Suara.com - Perjalanan kepemimpinan 10 tahun Presiden Joko Widodo mencatatkan pencapaian yang sangat terlihat di sektor pariwisata di Indonesia. Di bidang satu ini, banyak sekali inovasi dan peningkatan yang mampu menjadikan sektor ini sebagai motor penggerak perekonomian nasional.
Bisa dilihat lewat berbagai kebijakan dan program yang diimplementasikan di sektor pariwisata, mulai destinasi wisata, peningkatan jumlah wisatawan, sampai perbaikan infrastuktur pendukung pariwisata sebagai bagian dari ekonomi kreatif.
Berikut adalah daftar program unggulan di sektor pariwisata di Indonesia yang marak kurun pemerintahan Presiden Joko Widodo:
- Wonderful Indonesia, berhasil menarik perhatian dunia internasional. Keberhasilan ini dikukuhkan lewat penghargaan Brand Of The Year Indonesia 2018 dari Philip Kotler Center for ASEAN Marketing.
- Pengembangan 10 Destinasi Wisata, program ini guna menciptakan 10 destinasi wisata unggulan yang sangat menarik wisatawan dan menjadi destinasi super prioritas. Destinasi yang masuk dalam program ini adalah Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Wakatobi, dan Labuan Bajo.
- Deregulasi Visa, yang dapat meningkatkan wisatawan mancanegara. Kebijakan ini membebaskan visa bagi warga dari 169 negara dan ini terbukti dengan meningkatnya kunjungan wisatawan asing atau disebut sebagai wisman (wisatawan mancanegara).
- Digital Tourism. Presiden Jokowi mendorong digitalisasi dalam sektor pariwisata melalui pengembangan platform digital untuk promosi dan pemasaran destinasi wisata.
- Penguatan Ekonomi Kreatif. Adanya program ini guna untuk meningkatkan nilai tambah dari destinasi wisata melalui kreativitas dan inovasi. Adanya program ini sangat terlihat bahwa Presiden Jokowi Widodo memahami pentingnya sinergi pariwisata dan ekonomi kreatif.
Lainnya, masih banyak lagi program yang sangat membantu pariwisata seperti Halal Tourism, Penyelenggaran Event International, Desa Wisata, Wisata Berkelanjutan hingga Destinasi Super Prioritas.
Setelah berbagai program sudah dijalankan, pastinya banyak sekali pencapaian yang dihasilkan di era Presiden Jokowi. Yaitu:
- Peningkatan Kunjungan Wisata. Peningkatan yang signifikan menyentuh sekira 9,4 juta wisatawan dan angka ini terus meningkat hingga mencapai 16,1 juta pada 2019.
- Kontribusi Pariwisata terhadap Perekonomian. Menyumbang sekitar 4,8% dari pariwisata Indonesia 2019, dengan devisa mencapai sekitar USD 20 miliar. Sektor ini juga menciptakan jutaan lapangan kerja bagi masyarakat.
- Peningkatan Infrastruktur Pariwisata. Pemerintah fokus pada pembangunan infrastruktur pariwisata, seperti pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata, bandara, jalan tol, dan fasilitas wisata. Proyek-proyek seperti Pelabuhan Gili Mas di Lombok, KEK Kuta Mandalika Praya, Pujut, Lombok Tengah, dan Bandara Internasional Labuan Bajo merupakan contoh nyata dari upaya ini.
- Pengakuan Internasional. Upaya pemerintah di era Presiden Jokowi juga mendapatkan pengakuan internasional, termasuk penghargaan World’s Best Halal Tourism Destination dan World’s Best Halal Honeymoon Destination.Beberapa destinasi seperti Bali dan Raja Ampat juga diakui sebagai destinasi wisata terbaik di dunia.
Dan sebagai Kepala Negara RI, Presiden Joko Widodo juga turun langsung dalam mempromosikan kekayaan budaya dan pariwisata negara kita. Contoh sederhana adalah busana daerah yang selalu beliau kenakan dalam berbagai acara penting, selain busana resmi barat yang dilengkapi dasi serta songkok atau kopiah.
Kemudian pemilihan lokasi untuk penyelenggaraan acara-acara kelas internasional seperti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada 2022 serta KTT ASEAN 2023.
Dengan banyaknya kerja sama dari berbagai pihak, sektor pariwisata di Indonesia bakal terus maju dan berkontribusi dalam pembangunan ekonomi serta bangsa. Ditambah segala potensi juga kekayaan yang sudah dimiliki, Indonesia sangat siap untuk menjadi destinasi wisata unggulan kelas dunia di masa mendatang.
Kontributor: Tantri A
Baca Juga: 10 Tahun Jokowi, PKH Sukses Keluarkan 100 Juta Keluarga dari Jurang Kemiskinan
Berita Terkait
-
10 Tahun Jokowi, Diplomasi Luar Negeri Indonesia Tuai Sukses: Menjadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB
-
10 Tahun Jokowi, Satu Dasawarsa Perjuangan Turunkan Prevalensi Stunting Generasi Penerus Kita
-
10 Tahun Jokowi, Peralatan USG Tersedia di 10 Ribu Puskesmas
-
10 Tahun Jokowi, Indonesia Juara Umum Paragames Tiga Kali Berturut-Turut dan Raih Medali Emas di Dua Paralimpiade
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
Terpopuler
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
Terkini
-
Modest Fashion Go International! Buttonscarves Buka Gerai Eksklusif di Jewel Changi
-
4 Tips Menyimpan Sunscreen agar Tak Cepat Rusak, Biar Tetap Efektif Lindungi Kulit!
-
Bapmericano, Tren Nasi Campur Kopi dari Korea yang Bikin Geger: Enak atau Aneh?
-
Kisah Istri Pengemudi yang Berdaya: Perjalanan Bu Tami dari Dapur Rumah ke Usaha Roti Laris
-
5 Rekomendasi Bedak Tabur Untuk Digunakan Sehari-Hari, Wajah Bebas Kilap
-
Cara Mengaktifkan Kembali BPJS Kesehatan yang Tidak Aktif dari Perusahaan, Cek Alurnya
-
4 Air Purifier untuk Membersihkan Udara di Rumah, Ukuran Mini Mulai Rp300 Ribuan
-
Apa Beda Gelar Hamengku Buwono, Paku Alam, Paku Buwono, dan Mangkunegara? Ini Penjelasannya
-
Bolehkah Pakai Exfoliating Toner Setiap Hari? Ini 7 Pilihan Terbaik, Mulai Rp30 Ribuan
-
Berapa Lama Sashimi Aman di Suhu Ruang? Ketahui Supaya Tidak Berakhir Keracunan