Suara.com - Momen Natal kerap menimbulkan pertanyaan besar di kalangan umat Muslim terkait dengan hukum mengucapkan selamat Natal bagi rekan-rekan mereka yang beragama Kristiani.
Adapun tak sedikit lapisan masyarakat Muslim yang ingin memberikan wujud toleransi kepada umat Kristiani dengan mengucapkan selamat Natal.
Kendati demikian, ada beberapa ulama dan pemuka agama Islam yang menegaskan bahwa mengucapkan selamat Natal adalah tindakan yang dilarang oleh hukum agama.
Lantas, bagaimana pendapat para pendakwah terkait hukum mengucapkan selamat Natal menurut syariat Islam?
Habib Jafar: Boleh, tapi...
Pendapat pertama datang dari sosok ustaz sekaligus figur publik Husein Jafar Al Hadar alias Habib Jafar.
Ustaz yang kerap menggelar diskusi lintas kepercayaan ini punya sikap yang unik terkait hukum mengucapkan selamat Natal.
Habib Jafar pertama-tama menegaskan bahwa mengucapkan selamat Natal tak otomatis menghilangkan keislaman seseorang.
"Kembali lagi ke setiap orang, mau memilih pendapat yang mana. Dan saya memilih yang memperbolehkan mengucapkan selamat natal. Karena iman saya kayaknya cukup bisa bertahan untuk itu," ujar Habib Jafar kala diwawancarai Merry Riana, Minggu (22/12/2024).
Adapun dalam kesempatan berbeda, Habib Jafar memberikan syarat yakni boleh mengucapkan selamat Natal, asalkan tidak mengimani bahwa Yesus adalah juruselamat dan Tuhan sebagaimana yang diimani oleh umat Kristiani.
Baca Juga: Bolehkah Muslim Mengucapkan Selamat Natal? Ini Pandangan Ustaz Felix Siauw
"Selama bahwa keimanan sebagaimana mereka mengimani Yesus yang dalam hal ini adalah nabi, yaitu Nabi Isa bagi kita," terang sang Habib dalam sebuah konten, dikutip Senin (23/12/2024).
Gus Miftah: Sama seperti bekerja pada bos Kristen
Gus Miftah juga melihat bahwa memberikan ucapan selamat Natal ke umat Kristiani tak membuat seorang Muslim luntur keimanannya.
Sosok mantan Utusan Khusus Presiden tersebut menganalogikan mengucapkan selamat Natal seperti bekerja di bawah seorang bos nonmuslim. Hal tersebut tak otomatis mengganggu keimanan seorang Muslim.
"Bekerja kepada orang kafir, maka dia menjadi kafir. Nggak ada yang berani (ngomong)," ujar Gus Miftah.
Tak jauh berbeda dengan Habib Jafar, Gus Miftah menilai seorang Muslim tak otomatis murtad menjadi kristen ketika mengucapkan selamat Natal.
"Akan sangat naif ketika orang mengatakan, 'Selamat Natal', maka dia menjadi Kristen," lanjut Gus Miftah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Temuan 2025: Era Digital Ternyata Bikin Kita Makin Doyan Jajan
-
TMII Sambut Nataru dengan Konser Slank dan Ragam Aktivitas Budaya
-
5 Parfum Lokal Terbaik Wanita Usia 50 Tahun Wangi Elegan, Kado Spesial Hari Ibu
-
Festival Pop Culture jadi Ruang Ekspresi: Nonton Musik, Seni, dan Tari Cukup Satu Tiket
-
Petani Kediri Mulai Pakai Drone, Siap-Siap Menuju Pertanian Berkelanjutan
-
30 Contoh Ucapan Hari Ibu yang Menyentuh Hati: Bisa Dikirim ke Bunda atau Istri
-
6 Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 20 Desember 2025, Rezeki dan Mood Sama-Sama Naik
-
Bank Libur Natal Tanggal Berapa di Desember 2025?
-
5 Pilihan Model Sepatu Kanky yang Nyaman untuk Jalan Santai, Lari, dan Gaya Sehari-hari
-
4 Bedak Terbaik untuk Usia 40-an Hapus Kerutan dan Garis Halus, Cocok Jadi Kado Hari Ibu