Suara.com - Sejumlah prestasi berhasil diukir oleh Timnas Indonesia di bawah kepelatihan Shin Tae-yong, termasuk melaju ke Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 hingga meroket di peringkat FIFA dengan menempati urutan ke-127 dunia.
Tak heran jika keputusan memberhentikan STY yang diumumkan PSSI pada Senin (6/1/2025) membuat publik bereaksi keras. Selain menjadi trending topic di media sosial, dipecatnya STY juga membuat sejumlah kisah lawasnya kembali diungkit.
Salah satunya adalah tentang kerelaan STY melepaskan tawaran dengan nilai kontrak berkali-kali lipat lebih besar dari salah satu klub sepak bola di China demi melatih Skuad Garuda. Memang seperti apa ceritanya?
Selepas tak lagi menjadi pelatih Timnas Korea Selatan pada musim panas tahun 2018, STY sempat didekati beberapa negara dan klub sepak bola. Seperti pada tahun 2019, STY sempat dibidik untuk melatih Timnas Thailand tetapi berujung batal.
Lalu beberapa bulan setelahnya, STY ganti didekati oleh klub Liga Super Cina, Shenzhen FC. Di saat bersamaan itulah Timnas Indonesia juga mencoba membujuk STY untuk menjadi pelatih.
Bila mempertimbangkan nilai kontrak, maka besaran gaji yang ditawarkan Shenzhen FC jauh lebih besar dari Indonesia, yakni senilai USD 3 juta atau sekitar Rp45,2 miliar per tahun. Sedangkan Indonesia hanya menawarkan sepertiganya atau sekitar USD 1 juta alias Rp15-an miliar kepada STY.
Namun pada akhirnya STY memilih Indonesia, yang ternyata karena mempertimbangkan lamanya kontrak yang ditawarkan. “Mereka (Shenzhen FC) hanya menawarkan (kontrak) satu tahun, mereka tidak menjanjikan kontrak jangka panjang. Padahal kalau mereka menawarkan dua tahun, saya mungkin akan menganggap China serius kepada saya,” ungkap STY di kanal YouTube Hyungwook.
STY menilai periode setahun tidak cukup untuk pelatih sepak bola manapun untuk mencapai target yang diinginkan. Di sisi lain, Indonesia saat itu menawarkan kontrak selama 4 tahun.
Namun di luar durasi kontrak, STY rupanya juga menilai adanya potensi-potensi pada pemain Indonesia. Hal ini ditegaskan oleh STY di podcast Deddy Corbuzier.
Baca Juga: Respons Anak Shin Tae-yong Usai Ayahnya Dipecat PSSI: Memangnya Buruk?
“Memang lebih tertarik sama Indonesia dan memang melihat ada potensi di pemain-pemain Indonesia, jadi akhirnya ambil. Sebenarnya kalau lihat uang aja lebih tertarik China, lebih gede. Tapi kalau lihat masa depan aja, Indonesia sebenarnya lebih kelihatan harapannya,” ungkap STY.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Kapan Awal Puasa Ramadan dan Idul Fitri 2026? Simak Jadwalnya
- Tanah Rakyat Dijual? GNP Yogyakarta Geruduk DPRD DIY, Ungkap Bahaya Prolegnas UUPA
Pilihan
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
-
Akankah Dolar AS Tembus Rp17.000?
-
Dokter Tifa Kena Malu, Kepala SMPN 1 Solo Ungkap Fakta Ijazah Gibran
Terkini
-
Bukan Sekadar Daging Bakar: 3 Tips Bikin Pengalaman Makan Steak Makin Berkesan
-
Bloomberg New Economy Itu Apa? Jokowi Resmi Ditunjuk Jadi Dewan Penasihat
-
5 Parfum Pucelle Wangi Segar, Murah Meriah Buat Anak Sekolah!
-
4 Rekomendasi Moisturizer Glad2Glow untuk Kulit Bruntusan, Cuma Rp30 Ribuan Bikin Wajah Glowing
-
Ngidam dalam Pandangan Islam, Benarkah Tipu Daya Setan seperti Disebut Suami Kartika Putri?
-
Kulit Berjerawat Pakai Sunscreen Wardah Warna Apa? 3 Varian Ini Paling Aman dan Ramah di Kantong
-
Link Download Logo HUT TNI ke-80 Resmi untuk Poster dan Banner
-
Kumpulan Prompt Gemini AI untuk Bikin Foto Nongkrong di Kafe, Estetik dan Instagramable!
-
Daftar Lengkap Tanggal Merah Oktober 2025, Apakah Ada Libur Panjang?
-
Siapa Dadan Hindayana, Kepala BGN yang Bertanggung Jawab Atas Program MBG