Suara.com - Presiden Prabowo Subianto ucapakan selamat atas terpilihnya Donald Trump menjadi Presiden Amerika Serikat (AS) yang ke-47. Ucapan itu disampaikan sendiri oleh Prabowo saat ia menelpon Donald Trump.
Pada momen tersebut, Prabowo mentakan dirinya ingin memberikan ucapan secara langsung ke AS jika memungkinkan. Hal itu juga langsung diiyakan oleh Trump jika Prabowo ingin mengunjunginya nanti.
"Sangat boleh. Kita bisa laksanakan itu kapanpun Anda mau, tapi great job apa yang kamu lakukan di Indonesia. Sangat bagus, saya sangat bangga. Bahasa Inggris-mu juga sangat bagus," puji Trump pada Prabowo.
"Ya Sir, semua yang melatih saya adalah orang Amerika," imbuhnya.
Pada momen tersebut, prabowo berkali-kali memanggil Trump dengan sebutan 'Sir'. Saat menutup panggilan, Prabowo juga kembali memanggil Trump dengan sebutan Sir.
Hal itu sontak mengundang berbagai repsons dari warganet. Prabowo dianggap terlalu merendah pada Trump meski keduanya sama-sama punya kedudukan presiden.
Dalam hal ini, seorang warganet Malaysia bahkan menyebut tak seharunya Prabowo memangul 'Sir' berkali-kali pada Trump.
"Why are you talking to him like he’s your boss? I counted you said ‘sir’ at least 40 times," komentar warganet Malaysia.
"Begini masalahnya, sebagai pemimpin negara besar seperti Indonesia, ia terdengar terlalu malu-malu dan takut. Ketika seorang pemimpin mudah terintimidasi, hal itu tidak akan menumbuhkan rasa percaya diri terhadap kekuatan negara atau meninggalkan kesan yang kuat secara global. Orang-orang di dalam dan luar negeri mengharapkan seorang pemimpin untuk menunjukkan keberanian," imbuhnya dalam bahasa Inggris.
Baca Juga: Terima Surpres Baru dari Prabowo, DPR Acuhkan Nama-nama Capim KPK yang Setor Jokowi?
Menurut akun bernama @shaitannirajeem itu, Prabowo bisa tetap besikap sopan dan tegas secara bersamaan. Mengulang kata 'Sir' malah hanya menunjukkan ketakutan.
"Lihatlah Jepang, para pemimpin mereka berasal dari salah satu budaya paling terhormat di dunia, tetapi Anda tidak melihat mereka melakukan itu? Kepercayaan diri yang sesungguhnya berarti menunjukkan rasa hormat secara alami, tanpa rasa hormat yang berlebihan," tuturnya.
Akun @shaitannirajeem menyatakan tidak ada negara Asia manapun yang harus tunduk pada superpower termasuk Amerika.
"Kita harus berdiri dengan terhormat tanpa rasa takut," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Siswi SMA Cetak Prestasi Nasional Lewat Riset Biolarvasida dari Limbah Dapur
-
Finansial Serba Digital: Praktis Buat Urban, Tantangan Buat Indonesia
-
Skin Booster Bakal Jadi Tren Perawatan Kulit Natural yang Paling Dicari
-
5 Ide Kado Hari Guru Nasional 2025, Sederhana tapi Berkesan
-
5 Cushion yang Bagus untuk Usia 40-an, Garis Halus dan Flek Hitam Tersamarkan
-
5 Cushion dengan SPF 50 untuk Aktivitas Outdoor, Lindungi dari Sinar UV
-
Program Penanaman 1.000 Pohon Gaharu Dorong Ekosistem Industri Berbasis Keberlanjutan
-
7 Rekomendasi Serum Retinol untuk Usia 50 Tahun, Samarkan Tanda Penuaan
-
7 Sunscreen untuk Flek Hitam Usia 70 Tahun ke Atas, Rawat Kulit Tipis
-
Bukan Hanya Tren: Indonesia Pimpin Gerakan 'Slow Fashion' Global di BRICS+ Fashion Summit Moskow