Suara.com - Menjelang perayaan Imlek 2025 yang akan jatuh di akhir Januari mendatang, tentu masyarakat Indonesia tidak asing dengan apa apa yang disebut dengan barongsai. Kesenian tradisional masyarakat Tionghoa ini nyatanya telah menjadi bagian dari masyarakat, dan tak sedikit yang penasaran dengan sejarah barongsai di Indonesia.
Meski dikenal sebagai salah satu budaya masyarakat Tionghoa, namun kehadirannya secara rutin setiap tahun di Indonesia menjadikan barongsai sebagai bagian dari masyarakat. Banyak cerita mengiringi tarian khas ini, namun berikut sekilas mengenai awal sejarah barongsai di Indonesia hingga kini dikenal luas.
Sejarah Barongsai di Indonesia
Beberapa sumber menyebutkan kesenian barongsai masuk bersamaan dengan datangnya imigran Tionghoa sekitar abad ke-15 hingga ke-17. Pada periode tersebut banyak pedagang Tionghoa yang datang untuk menjajakan barang dagangannya.
Selain membawa barang dagangan, pedagang ini juga secara tidak langsung membawa kebudayaan yang mereka miliki, termasuk barongsai. Kesenian ini banyak dipertunjukkan pada saat tahun baru Imlek, Cap Go Meh, serta berbagai upacara keagamaan dan kebudayaan yang ada di Indonesia.
Banyak yang menganggap tarian ini adalah cara untuk menarik keberuntungan dan menolak bala, sehingga rezeki yang didapatkan dapat semakin banyak dan dijauhkan dari mara bahaya atau kesialan selama beberapa waktu ke depan.
Perkembangan Tari Barongsai
Sempat mengalami tekanan dan pembatasan di era kolonial Belanda, tradisi ini terus bertahan hingga masa Indonesia modern. Terus dikembangkan dan dilestarikan oleh banyak komunitas masyarakat Tionghoa, kini barongsai jadi salah satu pertunjukan rutin yang muncul ketika ada perayaan.
Barongsai baru mendapatkan tempat secara nyaman di ruang publik pada era tahun 1990-an. Di tahun 2000, presiden Indonesia saat itu, Gus Dur, mencabut larangan perayaan Imlek dan budaya Tionghoa di indonesia. Tarian barongsai menjadi semakin populer dan semakin sering dipertontonkan, seiring perkembangannya oleh banyak komunitas.
Baca Juga: Kapan Cap Go Meh 2025? Catat Tanggal dan Rayakan Keseruan Puncak Imlek!
Hingga di era modern seperti sekarang ini barongsai telah menjadi bagian dari budaya masyarakat yang berkembang di berbagai kota di Indonesia. Hampir setiap tempat yang memiliki komunitas masyarakat Tionghoa selalu memiliki pertunjukan barongsai, sehingga kesenian ini sangat umum ditemukan di berbagai lokasi.
Menjadi salah satu kebudayaan masyarakat Tionghoa yang berhasil bertahan dan beradaptasi tanpa mengesampingkan nilai utamanya, tarian barongsai nyata membawa dampak kebudayaan di masyarakat Indonesia.
Pertunjukannya yang selalu meriah dengan iringan umbul-umbul dan musik khas menjadikannya salah satu tontonan menarik untuk masyarakat luas, tidak hanya etnis TIonghoa saja. Itu tadi sedikit sejarah barongsai di indonesia, semoga bermanfaat!
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Libur dan Cuti SKB 3 Menteri Tahun 2026: Tips Agar Bisa Dapat 'Long Weekend'
-
5 Rekomendasi Sepatu Jalan Lokal Setara Hoka Original, Kualitas Juara Berani Diadu
-
7 Merek Vitamin Magnesium untuk Pelari, Bikin Lari Makin Ngebut Tanpa Kram
-
5 Rekomendasi Serum Rambut Rontok Terbaik, Penumbuh Rambut Paling Ampuh Auto Lebat
-
Lebih Baik Skincare Mahal Tapi Pakai Sedikit atau Murah Tapi Rutin? Ini Perhitungan Logisnya
-
5 Lipstik Transferproof Tahan Keringat dan Nyaman Saat Cuaca Panas, Bibir Tidak Gampang Kering
-
7 Rekomendasi Wisata One Day Trip di Semarang yang Low Budget, Cocok Buat Liburan Tahun Baru
-
Ferry Irwandi Pamit dengan Transparansi Laporan Donasi Rp10 Miliar Aceh-Sumatra
-
3 Sepatu Murah dan Nyaman untuk Olahraga Harian, Harga di Bawah Rp500 Ribu
-
Jerawat Bikin Cemas? Ini 5 Tips Psikologis untuk Mengatasinya