Suara.com - La Nina adalah suatu fenomena iklim yang terjadi pada saat suhu permukaan laut di Samudera Pasifik bagian tengah dan timur lebih dingin dari rata-rata. Fenomena ini bisa memengaruhi cuaca dan iklim di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.
Selain memengaruhi cuaca di Indonesia, La Nina juga bisa berpengaruh pada cuaca di seluruh dunia, termasuk di Amerika Selatan, Amerika Utara, dan Australia, dengan memicu kondisi cuaca ekstrem seperti banjir atau kekeringan.
Perlu diketahui, La Nina sering terjadi dalam siklus yang berlangsung selama beberapa bulan hingga beberapa tahun, kemudian diikuti oleh fenomena El Nino yang ditandai dengan suhu permukaan laut yang lebih hangat. Kira-kira, apa dampak La Nina di Indonesia?
Dampak La Nina di Indonesia
Berikut ini adalah beberapa dampak La Nina di Indonesia yang perlu diwaspadai:
- Curah Hujan Tinggi: La Nina biasanya akan menyebabkan peningkatan curah hujan, terutama di wilayah Indonesia bagian barat. Hal ini juga bisa mengakibatkan banjir, tanah longsor, dan dampak negatif lainnya bagi pertanian dan infrastruktur.
- Banjir: Dengan curah hujan yang tinggi, maka risiko banjir akan meningkat, terutama di daerah rawan banjir. Ini dapat merusak lahan pertanian, rumah, dan infrastruktur lainnya.
- Dampak pada Pertanian: Sementara beberapa tanaman mungkin mendapatkan manfaat dari curah hujan yang lebih tinggi, tanaman lainnya justru bisa terpengaruh negatif, terutama jika curah hujan berlebihan menyebabkan genangan air.
- Gangguan Transportasi: Banjir dan cuaca buruk juga dapat mengganggu transportasi darat dan laut, memengaruhi distribusi barang dan kebutuhan pokok.
- Penyebaran Penyakit: Kondisi yang lembap dan genangan air akan meningkatkan risiko penyebaran penyakit, seperti demam berdarah dan penyakit yang ditularkan oleh vektor lainnya.
- Pengaruh pada Sektor Energi: Peningkatan curah hujan juga bisa memengaruhi pembangkit listrik tenaga air, baik positif maupun negatif, tergantung pada pengelolaan dan kapasitas infrastruktur.
Secara umum, dampak La Nina di Indonesia bisa jadi bervariasi tergantung pada lokasi dan intensitas fenomena tersebut. Penting bagi kita untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi dampak yang mungkin terjadi, terutama terkait cuaca ekstrem dan bencana alam.
Perbedaan dengan El Nino
Mengutip situs resmi BMKG, Senin (4/11/2024), El Nino, yang dalam bahasa Spanyol berarti "anak laki-laki", awalnya adalah istilah yang digunakan oleh nelayan Peru untuk menggambarkan arus laut hangat yang muncul menjelang Natal. Mereka menyebutnya "El Nino de Navidad", mengacu pada kelahiran Kristus. Fenomena ini tidak hanya mempengaruhi perairan Peru dan Ekuador, tetapi juga menyebabkan pemanasan di Samudera Pasifik bagian timur hingga ke Pasifik tengah.
Meskipun El Nino identik dengan penurunan curah hujan, bukan berarti hujan tidak akan terjadi sama sekali. Pada beberapa wilayah dan periode seperti DJF dan MAM, hujan masih mungkin terjadi meskipun dalam intensitas yang lebih rendah. Di beberapa wilayah, curah hujan dapat menurun lebih dari 40%, terutama di musim kemarau, tetapi tetap ada kemungkinan hujan, meskipun jumlahnya berkurang secara signifikan.
Baca Juga: Studi Adaptation Finance Disiapkan demi Atasi Perubahan Iklim
Kontributor : Rishna Maulina Pratama
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Tiket MotoGP Mandalika Hampir Ludes! Apa yang Bikin Event Ini Jadi Magnet Wisata Dunia?
-
Ahmad Sahroni Titip Minta Maaf ke Masyarakat Indonesia, Ferry Irwandi Balas Menohok
-
Urutan Skincare yang Benar, Moisturizer Dulu atau Sunscreen Dulu?
-
5 Rekomendasi Toko Batik Murah di Jogja: Pilihan Beragam, Harga Terjangkau
-
Terpopuler: Pidato Kahiyang Ayu Disorot, Ayah Ojak Pamer Emas Segambreng
-
Moisturizer Glowsophy untuk Umur Berapa? Ini 2 Rekomendasinya Agar Kulit Glowing Sejak Remaja
-
Siapa Hera Lubis yang Laporkan Ferry Irwandi ke Polisi? Ini Profilnya
-
Hari My Girl 1 Oktober Apa Itu? Asal Usulnya dan Perbedaan dengan National Girlfriend Day
-
Opsi RS Bayi Tabung di Malaysia dan Prakiraan Biayanya
-
Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?