Suara.com - Acara tujuh bulanan yang digelar Rizky Febian untuk menyabut kelahiran anak pertamanya dengan Mahalini membuat publik salah fokus.
Publik kini mengamati unsur-unsur yang ada di acara tersebut dan penasaran apakah tujuh bulanan Mahalini mengikuti tradisi Sunda atau Jawa.
Pasalnya, ada banyak kesamaan antara prosesi tujuh bulanan di kedua budaya tersebut, namun juga ada beberapa perbedaan yang mendasar.
Mengamati unggahan Sule melalui Instagram pada Selasa (7/1/2025), dapat dilihat bahwa upacara tujuh bulanan sang menantu digelar dengan mengikuti kebudayaan Sunda.
Baik Rizky Febian, Mahalini, Sule, serta anggota keluarga lainnya mengenakkan pakaian tradisional masyarakat Sunda.
Selain pakaian tradisional yang dikenakan, apa perbedaan acara tujuh bulanan Sunda dan Jawa?
Masyarakat Jawa menyebutnya mitoni
Hal yang paling kentara dari acara tujuh bulanan Jawa adalah penyebutannya. Masyarakat Jawa menyebut upacara tujuh bulanan dengan istilah mitoni, yang diambil dari kata pitu atau tujuh.
Mengutip artikel dalam jurnal "Sabda : Jurnal Kajian Kebudayaan" yang ditulis oleh Titiek Suliyati, unsur-unsur dalam mitoni meliputi siraman, kegiatan memasukkan telur ayam ke kain oleh pasangan suami dan istri, upacara berganti pakaian, dan beberapa tindakan simbolis lainnya seperti melilitkan benang janur.
Baca Juga: Intip Makeup hingga Outfit Mahalini di Acara Tujuh Bulanan, Aura Bumil Begitu Terpancar
Upacara mitoni dilangsungkan dengan harapan bahwa bayi bisa lahir dengan selamat dan sehat. Seremoni ini juga dimaksudkan sebagai tolak bala alias menjauhkan bayi dari segala kuasa jahat yang mengancam dirinya.
Masyarakat Jawa mengenal konsep hari-hari baik, sehingga mitoni idealnya dilangsungkan pada Senin siang sampai malam atau hari Jumat siang hingga malam.
Disebut dengan tingkeban oleh masyarakat Sunda
Masyarakat Sunda di satu sisi mengenal upacara tujuh bulanan dengan istilah tingkeban.
Kata tingkeban diambil dari nama seorang wanita dalam kisah masyarakat Sunda. Wanita tersebut bernama Niken Satingkeb yang dinikahkan dengan bangsawan kerajaan Kediri bernama Sadiyo.
Konon menurut kisah tersebut, Niken Satingkeb telah susah payah membesarkan bayi sebanyak sembilan kali dan tak ada satupun yang selamat hingga dewasa.
Niken dan Sadiyo sontak meminta petuah dari seorang prabu atau tokoh spiritual untuk melangsungkan sebuah upacara.
Upacara tersebut meliputi siraman, memecahkan telur yang dimasukan ke dalam kain, dan membelah kelapa yang digambar dengan tokoh Kamajaya untuk bayi laki-laki dan Ratih untuk bayi perempuan (belah cengkir).
Tak jarang juga keluarga menyediakan sejumlah makanan simbolis seperti ayam ingkung, tumpeng, dan jajanan pasar yang dinikmati oleh tamu dan kerabat.
Setelah ibu hamil selesai dimandikan dan dirias, acara selanjutnya adalah upacara rujak kanistren, yakni rujak buah yang terdiri dari tujuh macam buah-buahan.
Ibu hamil akan menjual rujak kanistren tersebut kepada para tamu yang hadir. Upacara Tingkeban pun selesai setelah rujak habis terjual.
Kontributor : Armand Ilham
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Cium Wanginya, Auto Kangen Putih Abu-abu: 7 Parfum Jadul Legendaris Ini
-
Makna Nama Alif Dalam Bahasa Arab, Panggilan Ruben Onsu di Tanah Suci yang Bikin Haru
-
7 Rekomendasi Skincare Aman untuk Anak 10 Tahun, Bikin Kulit Sehat dan Terawat
-
Ameena Pindah ke Sekolah Elite? Biaya SPP-nya Bisa Tembus Belasan Juta Rupiah
-
Seberapa Kaya Rahayu Saraswati? Keponakan Prabowo Resmi Mundur dari DPR
-
Mengenal Apa Itu Mental Pengemis, Disebut Yudo Anak Menkeu sebagai Ciri Orang Miskin
-
Art Jakarta 2025 Siap Berpameran di JIExpo Awal Oktober 2025
-
5 Aroma Parfum Pria Tahan Lama yang Cocok untuk Pekerja Lapangan
-
Viral di Medsos, Edit Foto Jadi Gantungan Kunci Pakai Aplikasi Apa?
-
5 Rekomendasi Hand Body Lotion Marina: Wangi, Murah, dan Bikin Kulit Cerah