Suara.com - Nasib pilu dialami oleh seorang bocah perempuan di Desa Hilikara, Kecamatan Lolowau, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara. Bocah yang konon baru memasuki usia 10 tahun itu diduga mengalami penganiayaan selama bertahun-tahun hingga tubuhnya tidak bertumbuh dengan sempurna.
Mirisnya, keluarganya sendiri yang tega melakukan penyiksaan. Lantas seperti apa fakta-fakta dari dugaan kasus penganiayaan anak tersebut? Suara.com telah membuat ringkasannya dari berbagai sumber, seperti berikut ini:
1. Terjadi Sejak Anak Ditinggal Orang Tua di Umur 3 Tahun
Penganiayaan yang dialami korban diduga sudah terjadi selama bertahun-tahun. Pasalnya bocah nahas itu sudah ditinggal orang tuanya sejak berumur 3 tahun.
Masih menjadi simpang siur penyebab sang anak terpaksa diasuh oleh pamannya. Akun Instagram @/mediagramindo menyebut anak diasuh pamannya karena orangtuanya meninggal dunia, sementara akun X @/neVerAl0nely menyebut perceraian sebagai penyebabnya.
2. Pelakunya Adalah Paman Sendiri
Bocah itu disebut diasuh oleh keluarga dari pihak sang ayah. Miris, bukannya mendapat kasih sayang, bocah itu justru diduga dianiaya oleh pamannya serta sejumlah anggota keluarga yang lain.
3. Korban Dianiaya hingga Kaki Patah dan Cacat
Dugaan penganiayaan itu menyebabkan tulang di kedua kakinya patah sampai cacat. Kepala Desa Hilikara menyebut 3 tahun lalu baru salah satu kaki korban yang patah.
Baca Juga: Pilu Bocah Perempuan di Nias Selatan Diduga Dianiaya Keluarga hingga Kaki Patah
Kini kedua kaki bocah malang itu patah, bahkan tampak bengkok sehingga membuatnya tidak bisa berjalan normal. Dilihat di tayangan akun @/mediagramindo, tangan anak itu juga diduga tidak bertumbuh dengan normal.
4. Korban Diduga Dipaksa Tinggal di Kandang
Tidak hanya disiksa dan dianiaya, bocah perempuan itu juga diduga dipaksa tinggal di kandang anjing dan kandang ayam milik pamannya.
5. Pelaku Sudah Ditangkap, Korban Dirawat di Puskesmas
Kini bocah malang itu telah diamankan oleh pihak berwenang dengan dibawa ke Puskesmas Lolowau. Perangkat pemerintah setempat, pihak dari Dinas P2KBP3A serta para pemerhati anak ikut turun tangan menjemput bocah itu dari rumah pamannya.
Sedangkan paman dan keluarganya yang diduga ikut melakukan penganiayaan juga telah ditangkap. Dalam video yang beredar terlihat seorang pria muda berkaos putih dan celana pendek yang dibawa masuk ke dalam mobil polisi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
3 Sepatu New Balance Model Lawas yang Tetap Stylish di 2025: Retro Look Tapi Modern Comfort
-
Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
-
3 Moisturizer Wardah Cocok untuk Kulit Berminyak dan Kusam: Bikin Wajah Cerah & Anti Minyak!
-
Kalender Jawa 22 September 2025: Peruntungan Weton Senin Pahing di Bawah Naungan Mangsa Kapat
-
Ramalan Shio 22 September 2025: Gerhana Matahari Mengubah Takdir Cinta, Karier dan Keuangan Anda
-
Ramalan Zodiak 22 September 2025: Titik Balik Cinta hingga Keuangan, Kejutan di Hari Senin!
-
Glow Up Ala Miss Grand Indonesia: Rahasia Treatment Biar Kulit Makin Fresh dan Confidence Naik Level
-
Ke Kuala Lumpur Anti-Ribet: Terbang ke Bandara Subang, Liburan Jadi Lebih Sat Set!
-
Liburan Anti Bosan! 5 Playground Kekinian yang Wajib Dikunjungi Keluarga di Jakarta
-
Viral Siput Diduga Terekam di Makanan MBG, Ancam Kerusakan Otak Jika Termakan