Suara.com - Hari Guru merupakan momen penting yang dirayakan di berbagai negara untuk menghargai jasa dan peran guru dalam dunia pendidikan. Ada dua tanggal yang terkait dengan peringatan Hari Guru, yakni 5 Oktober dan 25 November. Mana tanggal Hari Guru yang asli?
Rupanya, dua-duanya merupakan perayaan yang asli. Mengutip Teacher Foundation, Jumat (4/10/2025) yang diperingati sebagai Hari Guru Sedunia (World Teachers' Day) dan 25 November yang dirayakan sebagai Hari Guru Nasional di Indonesia. Meski keduanya sama-sama memperingati peran guru, masing-masing memiliki sejarah dan tujuan yang berbeda.
Peringatan Hari Guru Sedunia - 5 Oktober
Hari Guru Sedunia diperingati setiap tanggal 5 Oktober dan telah dirayakan secara internasional sejak tahun 1994. Peringatan ini diinisiasi oleh UNESCO bekerja sama dengan Organisasi Buruh Internasional (ILO), UNICEF, dan Education International (EI). Tujuannya adalah untuk mengakui peran penting guru dalam mentransformasi pendidikan di seluruh dunia.
Peringatan Hari Guru Sedunia ini didasarkan pada adopsi Rekomendasi ILO/UNESCO tahun 1966 tentang Status Guru, yang menetapkan standar global terkait hak dan tanggung jawab guru, serta memperjelas standar untuk pendidikan lanjutan, ketenagakerjaan, perekrutan, dan kondisi kerja guru. Selain itu, rekomendasi tentang Status Tenaga Pengajar Pendidikan Tinggi diadopsi pada tahun 1997 untuk melengkapi aturan bagi para pengajar di jenjang pendidikan tinggi.
Setiap tahunnya, Hari Guru Sedunia menjadi waktu yang tepat untuk merayakan bagaimana para guru telah berkontribusi dalam membentuk sistem pendidikan dan masyarakat secara luas. Selain itu, peringatan ini juga menjadi ajang refleksi global terkait apa saja yang dibutuhkan oleh guru agar mereka dapat menjalankan profesi dengan optimal, serta memikirkan strategi untuk mendukung mereka di masa depan.
Peringatan Hari Guru Nasional - 25 November
Di Indonesia, Hari Guru Nasional diperingati setiap tanggal 25 November, bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Sejarah Hari Guru Nasional di Indonesia bermula dari didirikannya Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) pada tahun 1912. Organisasi ini kemudian berubah menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI) pada tahun 1932, meski mendapat penentangan dari pemerintah kolonial Belanda karena memasukkan kata "Indonesia" dalam namanya.
Pasca kemerdekaan, pada tanggal 24-25 November 1945, Kongres Guru Indonesia yang pertama kali digelar di Surakarta, Jawa Tengah, menghasilkan kesepakatan penting, salah satunya adalah penghapusan perbedaan berdasarkan suku, agama, ras, dan politik. Hal ini bertujuan agar semua guru di Indonesia bersatu dalam wadah PGRI. Berdasarkan keputusan tersebut, melalui Keputusan Presiden Nomor 8 Tahun 1994, ditetapkan tanggal 25 November sebagai Hari Guru Nasional.
Baca Juga: Guru Besar di Foto Kelulusan Diduga Mirip, Publik Sebut Gibran Menginspirasi Raffi Ahmad
Mengapa Hari Guru Penting?
Hari Guru, baik secara nasional maupun internasional, memiliki makna mendalam karena guru adalah pilar penting dalam membangun sumber daya manusia yang berkualitas. Di Indonesia, para guru bukan hanya pengajar, tetapi juga pahlawan tanpa tanda jasa yang berperan dalam membentuk karakter generasi muda. Melalui pendidikan yang mereka berikan, mereka membantu mempersiapkan anak-anak Indonesia untuk menghadapi tantangan masa depan.
Pada skala global, Hari Guru Sedunia menggarisbawahi pentingnya menghargai dan mendukung profesi guru di seluruh dunia. Dengan sistem pendidikan yang terus berkembang, peran guru menjadi semakin vital dalam mencetak generasi yang kreatif, kritis, dan siap menghadapi dunia yang semakin kompleks.
Tantangan Guru di Era Modern
Seiring dengan perubahan zaman dan kemajuan teknologi, para guru menghadapi tantangan baru. Saat ini, guru tidak hanya dituntut untuk menguasai ilmu pengetahuan dan pedagogi, tetapi juga mampu memanfaatkan teknologi dalam proses belajar-mengajar. Pandemi COVID-19 menjadi salah satu contoh bagaimana peran guru menjadi sangat krusial dalam memastikan pendidikan tetap berjalan meskipun pembelajaran harus dilakukan secara daring.
Selain itu, kesenjangan kualitas pendidikan di berbagai daerah juga menjadi perhatian. Di Indonesia, masih banyak guru yang bekerja di wilayah terpencil dengan fasilitas yang sangat terbatas. Oleh karena itu, Hari Guru juga menjadi momen untuk merenungkan tantangan-tantangan yang dihadapi para guru dan mencari cara untuk mendukung mereka, baik dari segi kesejahteraan, pelatihan, maupun akses terhadap teknologi dan sumber daya pendidikan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Stop Kemerahan! Ini Dia Solusi Eksfoliasi Nyaman untuk Kulit Sensitif
-
Wajib Coba! 5 Body Lotion Terbaik untuk Kulit Cerah Remaja, Harga Mulai Rp10 Ribuan
-
Hari Ibu Tanggal Berapa? Sontek 15 Ide Kado yang Bikin Bunda Nangis Terharu
-
10 Ide Tukar Kado Natal Rp10 Ribu, Lebih Berkesan dari Hadiah Mahal
-
6 Sunscreen dengan Anti-Aging untuk Ibu Rumah Tangga Usia 30 Tahun ke Atas
-
Deodoran Apa yang Gak Bikin Ketiak Hitam? Ini 5 Pilihan yang Layak Dicoba
-
Selain Cokelat, Ini 3 Makanan Sehari-hari yang Bisa Bikin Kita Bahagia
-
Kamu Kapan? Cek Hari Keberuntungan Masing-Masing Zodiak pada 15-21 Desember 2025
-
Rahasia Wajah Awet Muda Ala Eropa: WonderFace, Teknologi Stimulasi Otot yang Akan Booming di 2026
-
Penantian Berakhir! 5 Zodiak Ini Diramal Akan Bertemu Jodoh dan Menikah di Tahun 2026