Suara.com - Tak ingin terus-menerus diragukan oleh masyarakat Indonesia, UIPM kembali menunjukkan kredibilitasnya yang disebut sudah diakui di tingkat nasional. Kali ini, UIPM mengklaim bahwa pihaknya sudah terdaftar di ISSN, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud), serta BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional), sebagai Publisher Lembaga Riset Sains. Dengan begitu, maka UIPM memiliki status kredibel sebagai institusi akademik.
Dengan status terdaftarnya ini, menunjukkan bahwa UIPM selevel dengan universitas yang telah memiliki lembaga riset yang terdaftar di BRIN dan Kemendikbud untuk menerbitkan karya ilmiah, jurnal, skripsi, tesis, dan disertasi. Misalnya UI, UGM, Trisakti, dan lainnya.
Jika UIPM juga telah mendapatkan pengakuan serupa, maka fungsinya sebagai institusi akademik dan riset telah diakui secara nasional maupun internasional.
Punya peran sebagai publisher ilmiah resmi, artinya UIPM juga bisa menerbitkan jurnal ilmiah, karya tulis, skripsi, tesis, dan disertasi, yang merupakan fungsi utama lembaga riset universitas. Dan karena terdaftar di ISSN, berarti jurnal yang diterbitkan memiliki identitas unik dan diakui dalam publikasi ilmiah global.
Ini membuktikan bahwa UIPM bukan hanya institusi pendidikan, tetapi juga pusat penelitian dan publikasi ilmiah.
Jika UIPM terdaftar di Kemendikbud dan BRIN, maka itu artinya publikasi ilmiahnya diakui di tingkat nasional. Dan dengan terdaftar di ISSN, menunjukkan bahwa jurnal-jurnal UIPM diakui dalam skala internasional, sehingga karya akademik yang diterbitkan bisa menjadi referensi global.
Nantinya, jika UIPM ingin lebih memperkuat posisinya, langkah selanjutnya bisa dengan mendapatkan indeksasi internasional seperti Scopus, DOAJ, atau Web of Science, yang akan semakin meningkatkan reputasi akademiknya.
Menurut CEO UIPM, Rantastia Nur Alangan, ciri universitas kredibel seperti UI, UGM, dan Trisakti adalah Lembaga Riset Sains terdaftar di BRIN dan Kemendikbud dan ISSN. Dan karena UIPM juga terdaftar di ISSN, Kemendikbud dan BRIN, maka itu artinya UIPM selevel universitas-universitas tersebut.
"Sebab fungsi Lembaga Riset Sains adalah mempublikasikan karya ilmiah, disertasi, thesis, skripsi, penelitian dari para Professor, para mahasiswa, sarjana praktisi ilmu, dll. UIPM sudah menjadi suatu Publisher Journal (Karya Tulis, Ilmiah, Skripsi, Disertasi, Thesis dll) yang resmi diakui nasional dan internasional," kata Rantastia.
Baca Juga: Cuma 11 Kampus! Ini Daftar Universitas dengan Jurusan Fisioterapi di Indonesia
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
6 Sunscreen Anti Air dan Anti Lengket untuk Musim Hujan, Cocok untuk Wanita Pekerja Outdoor
-
Berapa Tarif Manggung Raisa? Diva Pop Indonesia Ceraikan Hamish Daud
-
Masih Bingung Harus Pakai Sunscreen SPF Berapa? Ini Jawaban Dokter Spesialis Kulit
-
2 Promo G-DRAGON IN CINEMA CGV, Ada Poster Eksklusif 4DX dan Paket Combo Tiket
-
Apakah Tanggal 28 Oktober Termasuk Libur Nasional? Ini Jawabannya
-
Beauty Beyond Boundaries, Ruang Baru untuk Merayakan Kecantikan
-
Sumpah Pemuda 2025 yang ke Berapa? Ini Tema Resmi dan Makna di Balik Logonya
-
7 Parfum Lokal yang Wanginya Meninggalkan Jejak untuk Pria dan Wanita
-
6 Sabun Cuci Muka untuk Mengatasi Flek Hitam Usia 40-an, Harga Mulai Rp20 Ribuan
-
Rekomendasi 5 Sepatu Lokal Harga Rp200 Ribuan: Nyaman, Nggak Bikin Pegal saat Berdiri di KRL