Suara.com - Ketua Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan, Pratiwi Noviyanthi alias Teh Novi memilih walk out dalam mediasi soal kisruh uang donasi Agus Salim yang berlangsung pada Selasa (26/11/2024). Langkah Novi untuk walk out itu dilakukan karena tak terima lantaran Farhat Abbas sebagai pengacara Agus menolak melibatkan Denny Sumargo dalam perdamaian.
Aksi Novi walk out meninggalkan tempat mediasi itu pun disayangkan tidak saja pihak Agus, tapi juga pengacara Novi. Gara-gara itu, tim pengacara Novi yang diketuai Brian Praneda bahkan memilih mundur sebagai pengacara. Lantas apa itu arti walk out yang dilakukan Teh Novi? Simak penjelasan berikut ini.
Apa Arti Walk Out?
Istilah walk out (WO) berasal dari bahasa Inggris yang diartikan dengan berjalan ke luar. Seiring berjalannya waktu, istilah ini banyak digunakan dalam beragam konteks. Kini arti walk out tidak hanya sekadar jalan ke luar, namun memiliki arti lebih luas.
Dalam definisi Cambridge Dictionary dijelaskan bahwa walk out adalah tindakan meninggalkan pertemuan resmi sebagai kelompok untuk menunjukkan ketidaksetujuan atau meninggalkan tempat kerja untuk memulai pemogokan.
Sementara itu Oxford Dictionary mendefinisikan walk out sebagai tindakan keluar dari pertemuan secara tiba-tiba untuk menunjukkan ketidaksetujuan.
Dalam konteks rapat menurut Collins Dictionary, walk out terjadi ketika sejumlah atau seluruh peserta keluar untuk mengekspresikan ketidaksetujuan terhadap kejadian dalam rapat itu.
Aksi walk out dapat dilakukan oleh siapa saja tak terbatas. Bukan hanya di Indonesia, walk out pun telah lebih dulu dimulai oleh negara-negara barat dalam konteks politik.
Walk out bisa merujuk pada protes dan penolakan terhadap suatu kebijakan yang sedang diputuskan atau sudah diputuskan. Dengan melakukan aksi walk out, pelaku dianggap tidak memberi dukungan pada lembaga atau organisasi tempat mereka tergabung.
Pemicu terjadinya walk out pun bisa beragam seperti ketidaksetujuan suatu kelompok atas kebijakan yang berlaku. Walk out juga diartikan sebagai pendiaman yang sengaja dilakukan untuk memancing perubahan besar-besaran di organisasi.
Baca Juga: Brian Praneda Lulusan Mana? Eks Pengacara Diduga Khianati Teh Novi sampai Dituduh Pro Agus Salim
Aksi walk out dianggap sebagai ekspresi dalam sistem demokrasi. Pelaku walk out pun tidak akan mendapat sanksi atau hukuman tertentu sehingga dapat dilakukan oleh siapa saja. Walk out pun sah untuk dilakukan namun tidak berpengaruh pada aturan yang sudah diputuskan.
Kontributor : Trias Rohmadoni
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Sepatu New Balance yang Diskon 50% di Foot Locker Sambut Akhir Tahun
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
5 Rekomendasi Sepatu Lokal Selevel Docmart: Harga Lebih Bersahabat, Kualitas Tak Kalah
-
3 Zodiak Paling Beruntung Sepanjang 2026, Karier dan Cinta Dalam Genggaman
-
Hidup Makin Digital, Layanan Antar Barang Ikut Berubah Lebih Personal
-
5 Rekomendasi Krim untuk Mengurangi Kerutan, Harga Terjangkau Mulai Rp15 Ribuan
-
Menuju 2026, Clara Hsu Soroti 4 Sinyal Penting yang Tak Boleh Diabaikan Para Pemimpin
-
26 Ucapan Selamat Tahun Baru 2026 untuk Customer, Menjaga Loyalitas dan Relasi Bisnis
-
5 Serum Retinol Lokal untuk Ibu Rumah Tangga, Efektif Atasi Tanda Penuaan
-
5 Sepatu Skechers yang Diskon 50% di Sports Station, Tahun Baru Gaya Baru
-
4 Pilihan Cushion dengan Hasil Akhir Glowing, Samarkan Ketidaksempurnaan Kulit
-
3 Zodiak Mengalami Perubahan Hidup Mulai 1 Januari 2026, Masa Sulit Berakhir!