Suara.com - Sebagai seorang pakar telematika, Roy Suryo yakin bahwa pemilik akun KasKus Fufufafa adalah wakil presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka. Sampai saat ini, akun Fufufafa memang masih cukup ramai diperbincangkan lantaran komentarnya yang dinilai tidak etis.
“Saya bicara teknis saja bahwa 99,9 persen memang akun Fufufafa itu load and clear milik mantan Wali Kota Solo atau wakil presiden terpilih kita,” ujar Roy Suryo dalam sebuah talkshow.
Keyakinan Roy Suryo akan pemilik Fufufafa itu pun membuat membuat warganet kembali mengenang rekam jejak Roy Suryo di dunia telematika. Beberapa tahun lalu, namanya memang cukup ramai dengan pro dan kontranya.
Rekam jejak Roy Suryo
Lahir di Yogyakarta, 18 Juli 1968, pria dengan nama lengkap Kanjeng Raden Mas Tumenggung Roy Suryo Notodiprojo ini menghabiskan masa pendidikannya di kota pelajar tersebut.
KMRT Roy Suryo Notodiprojo tercatat menjadi lulusan dari SD Netral C Yogyakarta, SMP Negeri 5 Yogyakarta, dan SMA Negeri 3 Yogyakarta.
Setelah lulus SMA, ia melanjutkan kuliah jurusan Ilmu Komunikasi di Universitas Gadjah Mada. Tak berhenti sampai di situ, Roy Suryo kembali melanjutkan pendidikannya di Jurusan Seni Media Rekam di Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta.
Sebelum terjun ke dunia politik, Roy Suryo telah lebih dulu menjadi pembawa acara e-Lifestyle di Metro TV selama 5 tahun. Dari sinilah, kiprahnya sebagai pakar telematika dimulai.
Setelah itu, barulah Roy Suryo maju sebagai Caleg DPRI RI Partai Demokrat dari Dapil Yogyakarta di tahun 2009. Ia pun akhirnya berhasil menjadi anggota DPR RI periode 2009–2014.
Di tengah jabatannya sebagai anggota DPR, Roy Suryo ditunjuk oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menjadi Menteri pemuda dan Olahraga (Menpora). Di sini, ia menggantikan Andi Mallarangeng yang mundur karena menjadi tersangka korupsi Hambalang.
Di periode selanjutnya, Andi Mallarangeng kembali mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI, tetapi harus mengakui keunggulan sesama rekannya di Partai Demokrat, Ambar Tjahjono.
Kemesraan Roy Suryo dengan Partai Demokrat berakhir pada tahun 2020. Kala itu, ia mengundurkan diri dengan alasan ingin kembali aktif mengajar ke kampus.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
Terkini
-
7 Bedak Tabur Terbaik untuk Sehari-Hari yang Awet, Bikin Wajah Natural Glowing
-
Bye Bye Luntur! 5 Lipstik Tahan Makan dan Minum yang Bikin Bibir On Point Seharian
-
5 Sepatu Lari Lokal Terbaik untuk Half Maraton, Bantalan Empuk Setara Brand Dunia
-
Transformasi Desa Bilebante: Dari Bekas Tambang Pasir Jadi Desa Wisata Hijau
-
8 Ide Menu Bakar-bakaran Malam Tahun Baru yang Menggugah Selera
-
Skin Tint dan Cushion Lebih Ringan Mana? Ini yang Cocok Dipakai Sehari-hari
-
Daftar Promo Wisata Natal dan Tahun Baru 2026 di Jabodetabek
-
Bolehkah Puasa Rajab Sekaligus Mengganti Utang Puasa Ramadan? Simak Hukum Lengkapnya
-
Rahasia Kecantikan Alami, Ini 4 Langkah Melakukan Perawatan Kulit yang Minimalis
-
4 Rekomendasi Eksfoliasi Gel Pengganti Retinol untuk Kulit Kering