Suara.com - McDonald's termasuk restoran cepat saji yang paling menguntungkan di Indonesia dengan pelanggan yang rata-rata mencapai 10 juta orang setiap bulan. Tapi layaknya brand ikonik Amerika lainnya seperti Starbuck dan KFC, pemilik 'McD' Indonesia, begitu sebutan populer restauran tersebut kini cemas dengan kelangsungan bisnisnya.
Bukan tanpa sebab, sejak satu tahun yang lalu, aksi boikot produk Israel merebak. Produk perusahaan ikut dijauhi konsumen yang tak setuju dengan kebijakan Washington yang berkeras mendukung Israel, baik dalam pendanaan maupun senjata dan mesin-mesin perang, bahkan setelah bombardir menewaskan lebih dari 45.000 orang penduduk Gaza.
Perubahan sikap konsumen tersebut menjadikan banyak gerai McDonald’s seketika sepi. Di banyak negara Muslim, perusahaan bahkan harus menutup sejumlah restaurannya untuk menghindari kerugian yang lebih dalam. Beberapa gerainya di Indonesia juga dikabarkan telah tutup, misalnya di McD Plaza Malioboro.
Dalam cuitan di X, BDS Indonesia (GerakanBDS_ID), bagian dari gerakan BDS global yang menyuarakan hak-hak rakyat Palestina, mengemukakan dua alasan kenapa McD jadi target utama boikot. “Alasan McD menjadi target boikot. Satu, memberikan service untuk militer Israel. Hal itu berkontribusi langsung dalam mendukung genosida. Kedua, menanam investasi besar-besaran dalam mendukung perekonomian penjajah dengan cara membeli semua gerai yang ada disana,” cuit BDS Indonesia.
Dalam cuitan lain, BDS Indonesia mengatakan,”Franchise McD dari semua gerai seluruh dunia harus membayar Royalti Fee tiap tahun ke McD pusat. Nah, McD pusat pada awal genosida malah membeli semua gerai dari para pemiliknya di Israel menggunakan uang hasil ROYALTI FEE, menjadikannya terlibat lebih jauh dalam mendukung genosida penjajah.”
Lebih jauh, BDS menambahkan, 'sumbangan' yang dilakukan McD cabang ke Palestina, nilainya hanya secuil dari Royalti Fee yang harus dibayar. Hal itu hanyalah sekadar gimmick Public Relation untuk meredakan kemarahan publik.
Namun sebenarnya siapa pemilik McD Indonesia?
Waralaba tersebut dimiliki dan dioperasikan oleh Group Sosro, konglomerasi bisnis yang lebih dulu populer dengan produk minuman teh instan, Teh Botol Sosro.
Sejak 2009, Rekso Group, yang memayungi seluruh bisnis Sosro, memegang hak penuh atas warabala McDonald's di Indonesia. Ini setelah group berhasil mengambilalih kendali waralaba dari tangan Bambang Rachmadi, bankir dan pengusaha nasional. Terhitung di tahun itulah, 97 cabang McDonald's yang sebelumnya dikuasai Bambang berpindah ke tangan Sosro.
Baca Juga: Ulasan Film The Founder: Kisah di Balik Kesuksesan McDonald's
Sosro sendiri menggunakan lengan bisnisnya khusus di sektor makanan cepat saji, PT Rekso Nasional Food, untuk mengoperasikan McD Indonesia. Hubungan antara McDonald's dan Teh Botol Sosro ini juga terlihat dengan promosi bundling (paketan) Teh Botol Sosro di seluruh gerai McDonald's Indonesia.
Namun tak banyak informasi terkait berapa penghasilan Sosro Group dari mengoperasikan McD Indonesia yang kini hadir di lebih dari 300 lokasi. Namun sebagai gambaran, penjualan dari 97 gerai McD selama 18 tahun kurun 1991-2007, saat masih di tangan keluarga Bambang Rachmadi, mencapai Rp 8 triliun. Dari angka itu, sebagian besarnya mengalir ke Amerika dalam bentuk pembayaran rutin biaya sewa waralaba dan royalti.
Kini, afiliasi Group Sosro sebagai pemegang hak waralaba McD di Indonesia dan induknya Amerika kini menjadi alasan bagian sebagian konsumen menjauhi produk perusahaan, dan bahkan Group Sosro secara keseluruhan.
Konsumen nampaknya tak ingin uang mereka kembali mengalir ke Amerika dan ikut mendukung kebijakan luar negeri Amerika yang kukuh mendukung genosida Israel atas Gaza.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Temuan 2025: Era Digital Ternyata Bikin Kita Makin Doyan Jajan
-
TMII Sambut Nataru dengan Konser Slank dan Ragam Aktivitas Budaya
-
5 Parfum Lokal Terbaik Wanita Usia 50 Tahun Wangi Elegan, Kado Spesial Hari Ibu
-
Festival Pop Culture jadi Ruang Ekspresi: Nonton Musik, Seni, dan Tari Cukup Satu Tiket
-
Petani Kediri Mulai Pakai Drone, Siap-Siap Menuju Pertanian Berkelanjutan
-
30 Contoh Ucapan Hari Ibu yang Menyentuh Hati: Bisa Dikirim ke Bunda atau Istri
-
6 Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 20 Desember 2025, Rezeki dan Mood Sama-Sama Naik
-
Bank Libur Natal Tanggal Berapa di Desember 2025?
-
5 Pilihan Model Sepatu Kanky yang Nyaman untuk Jalan Santai, Lari, dan Gaya Sehari-hari
-
4 Bedak Terbaik untuk Usia 40-an Hapus Kerutan dan Garis Halus, Cocok Jadi Kado Hari Ibu