Suara.com - Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid melakukan perombakan di tubuh kementeriannya. Terbaru, Meutya menunjuk Molly Prabawati sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media (Dirjen KPM).
Sebelumnya posisi tersebut ditempati oleh Prabu Revolusi. Kala itu, posisi yang diisi Prabu masih bernama Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Ditjen IKP).
Pergeseran Prabu dan digantikan oleh Molly ini tercantum di Surat Perintah Pelaksana Tugas No: 2186/M.KOMDIGI/KP.01.06/11/2024 yang diteken Meutya pada 25 November 2024.
Karena itulah, sosok Prabu kini ikut menuai sorotan, apalagi karena rekam jejak politiknya jelang tahun 2024 cukup menuai sorotan.
Diketahui Prabu sempat menjadi bagian dari Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Namun pada akhir tahun 2023, Prabu dipecat. Setelahnya Prabu bergabung dalam barisan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Jabatan Prestisius Prabu Revolusi
Sebelum aktif di dunia politik, pemilik nama lengkap Prabunindya Revta Revolusi ini sudah dikenal publik sebagai seorang presenter, dosen, serta aktor.
Sejumlah program berita pernah dibawakan oleh lulusan S1 Teknik Fisika Institut Teknologi Bandung (ITB) tersebut. Prabu tercatat pernah bekerja di beberapa media penyiaran seperti RTV, Metro TV, CNN Indonesia, MNC Media, serta iNews.
Berbekal pengalaman inilah, Prabu pernah dinominasikan sebagai Presenter Berita Terfavorit di Panasonic Gobel Awards 2012, maupun sebagai Presenter Berita Terbaik di Anugerah Komisi Penyiaran Indonesia 2016.
Baca Juga: Kekayaan Molly Prabawaty, Plt Dirjen Kementerian Komdigi Pengganti Prabu Revolusi
Selain itu, Prabu juga aktif menjadi sebagai akademisi, yakni sebagai dosen tetap di program studi Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina. Hal ini juga tidak lepas dari pendidikan pascasarjana yang ditempuhnya, yakni S2 Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina dan S3 Ilmu Komunikasi Universitas Sahid.
Lalu setelah semakin dalam memasuki dunia politik, Prabu pun dipercaya untuk menempati jabatan prestisius, yakni sebagai Komisaris Independen Kilang Pertamina Internasional yang merupakan salah satu anak usaha BUMN Pertamina. Jabatan ini diembannya sejak 1 Februari 2024.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Ratu Tisha Anak Siapa? Dicopot Erick Thohir dari Komite PSSI
-
5 Krim Anti Aging Terbaik untuk Kulit Glowing dan Awet Muda, Wajib Dicoba!
-
Perjalanan Cinta Yurike Sanger dengan Soekarno, Istri Termuda Sang Proklamator
-
Moisturizer dan Krim Siang Apakah Sama? Simak Penjelasan Dokter biar Gak Salah
-
Sifat Zodiak Leo Wanita yang Bikin Terkesan: Karismatik, Percaya Diri, tapi Susah Dibantah
-
Beda Pendidikan Anak Sri Mulyani dan Retno Marsudi yang Lulus Bareng di UI
-
Profil Adwin Haryo Indrawan, Anak Sri Mulyani Resmi Jadi Dokter Spesialis
-
Resep Pajeon Makanan Korea, Ramai Di-recook setelah Drama Bon Appetit Your Majesty
-
Cancer Tidak Cocok dengan Zodiak Apa? Ini 6 Zodiak yang Sebaiknya Dihindari
-
Siapa D4vd? Musisi yang Disorot usai Penemuan Jenazah Remaja di Tesla Miliknya