Suara.com - Bos pabrik skincare Heni Sagara baru-baru ini viral di media sosial karena disebut-sebut sebagai orang yang membuat dokter Oky Pratama menangis.
Tak terima dokter Oky Pratama dibuat menangis, selebriti sensasional Nikita Mirzani langsung pasang badan dan menyindir Heni Sagara.
"Bu Heni awas ya macem-macem sama dia, kau berurusan sama aku," kata Nikita Mirzani, seperti dilansir dari Instagram Story pribadinya pada Jumat (27/9/2024).
Alhasil, pernyataan Nikita Mirzani yang menyindir Heni Sagara langsung viral di media sosial. Namun, ada satu perkataan Nikita yang membuat warganet penasaran, yaitu mengenai etiket biru, sebuah istilah yang memang kurang familiar bagi masyarakat umum.
"Emang dia waktu itu juga nawarin ke gue pas gue dateng ke pabriknya, 'Kamu jualan etiket biru aja', heh Bu Heni gue bukan dokter ya semua orang lu tawari etiket biru ya emang keterlaluan lu, ya," imbuhnya.
Lalu, Etiket Biru Itu Apa?
Melansir dari laman BPOM, etiket biru adalah istilah yang digunakan untuk sediaan farmasi yang dibuat dengan cara racikan.
Sementara dalam konteks kosmetik, etiket biru bisa diartikan sebagai produk perawatan kulit yang diracik dengan menggunakan obat keras.
Etiket biru biasanya disediakan oleh farmasi kepada pasien yang sudah memegang resep dokter, sehingga pihak farmasi meracik obat sesuai catatan yang diberikan oleh dokter.
Baca Juga: Profil Heni Sagara: Sosok Kontroversial di Dunia Skincare yang Dikuliti Nikita Mirzani
Dengan kata lain, etiket biru sifatnya personal karena tidak semua orang memiliki masalah kulit yang sama.
Dijelaskan pula bahwa dari segi mutu, skincare etiket biru memiliki jangka waktu kestabilan yang pendek sehingga tidak dianjurkan untuk menggunakan atau disimpan dalam waktu lama.
Kendati demikian, belakangan ini Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) kerap menemukan produk kecantikan etiket biru di tengah masyarakat yang tanpa peresepan dari dokter.
Fenomena ini cukup mengkhawatirkan. Bagaimana tidak, penggunaan produk perawatan kulit yang sembarangan dan berlangsung lama tanpa resep dokter memiliki risiko tersendiri.
Dalam upaya menanggulangi peredaran produk kosmetik etiket biru, BPOM melakukan berbagai upaya, seperti dengan edukasi dan sosialisasi di berbagai forum.
Salah satu sosialisasi yang pernah dilakukan oleh BPOM adalah mengusung tema BERSERU (Bersama Tertibkan Skincare Beretiket Biru) pada Mei 2024 lalu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Profil Atika Algadrie, Ibu Nadiem Makarim Aktivis Antikorupsi
-
Berapa Kekayaan Ashanty? Dilaporkan Eks Karyawan Atas Dugaan Perampasan Aset
-
Menag Yakin Tepuk Sakinah Bakal Tekan Angka Cerai di Indonesia, Bagaimana Lirik dan Apa Maknanya?
-
6 Serum Mengandung Peptide untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bisa Atasi Flek Hitam
-
Dari Singkong Jadi Solusi Dunia: Bioplastik Greenhope Curi Perhatian di Expo Osaka 2025
-
UMKM Kini Bisa Punya Toko Online Sendiri, Gratis di Tahap Awal!
-
Urutan Penggunaan Skincare Skintific di Pagi dan Malam Hari: Rahasia Kulit Glowing dan Sehat!
-
10 Sunscreen SPF 50, Lindungi Kulit dari Flek Hitam dan Jerawat Tanpa White Cast
-
15 Rekomendasi Jurusan Soshum Terbaik dan Fakultasnya di Indonesia
-
Agustina Wilujeng: Membaca Bukan Sekadar Hobi, tapi Jalan Jadi Pemimpin yang Menginspirasi