Suara.com - Dokter spesialis kandungan meminta perempuan berhati-hati membedakan nyeri haid dan usus buntu, lantaran rasa sakitnya cukup serupa. Sehingga jika salah penanganan penyakitnya bisa terlambat. Memang apa bedanya ya?
Apendistis atau susu buntu adalah kondisi saat kantung yang merupakan bagian dari usus besar, yang terletak di sisi kanan bawah perut mengalami peradangan.
Sementara itu, nyeri haid atau dismenore adalah sensasi nyeri berdenyut atau kram perut sebelum dan selama periode menstruasi.
Spesialis Kandungan dan Kebidanan Mitra Keluarga Kelapa Gading, dr. Boy Abidin Sp.OG, Subsp.(K) FER mengatakan rasa sakit pada dua kondisi ini kerap mirip. Apalagi pada perempuan yang gemar menyantap makanan pedas.
"Jadi yang paling sering dan bertetanggaan itu nyeri haid dan usus buntu, sama orang atau perempuan yang bermasalah dengan gerakan usus yang meningkat, biasanya sering makan yang pedas-pedas dan segala macam itu," ujar dr. Boy dalam acara pembukaan 3 poli baru di Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta, Selasa, 9 September 2024.
Dokter yang tergabung dalam Women’s Health and Wellness Clinic ini juga mengingatkan sakit usus buntu berbeda dengan nyeri lambung, karena posisi lambung cenderung di bagian atas sedangkan usus buntu di sisi kanan bawah perut.
Banyak orang dibuat bingung antara nyeri haid dan usus buntu karena adanya gerakan yang berlebihan, serta rasa sakitnya yang serupa. Sehingga saat melakukan penegakkan diagnosa, maka dokter akan bertanya seputar periode menstruasi.
Bahkan tidak jarang, dokter akan melakukan pemeriksaan mendalam seperti dugaan adanya kista coklat atau kista endometriosis.
"Saat ini kita lihat siklus haidnya, kita bakal nanya kapan siklus haidnya. Selalu kita tanya kapan hari terakhir haidnya, berkaitan dengan nyeri haidnya nggak? Ada kista endometriosis yang nyerinya hanya pada saat menstruasi saja." paparnya.
Baca Juga: Tips Meredakan Nyeri Haid
Bahkan lebih jauh dari itu, jika siklus menstruasi dianggap baik-baik saja, maka dokter akan beranjak pada penyakit seperti usus buntu hingga gangguan lain pada saluran pencernaan.
"Begitu dia tidak menstruasi, maka dia akan tidak ada nyeri. Jadi nyeri itu di luar masa haid, maka kita akan berpikir bukan dari masalah kandungannya, tapi lebih ke masalah penyakit dalam atau di pencernaanya," jelas dr. Boy.
Adapun untuk penanganan lebih lanjut, dr. Boy bisanya akan berdiskusi dengan dokter bedah hingga dokter penyakit dalam untuk memastikan sumber masalah pada tubuh pasien. Inilah sebabnya kata dr. Boy, jika alami nyeri hebat saat menstruasi disarankan segera jalani pemeriksaan.
"Jadi kalau perempuan masuk menstruasi atau masa subur, kita harus evaluasi dan evaluasi USG, kita pastikan kandungannya aman, tidak ada tumor, tidak ada kista," paparnya.
"Kalau itu sudah clear baru kita sarankan untuk ke dokter bedah atau dokter penyakit dalam untuk dicari tahu apakah ini akrena usus buntunya atau karena pencernaan." lanjut dr. Boy.
Pendapat yang sama juga diutarakan COO Mitra Keluarga, dr. Nurvantina Pandina dan jadi alasan pihaknya meluncurkan poli Little Stars Pediatric Clinic, Advanced Digestive Care hingga Women’s Health and Wellness Clinic. Kata dia tubuh perempuan yang kompleks, maka perlu penanganan lebih lengkap termasuk dengan deteksi dini.
Berita Terkait
-
Tips Meredakan Nyeri Haid
-
Kondisi Ria Ricis Usai Operasi Usus Buntu: Jalan Bungkuk Kayak Nenek-Nenek
-
Kena Usus Buntu, Ria Ricis Kapok Jajan Sembarangan
-
Sampai Kena Usus Buntu, Ria Ricis Ingatkan untuk Tidak Jajan Sembarangan
-
Mitos Atau Fakta: Air Kelapa Lebih Baik daripada Pain Killer untuk Nyeri Haid?
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Cara Melakukan Umrah Mandiri, Segini Biayanya!
-
Apa Manfaat Budaya Makan Pakai Tangan Langsung? Viral Jadi Bahan Perdebatan di X
-
5 Sunscreen Jepang Terbaik untuk Menyamarkan Noda Hitam, Mulai Rp30 Ribuan
-
Kontroversi Emoji Tangan Mencubit bagi Pria Korea Selatan, Gestur Kecil yang Bisa Picu Amarah
-
3 Shio Paling Beruntung di Pekan Terakhir 27-31 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
-
5 Rekomendasi Sunscreen yang Tidak Bikin Mata Perih, Aman Dipakai untuk Nge-gym dan Lari
-
5 Pasta Gigi Terbaik untuk Memutihkan Gigi, Hasil Cepat dalam 3 Hari
-
Apa Itu Co-Parents? Istilah yang Disebut Raisa dan Hamish Daud saat Konfirmasi Perceraian
-
7 Rekomendasi Sheet Mask untuk Traveling, Praktis Dipakai saat Perjalanan
-
Apakah Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2025 Libur? Ini Keputusannya Berdasarkan SKB 3 Menteri