Suara.com - Kopi dikenal sebagai minuman favorit banyak orang. Bahkan, kopi sering dianggap sebagai "teman sejati" dalam memulai hari.
Meski memiliki manfaat seperti mengurangi risiko kanker prostat dan gagal jantung, kopi juga dapat memberikan efek samping bagi kelompok tertentu.
Merangkum dari pemberitaan media massa, para ahli menyarankan beberapa kelompok untuk membatasi atau bahkan menghindari kopi demi kesehatan mereka. Berikut 9 kelompok yang dianjurkan tak minum kopi.
1. Penderita Sindrom Iritasi Usus Besar
Penderita sindrom iritasi usus besar (IBS) disarankan menghindari kopi karena kafein dapat memperparah gejala utama seperti diare dan frekuensi buang air besar (BAB). Ahli diet Angel Planells menjelaskan bahwa kafein memiliki efek merangsang yang dapat meningkatkan potensi diare pada penderita IBS.
2. Penderita Glaukoma
Menurut Planells, penderita glaukoma sebaiknya membatasi konsumsi kopi karena dapat meningkatkan tekanan intraokular. Penelitian dari Mount Sinai juga menyebutkan bahwa asupan kafein dalam jumlah besar dapat memperburuk risiko glaukoma, terutama pada individu dengan tekanan mata yang sudah tinggi.
3. Orang dengan Kandung Kemih Terlalu Aktif
Kafein dalam kopi dapat memicu frekuensi buang air kecil (BAK) lebih tinggi. Ahli gizi Sue Heikkinen menyarankan mereka dengan kandung kemih yang sensitif untuk menghindari kopi, terutama sebelum perjalanan jauh yang membatasi akses ke toilet.
4. Penderita Penyakit Jantung
Bagi pengidap penyakit jantung, kandungan kafein dapat meningkatkan tekanan darah dan detak jantung dalam jangka pendek. Ahli nutrisi Kelli McGrane menyarankan penderita untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai jumlah aman konsumsi kopi.
5. Ibu Hamil dan Menyusui
American College of Obstetrics and Gynecology merekomendasikan ibu hamil membatasi konsumsi kopi hingga 200 mL per hari. Namun, studi terbaru menyebutkan tidak ada tingkat aman untuk kafein selama kehamilan. Selain itu, ibu menyusui juga diimbau untuk membatasi kopi demi menghindari risiko dehidrasi.
6. Orang dengan Gangguan Tidur
Kafein dapat memengaruhi kualitas tidur, bahkan jika diminum enam jam sebelum tidur. Sleep Foundation menyarankan untuk menghindari kopi di sore hari agar pola tidur tidak terganggu.
Berita Terkait
-
Cara Minum Kopi Aman untuk Lambung Saat Puasa, Bolehkah Saat Berbuka?
-
Benarkah Minum Kopi Pagi Hari Bikin Jantung Sehat? Ini Penjelasan Ahli
-
Benarkah Minum Kopi dan Teh Turunkan Risiko Kanker Kepala dan Leher? Ini Hasil Studi Terbaru
-
3 Cara Minum Kopi yang Benar, Dijamin Bantu Turunkan Berat Badan!
-
Rahasia Awet Muda dan Sehat? Ini 6 Manfaat Minum Kopi di Pagi Hari
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
Terkini
-
Indomaret Jual Bedak Apa Saja? Ini 5 Rekomendasi yang Murah dan Bagus
-
6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
-
5 Sepatu Lokal Multifungsi, Nyaman Dipakai Lari dan Berbagai Aktivitas Mulai Rp200 Ribuan
-
7 Sunscreen Vitamin C untuk Samarkan Noda Hitam, Bikin Kulit Cerah Maksimal
-
Kisah Perempuan Tambakrejo Bangun Ketangguhan Pesisir Lewat Olahan Mangrove
-
Pesona Bira Besar: Liburan Penuh Petualangan di Kepulauan Seribu
-
Perjalanan Inspiratif Samuel Christ: Bikin Finansial Jadi Mudah Dipahami Anak Muda
-
7 Rekomendasi Sunscreen yang Mengandung Cica, Bisa Meredakan Jerawat
-
Generasi Muda Makin Rentan Narkoba, Pemerintah Punya Strategi Apa Untuk Lindungi?
-
Siapa Peneliti Indonesia yang Temukan Rafflesia Hasseltii? Geger Namanya Tak Disebut Oxford