Suara.com - STIKOM Bandung menarik perhatian publik dengan headline membatalkan kelulusan dan menarik ijazah sebanyak 233 mahasiswa. Pembatalan itu dilakukan dengan klaim ada permasalahan tata Kelola akademis kampus.
Ijazah mahasiswa yang ditarik merupakan mahasiswa yang menempuh Pendidikan periode tahun 2018 - 2023. Para mahasiswa pun menolak untuk melaksanakan kebijakan kuliah ulang.
Tim Evaluasi Kinerja Akademik (EKA) dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) menemukan sejumlah kejanggalan dalam tata Kelola akademik kampus STIKOM Bandung. Hasil evaluasi menunjukkan ada ketidaksesuaian antara jumlah Satuan Kredit Semester (SKS) dengan syarat minimal kelulusan.
Akibatnya, mahasiswa yang sudah lulus diarahkan untuk melengkapi kekurangan SKS yang ditempuh. Syarat kelulusan yang diatur oleh Kemendikbudristek adalah 144 SKS, tetapi ada mahasiswa yang menyelesaikan studi 139 SKS, maka mahasiswa tersebut harus menggenapi kekurangan tersebut dengan kuliah lagi.
Hal lain yang menyebabkan ijazah 233 mahasiswa ditarik adalah ditemukan tidak ada Penomoran Ijazah Nasional (PIN). Fungsi PIN adalah standar resmi kementerian untuk memastikan keabsahan ijazah.
Selain itu, STIKOM belum menjalankan uji plagiasi. Kemendikbudristek menetapkan batas plagiasi 40 persen, sehingga jika ada skripsi yang melebihi patas plagiasi harus diperbaiki. Namun, STIKOM belum melaksanakan uji plagiasi tersebut, sehingga proses siding skripsi pun menjadi sorotan.
Kejadian di atas tentu merugikan alumni STIKOM Bandung. Tidak hanya kerugian mental, tetapi juga secara materil. Hal ini melukai karir mereka yang sudah bekerja mapan di perusahaan. Padahal kelalaian administrasi bukan kesalahan alumni.
Profil STIKOM Bandung
Dilansir dari situs stikombandung.ac.id, Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Bandung ini merupakan perguruan tinggi swasta di Jawa Barat. Beralamat lengkap di Jl. Ibrahim Adjie No. 57, Babakan Surabaya, Kec. Kiaracondong, Bandung, Jawa Barat 40272. Kampus ini menawarkan program studi strata-1 (S1) Ilmu Komunikasi.
STIKOM Bandung dibentuk oleh Lembaga pengkajian penelitian dan pelatihan komunikasi (LP3K) Bandung dengan Lembaga Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Barat. Instansi ini bergerak di Bawah naungan Yayasan Nurani Bangsa. Pendirian kampus dilatarbelakangi oleh rasa prihatin terhadap Pendidikan Ilmu Komunikasi di Indonesia yang cenderung lebih banyak teori daripada praktek. Maka, STIKOM Bandung didirikan dengan focus utama memberikan Pendidikan Komunikasi yang berorientasi pada praktek.
Baca Juga: Heboh! Ujian Nasional Disebut-sebut Kembali di Tahun 2026?
Ketika berita ini dibuat dan dicari tahu mengenai akreditasi melalui situs resminya, menu akreditasi terbuka ke laman 404 Not Found. Meskipun begitu di laman depan situs, di bagian atas tulisan "Selamat Datang di STIKOM Bandung", tertulis "Akreditasi Baik".
Begitu pula dengan struktur organisasi. Bila dicari tahu dengan klik menu Struktur Organisasi di laman resmi akan terbuka laman 404 Not Found.
Demikian itu yang dapat disampaikan mengenai profil STIKOM Bandung.
Kontributor : Mutaya Saroh
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
Terkini
-
Apa Perbedaan Padel dan Tenis? Begini Aturan Mainnya
-
Siapa Mantan Istri Fahmi Bo? Setia Merawat Sang Aktor Meski Sudah Cerai
-
7 Rekomendasi Sepatu Padel Terbaik, Stabil Tanpa Risiko Terpeleset
-
Kenapa Belakangan Cuaca Terasa Sangat Panas? Kenali Apa Itu Kulminasi Matahari
-
6 Rekomendasi Skincare Whitening Terbaik untuk Mencerahkan Wajah
-
Terpopuler: Berapa SPP di Sekolahnya Gibran? Sehari 10 Ribu Masih Bisa Nabung
-
Gaya Hidup Sehat dan Ramah Bumi, Tren Baru yang Kian Dekat dengan Anak Muda
-
Rahasia Kreasi Kopi Kekinian: Coconut Milk, Bahan Lokal yang Mengguncang Industri Minuman!
-
Tren Fesyen Wanita Karier 2025: Ini 5 Item Wajib Ada di Lemari
-
Eye Cream atau Moisturizer Dulu? Ini Urutannya untuk Skincare Malam