Profil Nikki Glaser, Host Golden Globe 2025 yang Disebut Mengolok Tuhan 2 Hari Sebelum Peristiwa Kebakaran Los Angeles

Nikki Glaser mulai tampil sebagai stand-up comedian saat masih kuliah di University of Kansas. Ia mendapatkan inspirasi dari komedian ternama seperti Sarah Silverman dan Ellen DeGeneres.

Komedi Nikki sering berfokus pada kehidupan pribadinya, hubungan romantis, seksualitas, dan pengalaman sehari-hari, yang disampaikan dengan gaya jujur dan tanpa basa-basi.

Karier Nikki berkembang pesat setelah ia tampil dalam berbagai program komedi terkenal, seperti The Tonight Show with Jay Leno, Conan, dan Last Comic Standing. Ia juga memiliki beberapa acara TV sendiri, termasuk yang terbaru "Welcome Home Nikki Glaser?" (2022) di E! Network, sebuah acara reality yang mengikuti kehidupan pribadinya di St. Louis.

Setelah sukses dengan komedi spesial HBO-nya yang dinominasikan Critics Choice Award, Good Clean Filth, Glasser baru-baru ini menayangkan perdana komedi spesial HBO keduanya yang sangat dinanti, Someday You'll Die, pada tanggal 11 Mei 2924 lalu.

Direkam di depan penonton yang tiketnya terjual habis di Moore Theater di Seattle, Nikki menyelami berbagai topik termasuk mengapa dia tidak menginginkan anak, kenyataan pahit tentang penuaan, fantasi seksualnya, dan rencananya untuk kematiannya sendiri - semua dalam gayanya yang lucu, tanpa penyesalan, dan sangat jujur.

Nikki juga menulis dan membawakan lagu tema spesial "Someday You'll Die" yang tersedia di semua platform streaming. Single tersebut direkam di kota kelahiran Glasser di St. Louis bersama produser Dan Monahan dan Tim Convy. 

Dirilis oleh Bailey Blues bekerja sama dengan Redbird Records, lagu tersebut menunjukkan sisi Nikki yang berbeda, tetapi penggemar komedinya akan mengenali kecerdasan dan keasliannya yang menjadi ciri khasnya di seluruh liriknya.

Glasser baru saja menyelesaikan tur stand-up globalnya The Good Girl dan saat ini sedang dalam tur Alive And Unwell di seluruh negeri hingga Desember.

Baca Juga: Mengapa Kebakaran di Jakarta Tidak Meluas Seperti di LA? Peneliti BRIN Beri Penjelasan