Lifestyle / Komunitas
Rabu, 10 September 2025 | 19:37 WIB
(Dok: Art Jakarta)

Suara.com - Art Jakarta, pekan seni rupa Indonesia yang paling dinantikan, dengan gembira mengumumkan rencana edisi tahun 2025 yang akan diselenggarakan pada 3–5 Oktober 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Mencerminkan kancah seni rupa Asia Tenggara yang selalu ulet, pekan seni rupa ini akan menghadirkan 75 galeri terkemuka—dari 16 negara di seluruh Asia dan luar Asia. Seiring dengan itu, hadir pula rancangan program yang solid, terdiri atas presentasi istimewa dan kolaborasi yang didukung oleh beragam mitra.

“Art Jakarta 2025 kami harapkan dapat memantik optimisme dan kegairahan bagi pasar seni rupa di Indonesia maupun di kawasan Asia Tenggara. Tim Art Jakarta telah bekerja keras untuk mendapatkan kepercayaan dari para pengelola galeri, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Khususnya dari luar negeri, kami senang dan bangga mendapatkan kepercayaan dari sejumlah galeri penting yang akan ikut serta tahun ini. Misalnya, Esther Schipper, salah satu galeri seni terkemuka di Eropa dan bermarkas di Berlin, dengan jaringan operasional di Paris, New York, hingga Seoul. Kemudian, ada Kaikai Kiki, lembaga seni yang didirikan oleh perupa terkemuka Jepang, Takashi Murakami. Ada juga Tina Keng Gallery dari Taipei, galeri seni rupa yang telah menjadi institusi tersendiri di kawasan Asia atas rekam-jejaknya dalam membawa dan memperkenalkan karya-karya perupa terkemuka dari Taiwan dan Cina kepada komunitas seni rupa global. Keikutsertaan galeri-galeri ini sebagai sekedar contoh bahwa Art Jakarta—dan Indonesia—makin mengukuhkan posisi sebagai penyelenggara pekan seni rupa yang berperan penting di kawasan Asia Tenggara,” komentar Artistic Director Enin Supriyanto.

(Dok: Art Jakarta)

Tahun ini, Art Jakarta diperkuat oleh dukungan Lead Partners yaitu Julius Baer, Bibit, Treasury, dan BCA, yang masing-masing mempersembahkan kontribusi artistik penuh makna dalam Special Presentation.

Mencerminkan dukungan jangka panjang untuk seni, Julius Baer VIP Lounge merupakan platform yang memberi sorotan pada karya-karya kontemporer signifikan untuk memupuk dialog budaya di ruang-ruang khusus. Sebagai bagian dari komitmen ini, seri Postcards from the Alps oleh seniman Indonesia Eddie Hara—yang telah lama berdiam di Basel, Switzerland—akan dipamerkan di VIP Lounge ini.

Dikenal lewat karya-karya dengan perspektif Indonesia yang khas, Eddie membawa dimensi lintas budaya yang unik ke dalam karya-karyanya. Salah satunya yang ditampilkan secara kuat adalah karya baru CALL 911. DESTROY BAD ART, lukisan yang berani, kocak, dan tak tanggung-tanggung dalam membentuk latar yang mendorong dan menjelajahi kreativitas seni.

Dari Indonesia, Bibit, aplikasi investasi digital pemenang penghargaan, akan memamerkan salah satu karya utama seniman terkemuka Agus Suwage, Potret Diri dan Panggung Sandiwara dilengkapi dengan sebuah program interaktif untuk pengunjung guna menjelajahi makna seputar tema “Portrait of Possibilities”. Sementara itu, Treasury, platform investasi emas digital terdepan, akan menghadirkan instalasi istimewa, “Reserve of Care”, yang diciptakan dalam sebuah kolaborasi bersama seniman Azizi Almajid dan Nuri Fatimah sebagai para pemenang Treasury Art Prize tahun kedua.

Berikutnya, lembaga perbankan terdepan nasional, BCA, di dalam booth myBCA akan menampilkan instalasi unik oleh seniman Muklay yang bekerja sama dengan Palette Studio.

Dukungan penting lebih jauh datang dari Main Partner kami dan kolaborasi mereka bersama para seniman. Sebuah ekshibisi oleh SUPERMUSIC akan menjadi portal mengasyikkan menuju komunitas-komunitas musik di seluruh negeri. iForte Energy, penyedia jasa energi surya yang tepercaya, akan menghadirkan instalasi berjudul
Lumiphona.Dat untuk memberikan sorotan pada teknologinya dalam kolaborasi bersama seniman penuh bakat Ricky Janitra.

Sementara itu, TACO menggandeng seniman piawai Jessica Soekidi, yang akan menggunakan material unggulan TACO dalam penjelajahan atas warna dan cahaya. Berikutnya, CASA, dalam fase selanjutnya sebagai Design Indonesia, akan mengambil alih VIP Lounge Art Jakarta untuk menyempurnakan kenyamanan pengunjung.

Baca Juga: UMKM Kombucha Beromzet Nasional Lahir dari BRILiaN, Inisiatif Hebat BRI untuk Pengusaha Muda

Begitu pula, Oasis, % Arabica, dan Artotel Group pun turut bergabung bersama Art Jakarta dengan dukungan murah hati untuk mempersembahkan pengalaman pekan seni rupa kontemporer yang memuaskan bagi masyarakat umum.

(Dok: Art Jakarta)

Seperti edisi-edisi yang telah lalu, Art Jakarta akan menggelar segmen-segmen yang telah diakui memberi tawaran perspektif penuh stimulan tentang seni rupa kontemporer.

SPOT, dipersembahkan untuk memamerkan instalasi istimewa dan karya seni berskala besar, menampilkan seniman Indonesia yang berkarya lintas medium dengan berbagai penjelajahan tematik: Ardi Gunawan (ISA Art Gallery), Ipeh Nur (ara contemporary), Endry Pragusta (Rachel Gallery), Aditya Novali (ROH), dan Adi Gunawan (SANKHARA Art).

SCENE, platform bagi kelompok dan kolektif seniman untuk menggalang dana dan memamerkan proyek inovatif, akan menyemarakkan pekan seni tahun ini dengan 31 peserta dari berbagai kota di Indonesia, memperlihatkan praktik seni yang hidup dan beragam di luar ibukota.

AJX, dipersembahkan bagi kolaborasi dengan berbagai lembaga dan perusahaan swasta, menghadirkan tiga program penting:

Korea Focus, yang menyoroti suara-suara artistik dari Korea, akan menampilkan 12 galeri dari Korea Selatan dalam sebuah kolaborasi dengan Korean Ministry of Culture, Sports and Tourism, dan Korea Arts Management Service.

Berikutnya adalah Cultural Partner, MTN (Manajemen Talenta Nasional) Seni Rupa, yaitu program strategis nasional yang ditujukan untuk memupuk bakat Indonesia. MTN Seni Rupa akan memamerkan karya-karya oleh seniman Indonesia yang dikurasi oleh Agung Hujatnika dengan tema “Arus Baru” (“Rising Currents”), guna menekankan kreativitas, inovasi, dan komitmen terhadap pengembangan budaya—sejalan dengan misi Art Jakarta untuk mendukung ekosistem seni lokal.

Ketiga adalah kolaborasi dengan Natta-Cita Art Space (NCAS) dari ISI Bali yang menghadirkan seni rupa kontemporer Bali ke pekan seni ini, memperlihatkan ragam seni rupa di Indonesia yang begitu kaya.

Art Jakarta Papers 2026, yang akan diselenggarakan 6–8 Februari 2026, juga akan hadir di Art Jakarta tahun ini, untuk mengajak pengunjung menemukan kisaran luas penjelajahan artistik seputar kertas, dari gambar, seni cetak, patung, hingga instalasi. Konsep pekan seni rupa baru ini diharapkan dapat memupuk pasar bagi seni rupa kontemporer berbasis kertas di Indonesia.

Art Jakarta 2025 terus menjadi wadah yang hidup bagi kancah seni rupa di kawasan Indonesia dan sekitarnya, menghubungkan galeri, seniman, kolektor, pengamat, dan pecinta seni. Tak pelak, pekan seni rupa ini membukakan pandangan luas tentang perkembangan mutakhir seni rupa kontemporer sembari menopang denyut hidupnya.

Tiket akan tersedia mulai 9 September 2025, hanya di artjakarta.com. ***

Load More