Suara.com - Meski dipolisikan oleh Farhat Abbas atas dugaan diskriminasi ras dan ujaran kebencian, Denny Sumargo tak gentar. Densu, sapaan akrabnya merasa tak takut dan tak benci dengan Farhat.
Padahal, jelas-jelas Farhat Abbas sudah melaporkannya ke polisi dan membuat perseteruan tak kunjung kelar. Namun Denny Sumargo tetap santai. Podcaster itu pun sempat dibuat bingung dengan perasaannya sampai bertanya kepada Sang Pencipta.
"Saya ini kan lagi viral di media sosial. Saya itu bertanya sama diri sendiri, 'kok gue enggak merasa takut ya, apa gue sombong ya, terlalu percaya diri kali ya?. Gue kan dilaporin orang, kok gak takut ya," ungkapnya seperti dilihat dari YouTube Gilbert Lumoindong, Rabu (13/11/2024).
Densu memilih untuk berdoa dan menyerahkan semuanya kepada Tuhan. Ia sempat mengungkap kepasrahannya jika memang harus masuk penjara gara-gara laporan Farhat Abbas.
"Terus, kayak Tuhan tersenyum sama saya. Seperti bertanya 'Kamu maunya gimana? Saya terserah Bapa, masuk (penjara) ya masuk, tidak ya tidak)," imbuhnya.
Meski dibuat terusik dengan laporan Farhat Abbas, Denny Sumargo justru mengaku tak membenci orang yang melaporkannya itu. Alih-alih jengkel atau pun marah, suami Olivia Allan itu malah menganggapnya lucu.
"Tapi entah kenapa saya tidak membenci orang itu. Saya bingung, karena menurut saya lucu, menggemaskan. Orangnya kan lo mau dijahatin orang, tetapi lo enggak benci. Bingung, kan?," kata dia.
Di tengah kepasrahannya, Denny Sumargo mendapatkan pelajaran yang luar biasa. Densu meyakini pertolongan Tuhan nyata adanya.
"Dari sini saya mulai mengerti banyak hal, ternyata kalau saya jalan mengikuti Tuhan, beban saya akan ada yang bantu pegang tanpa saya mengada-adakan, itu akan terjadi sendiri, tapi prosesnya tidak singkat, panjang sekali prosesnya," pungkasnya.
Baca Juga: Ibu-Ibu UMKM Tantang Sumpah Pocong Farhat Abbas, Bawa Kain Kafan Tuntut Kejelasan Duit Rp55 Miliar
Perseteruan Denny Sumargo dan Farhat Abbas terjadi di tengah polemik donasi korban penyiraman air keras Agus Salim. Setelah saling sindir, Densu sempat mendatangi Farhat di rumahnya untuk klarifikasi.
Awalnya pertemuan itu dianggap mampu menyelesaikan masalah, namun Farhat Abbas justru melaporkannya ke polisi lantaran tak terima Densu membawa-bawa prinsip orang Makassar-Bugis.
Mantan pebasket nasional tersebut sampai mendatangi kantor Badan Pengurus Pusat Kerukunan Keluraga Sulawesi Selatan (BPP KKSS) untuk meminta maaf pada Selasa (12/11).
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Berapa Kekayaan Eks Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis? Anaknya Ditangkap Akibat Curi Sepatu di Masjid
-
Ironis, Anak Eks Wali Kota Cirebon Ditangkap Gegara Curi Sepatu di Masjid Usai Ayah Terjerat Korupsi
-
5 Rekomendasi Parfum untuk Pengantin Wanita yang Tahan Lama Mulai Rp50 Ribuan
-
Kilas Balik Perjalanan Cinta Syifa Hadju, Kini Berlabuh pada El Rumi
-
5 Rekomendasi Moisturizer Penghilang Chicken Skin, Kulit Halus Impian Jadi Kenyataan!
-
Dari Mana Nama 'Tolpit'? Kue Tradisional Bantul yang Kini Jadi Warisan Budaya Takbenda
-
5 Skincare untuk Hilangkan Flek Hitam Usia 50 Tahun ke Atas, Harga Mulai Rp60 Ribuan
-
Panduan Lengkap Cara Mendaftar Global Sumud Flotilla untuk Berlayar ke Gaza
-
Dokter Tifa Ahli Apa? Komentari Kondisi Kulit Jokowi dan Iriana yang Dinilai Janggal
-
5 Fakta Cesium-137 di Cikande, Radiasi Berbahaya Butuh Waktu 30 Tahun untuk Hilang