Suara.com - Kabar mengenai PHK massal terhadap karyawan PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex ramai dibahas publik di media sosial.
Menanggapi isu tersebut, Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer menegaskan bahwa tidak ada pemutusan hubungan kerja massal, kendati perusahaan tengah pailit.
“Saya pastikan tak ada PHK terhadap buruh PT Sritex. Hal ini disepakati pihak manajemen yang diwakili Iwan Setiawan Lukminto sebagai owner PT Sritex,” ujar Immanuel pada awak media beberapa waktu lalu.
Menindaklanjuti prahara tersebut, ia juga menuturkan bahwa pemerintah tidak akan tinggal diam melihat perusahaan tekstil seperti Sritex lumpuh.
“Yang jelas pemerintah, negara, hadir di tengah buruh/pekerja,” imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, pemilik Sritex, Iwan Lukminto mengatakan bahwa efisiensi yang dilakukan perusahaan didasari dari keputusan bisnis, bukan atas dasar perusahaan yang sedang pailit.
“Fokus kami ke depan, ingin terus beroperasi, bukan niat kami untuk menutup pabrik ini. Karena melihat operasional dan kondisi keuangan selama 2 tahun terakhir juga mengalami perbaikan,” tandasnya.
Melanjuti isu yang beredar, warganet juga menelusuri sosok H.M Lukminto, selaku pendiri perusahaan Sritex yang kini diteruskan oleh anaknya.
Sebab, kabar beredar jika ayah dari Iwan Lukminto tersebut menjadi salah satu konglomerat papan atas di eranya.
Baca Juga: Setelah Divonis Pailit, Bos Sritex Bela Diri Tak Ada Niat Tutup Pabrik
Profil dan Kekayaan H.M Lukminto
Haji Muhammad Lukminto alias H.M Lukminto adalah pengusaha kain sekaligus sosok yang mendirikan PT Sri Rejeki Isman alias Sritex pada tahun 1966.
Awalnya, H.M Lukminto adalah seorang pedagang kain di Pasar Klewer ketika ia masih duduk di bangku sekolah.
Berkat didikan dari keluarga, terutama sang kakak, usahanya berkembang dan berhasil membeli dua kios di Pasar Klewer pada 1967.
Sejak saat itu, ia mendapat julukan sebagai raja batik kendati masih usia muda. Kepiawaiannya dalam berbisnis berbuah manis. Pada tahun 1972, ia mendirikan pabrik kain di Semanggi Surakarta.
Pada tahun 1978, ia mendaftakan pabriknya ke Kementrian Perdagangan sebagai perseroan terbatas.
Barulah pada tahun 1980-an, pabrik kain tersebut direlokasi ke wilayah Desa Jetis, Sukoharjo dengan nama baru PT Sri Rejeki Isman.
Masuk tahun 1990-an, namanya semakin dikenal di kancah nasional, bahkan Presiden Soeharto turut meresmikan Sritex kala itu.
Pada tahun 1992, Sritex mencoba menembus pasar luar negeri. Alhasil, Sritex sukses besar dengan membuat seragam bagi NATO dan tentara Jerman.
Sejak saat itu, Sritex menjadi perusahaan ternama yang telah produksi untuk 40 negara di dunia.
Beberapa label besar pun masuk jadi mitranya, seperti Zara, Uniqlo, New Yorker, JCPenney, jaringan Walmart, dan masih banyak lagi.
Dari sepak terjang tersebut membuat nama HM Lukminto menjadi salah satu konglomerat Indonesia.
Bicara tentang kekayaan, tidak diketahui pasti berapa total kekayaan yang dimiliki oleh HM Lukminto.
Hanya saja, anaknya yang bernama Iwan Lukminto selaku penerus Sritex pernah tercatat sebagai orang terkaya urutan ke-49 di majalah Forbes.
Ditaksir, penerus dari perusahaan Sritex ini memiliki kekayaan mencapai US$ 515 juta atau setara Rp 7,26 triliun.
Kontributor : Damayanti Kahyangan
Berita Terkait
-
Soroti Nasib Para Buruh usai Sritex Pailit, DPR Wanti-wanti Pemerintah: Jangan Sampai Terjadi Badai PHK!
-
Klaim Bos Sritex PHK Adalah Haram dan Tabu, Tapi Faktanya Sudah 3.000 Pekerja Dipecat Tahun Ini
-
Setelah Divonis Pailit, Bos Sritex Bela Diri Tak Ada Niat Tutup Pabrik
-
Pemerintah Turun Tangan Pailit Sritex, Jamin Tak Ada PHK
-
Siapa Pemilik Sritex? Dinyatakan Pailit dan Bangkrut Setelah Terlilit Utang
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Toner Apa yang Bagus untuk Mengatasi Flek Hitam? Ini 3 Pilihan Terbaik Mulai Rp8 Ribuan
-
Apakah Sepatu Running Boleh Dipakai untuk Jalan Sehari-hari? Begini Kata Dokter
-
Orang Tua Lesti Kejora di Kampung Kerja Apa? Dipuji Tetap Sederhana meski Anak-Mantu Kaya Raya
-
Apa Itu Talak Raj'i yang Dijatuhkan Pratama Arhan? Masih Boleh Rujuk, Asalkan ...
-
Bukan Gaya-Gayaan, Ternyata Ini Alasan Nagita Slavina Andalkan Peralatan Dapur Pintar
-
Lebih dari Sekadar Ingin Tampil Cantik, Self-Care Bagian dari Perawatan Jiwa dan Raga
-
5 Kampus dengan Jurusan Marketing Terbaik di Indonesia, Bisa Bangun Karier Sejak Bangku Kuliah
-
Berapa Gaji PPPK Paruh Waktu Lulusan SMA di Jawa? Ini Perhitungannya
-
Gurun Pasir hingga Bunga Viola Cantik Jadi Inspirasi Modest Fashion Buttonscarves X Benang Jarum
-
Cari Sepatu Running Bermerek untuk Pemula? Ini 4 Rekomendasinya Budget Rp300.000 - Rp500.000