urban yang Lagi Hype di Ibu Kota
-
Rahasia Kulit Glowing Bak Bintang Korea Terungkap: Teknologi Tanpa Sakit Ini Jadi Kunci!
-
6 Sunscreen Mengandung Vitamin C untuk Lawan Penuaan Dini, Kulit Auto Glowing!
-
Berapa Biaya Nginap di Plataran Bromo? Wisata Lokal Rasa Luar Negeri ala Nikita Willy
-
Inilah 3 Zodiak Paling Beruntung 26 Oktober 2025, Kamu Salah Satunya?
-
Padel dan Gaya Hidup Urban: Kolaborasi Unik Hadirkan Destinasi Baru di Gading Serpong
-
Kapan Musim Rambutan Datang? Viral Cuitan Tahun 2025 Belum Makan Rambutan
-
Styles Asikfest 2025: Rayakan Kreativitas dan Gaya Hidup Kekinian di Satu Festival Seru