Suara.com - Puasa qadha adalah puasa yang dilakukan untuk menggantikan puasa wajib Ramadhan yang tertinggal. Seorang Muslim wajib meng-qadha puasa jika tidak dapat berpuasa di bulan Ramadhan karena alasan tertentu, seperti sakit atau perjalanan.
Puasa ini harus dilaksanakan di luar bulan Ramadhan dan harus diniatkan pada malam hari sebelum puasa. Lantas apakah boleh menggabungkan puasa Rajab dan qadha puasa Ramadhan? Berikut penjelasannya.
Menggabungkan puasa Rajab dengan qadha puasa Ramadhan adalah hal yang diperbolehkan dalam ajaran Islam.
Banyak ulama, termasuk yang dirujuk oleh Nahdlatul Ulama dan Ustadz Abdul Somad, menyatakan bahwa jika seseorang berniat untuk mengqadha puasa Ramadhan di bulan Rajab, maka secara otomatis ia juga akan mendapatkan pahala dari puasa sunnah Rajab.
Untuk puasa qadha Ramadhan, niat harus jelas dan spesifik, seperti "Saya niat berpuasa qadha Ramadhan fardhu karena Allah".
Sementara untuk puasa sunnah seperti Rajab, niat tidak perlu spesifik dan bisa cukup dengan "Saya niat berpuasa karena Allah" tanpa menyebutkan jenis puasanya secara rinci.
Jika seseorang hanya berniat untuk meng-qadha puasa Ramadhan, tetapi melakukannya di bulan Rajab, ia tetap akan mendapatkan pahala dari kedua puasa tersebut.
Ini berdasarkan pendapat Syekh al-Barizi yang menyatakan bahwa pahala puasa sunnah juga akan didapatkan meskipun niat utamanya adalah qadha.
Kesimpulan
Dengan demikian, umat Islam yang masih memiliki utang puasa Ramadhan dapat melaksanakan qadha puasa tersebut di bulan Rajab dengan niat yang benar.
Ini tidak hanya sah tetapi juga mendatangkan berkah dan pahala ganda. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk segera menyelesaikan utang puasa di bulan yang penuh berkah ini.
Berita Terkait
-
Bacaan Niat Puasa Qadha Ganti Ramadhan di Bulan Syawal: Arab, Latin dan Artinya
-
Kapan Batas Akhir Puasa Syawal 2025? Jangan Sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya
-
Bolehkah Puasa Syawal Dulu Baru Qadha Ramadhan? Ini Ketentuannya
-
Niat Puasa Qadha Ramadhan di Bulan Syawal dan Ketentuan Tata Caranya
-
Apakah Puasa Syawal Harus Berurutan? Jangan Sampai Salah, Ini Hukumnya!
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Kenapa Suami Mpok Alpa Ajukan Perwalian Anak? Bikin Pihak Keluarga Curiga
-
Festival Bodri 2025 Jadi Wadah Kolaborasi Lintas Sektor untuk Kelestarian DAS Bodri
-
4 Lip Product dengan Formula SPF 15, Bibir Sehat dan Cerah Ekstra Terlindungi
-
5 Model Gelang Emas untuk Anak Muda yang Elegan, Tak Terlihat Norak
-
Dari Parupuk Tabing, Gerakan Sederhana yang Bisa Ubah Padang Jadi Kota Nol Sampah
-
Pendidikan Mentereng Ratu Tisha yang Dicopot dari Komite PSSI, Siapa Penggantinya?
-
Kekayaan M Qodari yang Naik Pangkat Kepala Staf Kepresidenan: Punya 176 Bidang Tanah
-
13 Prompt Gemini AI Edit Foto Sinematik di Stasiun, Siap Pakai dan Hasilnya Kayak Asli
-
Profil Sarah Sadiqa yang Dilantik Jadi Kepala LKPP: Pendidikan, Rekam Jejak dan Kekayaan
-
Jakarta Punya Ikon MICE Baru! Intip Kemegahandan Akses Mudahnya