Suara.com - Arti dari pregnancy nose ramai dibahas usai Aaliyah Massaid mengumumkan tengah hamil anak pertama. Dalam sebuah video yang diunggah akun TikTok @zloomyx, banyak netizen curiga Aaliyah mengalami pregnancy nose.
Hal tersebut karena bentuk hidung dari istri Thariq Halilintar itu terlihat berbeda dan lebih besar dari sebelumnya. Lantas apa itu pregnancy nose? Simak penjelasan berikut ini.
Apa Itu Pregnancy Nose?
Melansir dari Alodokter, pregnancy nose merupakan kondisi hidung wanita yang mengalami perubahan yakni membesar atau bengkak selama masa kehamilan. Selain ukuran hidung yang tampak membesar, beberapa ibu hamil juga bisa mengalami hidung meler atau ingusan lebih sering daripada sebelum hamil.
Pregnancy nose terjadi karena peningkatan volume darah selama kehamilan yang didukung oleh tingginya kadar hormon estrogen. Peningkatan volume darah inilah yang bertujuan untuk mendukung pertumbuhan janin dan rahim, serta terjadi pada hampir semua bagian tubuh, termasuk hidung.
Bagian tubuh yang bengkak saat hamil biasanya memang di payudara atau kaki. Namun hal tersebut tak menutup kemungkinan karena beberapa ibu hamil yang punya struktur hidung dengan jaringan lunak yang lebih banyak akan lebih rentan mengalami pembengkakan hidung alias pregnancy nose.
Hal tersebut terjadi karena ada lebih banyak ruang untuk aliran darah di hidung. Aliran darah yang meningkat itu juga memicu kelenjar lendir di hidung menjadi lebih aktif. Dengan demikian, pregnancy nose pun dapat menyebabkan beberapa perubahan lain pada hidung seperti:
- Hidung gampang mimisan
- Hidung tersumbat
- Peradangan pada jaringan hidung
- Produksi lendir di hidung lebih banyak
Pregnancy nose biasanya lebih terlihat menjelang akhir kehamilan. Meski begitu, pregnancy nose tidak selalu dialami oleh setiap ibu hamil karena setiap tubuh wanita merespons perubahan hormon dengan cara berbeda-beda. Tanda-tanda pregnancy nose pun biasanya akan mereda dengan sendirinya usai persalinan.
Cara Atasi Pregnancy Nose
Untuk mengurangi ketidaknyamanan akibat pregnancy nose, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meredakan peradangan di dalam hidung dan mengatasi hidung tersumbat, antara lain:
Baca Juga: Tak Seperti Kebanyakan Artis, Pemotretan Kehamilan Aaliyah Massaid Banjir Pujian: Salut!
1. Bersihkan Hidung secara Rutin
Salah satu cara efektif mengatasi hidung tersumbat saat hamil adalah dengan membersihkannya secara rutin. Ibu hamil dapat menggunakan larutan garam hangat untuk membilas hidung. Cara ini dapat membantu membersihkan lendir dan meredakan sumbatan. Jika bumil merasa kesulitan, bisa menggunakan neti pot atau semprotan hidung dengan larutan saline.
2. Hindari Paparan Alergen
Alergen seperti debu, bulu hewan, atau serbuk sari dapat memperparah kondisi hidung tersumbat. Usahakan untuk menghindari paparan alergen sebisa mungkin. Jika bumil memiliki hewan peliharaan, pastikan bulu hewan tersebut tidak menempel pada perabotan rumah. Selain itu sering-seringlah membersihkan rumah dan gantilah seprai secara teratur.
3. Banyak Minum Air Putih
Minum air putih yang cukup sangat penting untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi, terutama saat hamil. Air putih dapat membantu mengencerkan lendir di hidung dan membuatnya lebih mudah dikeluarkan. Selain itu, air putih juga dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh.
4. Jaga Kelembapan Udara Ruangan
Udara yang kering dapat memperparah kondisi hidung tersumbat. Gunakan humidifier untuk menambah kelembapan udara di dalam ruangan, terutama di kamar tidur. Bumil juga bisa meletakkan mangkuk berisi air panas di dekat radiator atau pemanas ruangan untuk meningkatkan kelembapan udara.
5. Posisi Tidur yang Tepat
Saat tidur, usahakan untuk tidur dengan posisi kepala sedikit lebih tinggi daripada tubuh. Posisi ini dapat membantu mengurangi tekanan pada sinus dan mempermudah pernapasan. Bumil bisa menggunakan bantal tambahan untuk menopang bagian kepala.
6. Konsumsi Makanan Sehat
Konsumsi makanan yang sehat dan bergizi sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh, termasuk saat hamil. Perbanyak konsumsi buah-buahan dan sayuran yang kaya akan vitamin dan mineral. Hindari makanan yang terlalu pedas, asin, atau asam karena dapat memicu iritasi pada saluran pernapasan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
Terkini
-
Rahasia Traveler Pro: Mengapa Swiss Army Knife Wajib Dibawa dalam Perjalanan!
-
5 Serum Wardah Terbaik untuk Atasi Flek Hitam, Bikin Wajah Cerah Merata
-
Jadi Gubernur Papua, Ini Profil Lengkap Mathius Fakhiri yang Perdana Menjajaki Dunia Politik
-
5 Moisturizer untuk Mengecilkan Pori-pori, Harga Murah Mulai Rp40 Ribuan
-
Kini Diangkat Jadi Wamendagri, Apa Hoegeng Awards yang Pernah Disabet Komjen (Purn) Akhmad Wiyagus?
-
Nadif Zahiruddin Kerja Apa? Diduga Gandengan Baru Azizah Salsha
-
Revolusi di Era Digital, Ketika Belanja Bahan Dapur Semudah Scroll di Ponsel
-
Bukan Kaleng-Kaleng! Intip Spesifikasi Jam Rolex Selvi Ananda yang Harganya Capai Rp750 Juta!
-
Berapa Lama Anies Baswedan Menjabat Mendikbud? Kritik Sistem Pendidikan Indonesia Sudah Kuno
-
Menuju Kecantikan Sempurna: 5 Tren Perawatan Kulit yang Mendominasi 2025