Suara.com - Ustaz Muhammad Nur Maulana atau Ustaz Maulana belakangan menjadi perbincangan. Hal ini terkait dengan video Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah yang diduga menyindir Ustaz Maulana.
Diduga kena Gus Miftah, kesabaran Ustaz Maulana menjadi sorotan. Hal ini tampak pada video lawas sang dai saat mengisi acara harian di televisi. Salah satunya dalam cuplikan video yang diunggah kembali akun X @/hal_aldy.
Pada video tersebut, tampak seorang jemaah hendak bertanya pada Ustaz Maulana. Jemaah tersebut kemudian diminta untuk berdiri oleh Ustaz Maulana.
"Perkenalkan nama saya Ia Sopiah dari Masjis Ta'lim Al-Barokah," kata sang jemaah.
"Pertanyaanya Bu," tanya ustaz Mauana.
"Bismillahirrahmanirrahim Alhamdulillah, assalamualaikum warrahmatullah perkanalkan nama saya Ia Sopiah," balas sang jemaah.
Ustaz Maulana kemudian kembali bertanya soal pertanyaan yang ingin diajukan oleh Iah Sopiah itu.
"Pertanyaan saya Iah Sopiah dari Masjis Ta'lim Al-Barokah Sunda Wenang Sukabumi, tanya dong ustaz terima kasih assalamualaikaum," balas Iah Sopiah tanpa menuturkan pertanyaanya.
Video tersebut sontak mengundang berbagai respons dari warganet.
Baca Juga: Siapa Abah Syarif Hidayatullah? Kiai yang Izinkan Gus Miftah Mundur dari Utusan Khusus Presiden
"Yang dijelekin ga pernah ngatain jamaah goblok, termasuk walau lagi gregetan sama ibu iah sopiah, tetap ga ada keluar kata kotor," komentar warganet.
"The real test kesabaran bertemu ibu sopiah kayanya," imbuh warganet lain.
"Ulama itu memang tempatnya mendapat kasih dan sayang sebagaimana Rabb memberikan pada semua hambanya," tulis warganet di kolom komentar.
"Kalau 2 orang itu si Mifftah sama 1 temennya mungkin bu iah sopiah udah kena mental," timpal lainnya.
Diketahui pada video lawas ceramahnya, Gus Miftah diduga menyindir Ustaz Maulana.
"Menurutmu kiai NU pecicilan begitu pantas? Gak pantas, (kiai NU) pegangnya (kitab) Al Hikam. Berdakwah di TV kok sambil pecicilan," kata Gus Miftah di hadapan para jamaahnya.
Berita Terkait
-
Gus Miftah Sentil Gaya Ceramah 'Jemaah Oh Jemaah' Ustadz Maulana, Warganet: Dengki Nggak Masuk TV?
-
Gaya Dakwah Diledek Gus Miftah, Ustaz Maulana Malah Diundang Ceramah di Tasyakuran 4 Bulanan Erina Kaesang
-
Beda dari Gus Miftah, Ustaz Adi Hidayat Mohon Maaf soal Natal: Bukan Berarti...
-
Ogah Ikut Menghakimi Gus Miftah, Charly van Houten Pilih Jadi Sahabat: Allah SWT Aja Maha Pemaaf
-
Siapa Abah Syarif Hidayatullah? Kiai yang Izinkan Gus Miftah Mundur dari Utusan Khusus Presiden
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Parfum Gak Sekadar Wangi: Ini Cara Anak Muda Ekspresikan Diri Lewat Aroma
-
Bangkitkan Semangat Kerja dengan Aroma Kopi: 5 Parfum Menyegarkan untuk Kantor
-
Pertanda Baik atau Buruk? Ini Macam-Macam Arti Mimpi Resign dari Kerjaan
-
5 Rekomendasi Parfum Pria Tahan Lama untuk Nge-Gym: Tetap Segar Sepanjang Sesi!
-
Kenapa Sepatu Baru Tidak Dianjurkan untuk Lomba Lari? Ini Penjelasan Dokter
-
Mengenal Apa Itu Femisida, Istilah yang Ramai Dibahas di Tengah Kasus Mutilasi Pacet
-
Sherly Tjoanda Partai Apa? Gubernur Berharta Rp709 M Viral Ogah 'Jualan Jabatan dan Proyek'
-
Dilarang Lomba Lari Pakai Sepatu Baru, Ini Penjelasan Dokter!
-
Cari Bedak Padat yang Makin Berkeringat Makin Glowing? Ini 7 Pilihan Terbaik Mulai Rp20 Ribuan
-
Nilainya Tembus Rp20 Juta per Bulan, Apa Fungsi Tunjangan Komunikasi DPR?