Suara.com - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menunjuk Molly Prabawati sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media (Dirjen KPM) di Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Penunjukan ini berdasarkan Surat Perintah Pelaksana Tugas yang dikeluarkan pada 25 November 2024.
"Iya benar, saya telah ditunjuk sebagai Plt Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media berdasarkan Surat Perintah Pelaksana Tugas No: 2186/M.KOMDIGI/KP.01.06/11/2024 yang ditandatangani oleh Ibu Meutya Viada Hafid selaku Menkomdigi," ungkap Molly, Rabu (27/11/2024).
Posisi Dirjen KPM sebelumnya ditempati Prabu Revolusi saat jabatan ini masih dikenal sebagai Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP). Perubahan nomenklatur tersebut diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 174 Tahun 2024 tentang Kementerian Komunikasi dan Digital, yang ditandatangani Presiden Prabowo Subianto pada 5 November 2024.
Selain Molly Prabawati, Menkomdigi Meutya Hafid juga menunjuk beberapa pejabat baru sebagai Pelaksana Tugas untuk posisi lain di Kementerian Komdigi, di antaranya, Brigjen Pol Alexander Sabar sebagai Plt Dirjen Pengawasan Ruang Digital. Kemudian, Wayan Toni Supriyanto sebagai Plt Dirjen Ekosistem Digital dan Ismail sebagai Plt Dirjen Infrastruktur Digital.
Perjalan Karier Prabu Revolusi
Prabu Revolusi resmi dilantik oleh Menteri Budi Arie Setiadi sebagai Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pada Senin, 19 Agustus 2024 lalu. Prabu dikenal luas sebagai jurnalis senior yang kemudian terjun ke dunia politik bersama Partai Perindo.
Prabu Revolusi yang kerap tampil di layar kaca sebagai pembawa berita, sempat menjadi sorotan setelah diberhentikan dari tim pemenangan nasional Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Keputusan itu muncul usai ia secara terbuka menyatakan dukungannya terhadap pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming dalam Pilpres 2024.
Prabu Revolusi, lahir di Bandung pada 16 Juni 1980, menyelesaikan studi Teknik Fisika di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 2005.
Ia kemudian melanjutkan pendidikan ke jenjang Magister di Universitas Paramadina, meraih gelar Magister Komunikasi Politik pada 2017, dan menyelesaikan pendidikan Doktor di Universitas Sahid Jakarta pada 2022.
Karier jurnalistik Prabu dimulai sebagai pembawa acara berita di Metro TV sebelum bergabung dengan RTV, di mana ia menjabat sebagai Pembawa Acara Utama, Produser Eksekutif, dan Wakil Ketua Divisi Kreatif Berita.
Pada 2015, ia menjadi news anchor di CNN Indonesia dan kemudian dipromosikan menjadi Manajer Pengayaan Konten Digital pada 2019.
Prabu juga pernah menjadi Staf Khusus Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif hingga 2021. Setelah itu, ia bergabung dengan MNC Media sebelum akhirnya masuk ke politik melalui Partai Perindo yang dimiliki oleh Hary Tanoesoedibjo.
Selain di bidang jurnalistik, Prabu Revolusi juga terjun ke dunia seni peran. Ia pernah tampil dalam film "Dear Nathan: Thank You Salma" (2022) dan "Kamu Tidak Sendiri" (2022).
Berita Terkait
-
1 Orang 1 Akun Medsos? Rencana Kontroversial Pemerintah Picu Perdebatan Sengit!
-
Komdigi Punya Sistem Khusus Awasi Konten Internet, Klaim Bukan Alat Bungkam Kritik Warga
-
Ogah Batasi, Komdigi Klaim Tak Masalah Warga Punya Banyak Akun Medsos, Asalkan...
-
Gen Z Pemilik Second Account Ketar-ketir! Komdigi Kaji Usulan 1 Orang 1 Akun Medsos
-
Anggaran Komdigi 2026 Disetujui Rp 8 Triliun, Tak Ada Kenaikan
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
6 Parfum Aroma Bunga Segar yang Tahan Lama dan Cocok untuk Aktivitas Harian, Mana Pilihanmu?
-
Viral Olahraga Kombinasi Pilates dan Padel ala Warga Jaksel, Tuai Pro Kontra
-
Profil Kakek dan Nenek Prabowo Subianto yang Dikubur di Belanda
-
Love Scam Makin Marak, Detektif Jubun Ingatkan: Jangan Mudah Jatuh Hati di Dunia Maya
-
5 Body Lotion Murah Mengandung SPF untuk Lindungi Kulit dari UV dan Cegah Kanker
-
JPPI Desak Pemerintah Tetapkan KLB Akibat Ribuan Kasus Keracunan MBG: Apa Arti dan Dampaknya?
-
Kalender Jawa 28 September 20 Weton Minggu Pon: Sosok Mandiri Penarik Lawan Jenis
-
Kumpulan Prompt Gemini AI untuk Foto Acara Pernikahan dari Pengantin hingga Tamu Undangan
-
Dari Gamifikasi Hingga Live Streaming: Intip Tren Filantropi Digital yang Digandrungi Gen Z
-
Mengintip Garis Keturunan Prabowo Subianto dari Sultan HB I dan Sultan Agung Mataram