Suara.com - Indonesia kini resmi bergabung dan menjadi anggota BRICS. Kabar bergabung Indonesia sebagai anggota penuh BRICS diumumkan langsung oleh Brasil pada Senin, 6 Januari 2025.
Bergabungnya Indonesia dengan BRICS disambut hangat oleh sebagian pemerintah, salah satunya Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, yakni Fathi.
Fathi mengatakan jika bergabungnya Indonesia dengan BRICS merupakan sebuah langkah strategis utuk memperkuat posisi Indonesia dalam perekonomian global.
Tak hanya itu, ia juga menyebut jika BRICS memiliki potensi besar dalam mendukung stabilitas ekonomi negara sebab mampu memberikan peluang untuk meningkatkan investasi, perdagangan, dan pengembangan teknologi.
Dengan demikian, Indonesia tidak hanya bergantung dengan pada dolar AS, tapi justru memperkuat mata uang lokal.
"Kita bisa memanfaatkan jaringan kerja sama ini untuk mendorong transaksi nondolar, memperkuat mata uang lokal, dan mengurangi ketergantungan pada dolar AS. Ini akan memberikan dampak positif bagi stabilitas ekonomi nasional dan daya saing global," ujar Fatih.
Tak hanya Fatih, Lembaga riset ekonomi Center of Economics and Law Studies (Celios) juga mengatakan bahwa bergabungnya Indonesia dengan BRICS dapat memberikan keuntungan baru, khususnya dalam perluasan pasar.
Nailul Huda selaku Direktur Ekonomi Celios mengatakan jika selama ini ekspor Indonesia masih bergantung dengan pasar-pasar tradisional seperti Amerika Serikat dan Eropa.
Sehingga, dengan adanya keputusan pasti bergabungnya dengan BRICS, maka Indonesia akan memiliki pasar yang lebih luas lagi.
Baca Juga: Indonesia Resmi Gabung BRICS, Rocky Gerung: Tantangan Ideologi Global Dimulai
"Bergabung dengan BRICS, akan memberikan keuntungan bagi Indonesia untuk bisa lepas dari pasar tradisional seperti AS dan Eropa. Eropa pun sebenarnya sudah mulai gerah dengan kebijakan ekspor Indonesia di mana sering terlibat perselisihan dalam hal perdagangan global," ujar Nailul.
Dianggap memiliki dampak bagus untuk Indonesia, lantas apa itu BRICS? Berikut penjelasan lengkapnya.
BRICS merupakan singkatan dari nama beberapa negara, diantaranya Brasil, Russia, India, Tiongkok (China), South Africa.
Tak hanya berupa singkatan dari beberapa nama negara saja, BRICS juga memiliki arti tersendiri yakni sebuah organisasi antar pemerintah yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, Tiongkok, Afrika Selatan, Iran, Mesir, Etiopia, Uni Emirat Arab, dan Indonesia.
Tujuan terbentuknya organisasi ini pada awalnya adalah untuk menyoroti peluang investasi. Kemudian, ia berkembang menjadi sebuah blok geopolitik.
Setiap tahunnya akan ada pertemuan dalam sebuah KTT formasl dan mengoordinasikan kebijakan multilateral sejak tahun 2009.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Siap Jadi Pengusaha, Begini Cara Memoles UMKM Jadi Bisnis Profesional dan Berkelanjutan
-
Promo Kereta Cepat Whoosh Selama Libur Tahun Baru 2026
-
4 Face Mist untuk Kulit Berminyak agar Bebas Kilap Saat Liburan Akhir Tahun
-
5 Face Mist untuk Kulit Kering Agar Tetap Glowing saat Liburan Akhir Tahun
-
5 Rekomendasi Spray Serum Lokal Setara DAlba, Glowing Instan Tanpa Mahal
-
50 Ucapan Selamat Tahun Baru 2026 yang Indah dan Bermakna
-
4 Moisturizer Terbaik Sepanjang 2025 Versi Dosen Skincare, Mana Pilihanmu?
-
Tips Makeup Tahan Lama untuk Tampil Flawless Sepanjang Malam Tahun Baru
-
7 Sepatu Hiking Lokal yang Lebih Murah dari Salomon, Mulai Rp200 Ribuan
-
Merawat Kehidupan Nelayan, Dari Keselamatan di Laut hingga Kesejahteraan Keluarga