Menteri Agama Dihujat Pegang Tangan Celine Evangelista, Begini Hukum Jabat Tangan dengan bukan Muhrim

Suara.com - Menteri Agama Nasaruddin Umar banjir hujatan dari netizen di akun media sosial Instagram. Netizen menceramahi Imam Besar Masjid Istiqlal mengenai hukum memegang tangan wanita bukan muhrim.

Kemarahan netizen ini didasari video yang diunggah artis Celine Evangelista di akun Instagram @celine_evangelista beberapa waktu lalu.

Dalam video itu, terlihat mantan istri Stefan William itu menghadiri kajian di Masjid Istiqlal yang diisi ceramah Nasaruddin Umar. 

Setelah itu Nasaruddin Umar mendoakan Celine sambil memegang tangannya. Inilah yang membuat netizen tak terima. Mereka menyerbu kolom komentar postingan Instagram Nasaruddin Umar tentang Isra Miraj.

Sebab menurut para netizen ini, ada larangan dalam agama Islam menyentuh perempuan yang bukan muhrimnya.

Mereka kecewa seorang ulama yang juga menteri agama itu berani memegang tangan Celine yang bukan muhrimnya. 

"Naudzubillah... Imam besar moso tdk paham konsep mahrom dalam islam... sy aja gak berani pak salaman sm sepupu lelaki yg notabene saudara dekat," ucap netizen.

"Menteri agama tapi ga ngerti hukum bersentuhan sama yg bukan mahrom," kata netizen.

"blunder pertama setelah ditetapkan menjadi menteri dgn kinerja terbaik," tutur netizen.

Baca Juga: Apa Agama Asli Celine Evangelista?

"Seriously ni imam besar? Hukum baru ke boleh berjabat tangan dgn bukan muhrim?" tulis netizen lain.

"Pak ngapain lu pegang pegang tangan celline, tak tau kah kalau itu salah? Atau pura pura tak tau? Sekelas bapak ga mungkin ga faham pasal hal ni kan? Ya Allah miris bgt, sekelas menteri agama yang harusnya bisa memberikan contoh yang baik bg banyak orang dan tau batasan," kata warganet.

Hukum Salaman dengan Bukan Mahrom

Ustaz Abdul Somad (UAS) dalam salah satu ceramahnya mengatakan Islam melarang seorang pria bersalaman dengan wanita bukan muhrimnya. 

UAS lalu membacakan sebuah hadis mengenai hukum larangan menyentuh wanita yang bukan mahramnya.

لأَنْ يُطْعَنَ فِي رَأْسِ رَجُلٍ بِمِخْيَطٍ مِنْ حَدِيدٍ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَمَسَّ امْرَأَةً لا تَحِلُّ لَهُ

"Ditusukkan paku dari api neraka ke kepala kamu lebih baik daripada menyentuh tangan perempuan yang tidak mahram," kata UAS membacakan arti dari hadis tersebut.

Sementara itu KH Quraish Shihab mengatakan para ulama beda pendapat mengenai hukum bersalaman dengan wanita bukan muhrimnya.

Menurutnya perbedaan pendapat itu lahir karena Nabi SAW diriwayatkan tidak pernah berjabatan tangan dengan wanita bukan mahram.

Tetapi lanjutnya ada riwayat yang menyatakan waktu wanita-wanita itu datang berbaiat dengan Nabi, biasanya berbaiat itu disertai dengan jabatan tangan, Nabi tidak berjabatan tangan tapi memerintahkan Sayyidina Umar berjabatan tangan dengan wanita-wanita berbaiat itu.

"Atas dasar ini, ulama berkata sebenarnya boleh-boleh saja walaupun sebaiknya tidak usah," kata Quraish Shihab dikutip dari Youtube Semua Murid Semua Guru.

Ia lalu bercerita pengalamannya saat bersama Grand Syaikh Al Azhar di Eropa. Saat itu mereka bertemu dengan seorang wanita berkerudung saat turun dari lift. Syaikh Al Azhar lalu bertanya kepada wanita itu apakah mau berjabatan tangan. Namun wanita itu tidak mau.

"Saya tanya beliau kenapa demikian? Dia jawab, 'saya suka berjabatan tangan dengan orang-orang selama itu tidak menimbulkan birahi dan tidak membatalkan wudu selama tidak birahi," kata Quraish Shihab.