Suara.com - BPJS Kesehatan tengah menjadi sorotan karena aturan baru yang diberlakukan. Viral di media sosial, ada 144 penyakit yang diklaim tidak bisa langsung dirujuk ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjutan (FKRTL).
Nantinya, peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang didiagnosis terkena penyakit tersebut mau tidak mau harus mendapatkan pengobatan di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP).
"Pada intinya, 144 diagnosa itu tidak bisa langsung dirujuk ke faskes lanjutan dan harus tuntas di faskes 1," tulis pengunggah akun @dhan*** di TikTok, seperti Suara.com kutip pada Rabu (1/1/2024).
Hal ini pun lantas membuat netizen beramai-ramai membahas pelayanan BPJS Kesehatan yang kurang baik. Terutama soal kecepatan pelayanan yang dinilai masi perlu diperbaiki.
Sayangnya, seorang diduga pegawai BPJS Kesehatan justru mengaku mereka malah menggunakan asuransi swasta. Hal ini pun viral dan ikut menjadi perbincangan.
Postingan tersebut dibagikan oleh seorang dokter, drg. Mirza di akun Instagramnya. Ia membagikan pengakuan dari seorang pegawai BPJS Kesehatan yang menuliskan di media sosialnya.
"ljin dok, sebagai karyawan BPJS Kesehatan kami emang dapet asuransi swasta non BPJS dari kantor karena mungkin alasan kecepatan pelayanan. Jadi bukan karena bpjs jelek ya dok, mohon diklarifikasi," tulis seorang pegawai BPJS Kesehatan.
Hal ini pun ditanggapi oleh drg. Mirza, pasalnya apa yang disampaikan seorang pegawai BPJS tersebut seolah berbanding terbalik dengan yang selama ini diberlakukan ke masyarakat.
"BPJS ini lucu, bikin produk asuransi kesehatan dan MEWAJIBKAN semua orang ikut. Bahkan pengurusan dokumen2 penting juga mewajibkan orangnya punya BPJS. Ini asuransi atau pajak sih sebenernya? Kok wajib? Aku juga ga bilang BPJS jelek kok, aku bilang bahwa aku mendukung program ini JIKA DIJALANKAN DENGAN BAIK," ujar dia.
Baca Juga: Viral Karyawan Rayakan Ultah Office Boy dengan Memberi Kejutan Tak Terduga
Ia pun menganalogikan seperti seorang penjual makanan yang tak pernah memakan barang dagangannya. Sementara orang lain diwajibkan membayar iuran, untuk menggaji dan membayarkan asuransi swasta milik pegawai BPJS Kesehatan.
"Masa kerja di perusahaan asuransi kesehatan tapi pakenya asuransi lain?Lha kami2 ini berarti bayar iuran BPJS selain untuk menggaji bapak/ibu yg kerja disana juga masih harus bayarin asuransi swastanya bapak /ibu dong. Pantesan naik terus dong ya iuran yg harus kami bayar," ucapnya.
Postingan ini pun dibagikan di akun X dengan tanggapan yang juga beragam. Tak sedikit yang bertanya-tanya soal hal tersebut.
"Lihat coba salah satu karyawannya berbicara. Alasan pake asuransi swasta karena KECEPATAN PELAYANAN. Dia tau produknya LAMBAT, bukannya memperbaiki malah pake PRODUK LAIN. Wkwkwkwkwkwkk," tambah @bel****.
"Ini kan logika khas pejabat dan orang penting lainnya. Klo ada yg nyusahin rakyat, bukannya dia benerin tapi dia sendiri harus dikecualikan, diistimewakan, didahulukan, dipinjemin strobo," tambah @wand****.
"Yang paling kesel adalah gaji mereka itu diambil dari dana kelolaan iuran. Itu pegawai BPJS udah kita bayarin gajinya malah ngelunjak minta bayarin asuransi kesehatan swasta lain. Harusnya mereka yg pakau asuransi swasta lain ya bayar mandiri laaaah. Kan udah dpt BPJS juga," ungkap @pri****.
"Oalah pantesan aja pelayanan pengguna BPJS tidak ada perubahan, wong pegawai BPJSnya ga menggunakan, jd mana tau rasanya antri panjang pas mau berobat, dimana2 pemilik produk harus pakai produknya jgn nyuruh orang lain Makai tp dia sendiri ga pakai," ucap @din****.
Berita Terkait
-
Suami Cuma Dihukum 6 Tahun Penjara, Video Lawas Sandra Dewi Asyik Minum Kena Nyinyir Netizen: Mukanya Terbuat dari Apa?
-
BPJS sampai Safety Box: Sederet Fasilitas Gratisan Harvey Moeis dan Sandra Dewi, Padahal Punya Warisan Rp1 T
-
Kantongi Investasi Starlink Hingga Nvidia, Netizen Elus Dada Bandingkan Nasib Indonesia dan Vietnam: Boleh Iri Gak Sih?
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
Hacker "Bjorka" Asal Mana? Diduga Sudah Ditangkap Polisi, Sempat Dikira Orang Polandia
-
Liburan Mewah Kini Milik Semua: Cruise Rp1 ke Mediterania? Ini Caranya!
-
Karya dan Ide Siswa SMA Indonesia yang Menginspirasi, Dari Sains Hingga Seni Kreatif
-
Profil Jeon Hye Bin: Artis Korea Kemalingan di Bali, Rugi Ratusan Juta
-
Dari Posyandu Hingga Maggot: Kisah Inspiratif Gerakan Masyarakat Ciptakan Lingkungan Sehat
-
Nagita Slavina Makan Cokelat Louis Vuitton, Harganya Fantastis tapi Tetap Dibagi-bagi
-
Siapa Irfan Ghafur? Trending usai Bikin Video 10 Menit bareng Ariel Tatum
-
Aceh Mati Listrik 3 Hari: Bisakah Warga Menuntut Ganti Rugi?
-
MDIS Ranking Universitas Berapa di Dunia? Diklaim Jadi Kampus Wapres Gibran
-
Apa Itu Golden Time Penyelamatan? Ramai DIbahas dalam Tragedi Ponpes Al Khoziny