Silsilah Fedi Nuril: Bukan Orang Sembarangan, Pantas Berani Lawan Buzzer sampai Eks Caleg Soal Politik

Suara.com - Fedi Nuril mungkin menjadi salah satu artis paling vokal di tahun politik ini. Warganet, buzzer, sampai politisi tampak diladeni oleh Fedi lewat berbagai cuitannya di platform X.

Salah satu akun yang belakangan ini sering berseteru dengan Fedi di linimasa adalah politisi Partai Demokrat, Hasbil Mustaqim Lubis. Bahkan di salah satu perdebatan, Hasbil sempat menyebut Fedi star syndrome, sementara Fedi ganti mencemooh akting Hasbil.

Tidak heran jika sosok Fedi menyita atensi publik, termasuk soal silsilah keluarganya yang tak bisa dipandang sebelah mata.

Silsilah Keluarga Fedi Nuril

Fedi Nuril dilahirkan di Jakarta pada 1 Juli 1982 dengan nama Fedrian Nuril. Fedi merupakan anak bungsu dari 3 bersaudara dari pasangan perantau Minang, Nuril Rachman dan Tuty Nuril.

Memiliki karier yang moncer sebagai artis, ayah Fedi ternyata seorang tentara dengan pangkat terakhir Kolonel. Di sejumlah sumber, disebutkan bahwa almarhum Nuril Rachman berpangkat Mayor, tetapi Fedi memberi keterangan berbeda di X.

"Koreksi sedikit, pangkat terakhir beliau adalah Kolonel," cuit Fedi saat berbalas jawaban dengan Audie Siswanto, dikutip pada Selasa (24/9/2024).

Pangkat kolonel sendiri biasanya bertugas di salah satu kabupaten/kota dan bertanggung jawab atas Komando Distrik Militer (Kodim). Pangkat kolonel biasanya akan ditunjuk menjadi Komandan Kodim (Dandim) dan membawahik koramil-koramil di kecamatan.

Sayangnya kebersamaan Fedi dengan ayahnya tidak berumur panjang, sebab almarhum meninggal dunia saat Fedi masih kelas 5 SD.

Baca Juga: Respons Menggelitik Fedi Nuril Tanggapi Janji Cawagub Jakarta Kun Wardhana Gratiskan Internet: Pilkada Akal-akalan

"Waktu beliau meninggal, gua masih kecil banget masih kelas 5 SD. Belum ada kedekatan batin sama almarhum," ungkap Fedi saat mengenalkan film "Doea Tanda Cinta".

Fedi sendiri sempat berusaha mengikuti jejak ayahnya untuk terjun ke dunia militer, tetapi suami Calysta Vanny Widyasasti itu berujung ditolak karena memiliki minus di mata.