"Nah, dalam penangangan ketiga (kasus) ini, ada beberapa yang kita amankan, kita periksa, dan kita tetapkan sebagai tersangka. Di Gayamsari itu ada 2 tersangka yang kita tetapkan sebagai tersangka tawuran antar geng. Kemudian di Semarang Utara itu ada korbannya, tetapi pelakunya masih dalam proses penyelidikan," sambungnya.
Sementara itu, lanjut Kombes Irwan, penembakan siswa SMK terjadi saat tawuran di Semarang Barat. Kombes Irwan menjelaskan bahwa pihaknya sudah memeriksa 12 anak yang terlibat dalam tawuran. Empat di antara mereka sudah dijadikan tersangka.
"Nah peristiwa ketiga yang terjadi di Semarang Barat, kita melakukan pemeriksaan terhadap 12 tersangka, eh saya ulangi, 12 anak-anak yang terlibat," ucap Kombes Irwan.
"Empat di antaranya sudah kita tetapkan sebagai tersangka. Mereka dari dua kelompok yang berbeda, geng Seroja dan geng Tanggul Pojok. Nah korban ini kebetulan dari geng Tanggul Pojok," lanjutnya.
Saat tawuran kedua geng itu, kata Kombes Irwan, datang anggota polisi. Menurut keterangannya, polisi itu berniat melerai GR dan kelompoknya yang terlibat tawuran dengan geng Seroja. Tembakan pun dilepaskan.
Meski sudah ditemukan luka tembak di tubuh GR, tetapi Kombes Irwan menyatakan pihaknya masih menunggu hasil visum. Hal ini demi memastikan penyebab tewasnya korban, apakah karena luka tembak atau bukan.
Di sisi lain, oknum polisi yang menembak belum ditetapkan sebagai tersangka. Penyelidikan pun masih dilakukan.
Tag
Berita Terkait
-
Ferdy Sambo Trending, Dikaitkan dengan Dugaan Polisi Tembak Siswa SMK di Semarang
-
Kasus Siswa SMK Diduga Ditembak Polisi: 4 Anak Jadi Tersangka, Status Oknum Penembak Masih Tanda Tanya
-
Kronologi Siswa SMK Tewas Diduga Ditembak Polisi Versi Kapolrestabes Semarang
-
Pelajar Anggota Paskibraka di Semarang Tewas Tertembak, Polisi Berdalih Bubarkan Tawuran
-
Sahroni Peringatkan Kapolda Sumbar: Jangan Main-main, Lurus-lurus Saja Tangani Kasus Polisi Tembak Polisi!
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
-
Dokter Tifa Kena Malu, Kepala SMPN 1 Solo Ungkap Fakta Ijazah Gibran
-
Penyebab Rupiah Loyo Hingga ke Level Rp 16.700 per USD
-
Kapan Timnas Indonesia OTW ke Arab Saudi? Catat Jadwalnya
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
Terkini
-
6 Rekomendasi Bedak Bayi Terbaik untuk Atasi Biang Keringat: Aman, Lembut dan Ampuh
-
Seblak: Jajanan Indonesia yang Mendapatkan Popularitas di Thailand
-
Kesempatan Emas, Beasiswa Penuh untuk Calon Guru dengan Standar Internasional
-
5 Sunscreen dengan Efek Tone Up untuk Usia 40-an, Wajah Bercahaya Tanpa Flek Hitam
-
Jelajahi Masa Depan Desain Rumah: Semua Solusi Interior dan Furnitur dalam Satu Pameran
-
Bongkar Penampakan Ijazah Gibran dengan Alumni MDIS Singapura, Apakah Sama?
-
Archipelago Black Box Battle ke-15: Chef dan F&B Service Jawa Timur dan Jawa Tengah Adu Kreativitas
-
Laut Indonesia Darurat! Komunitas ORCA Serukan Kolaborasi Global Selamatkan Masa Depan Maritim
-
New Balance 530 Ori Harganya Berapa? Begini Cara Membedakan yang Asli dan KW
-
Dikit Tapi Bikin Pusing, Menebak Cara Ahmad Assegaf Bayar Rp100 ke Tasya Farasya: Cash atau Transfer