Suara.com - Sosok Nurhayati Subakat turut disorot di tengah ramainya huru-hara soal skincare. Sebab sekalipun brand kosmetiknya menguasai pasar Indonesia, Nurhayati dikenal sebagai owner skincare yang tidak gemar flexing.
Namun selain Nurhayati, masih ada beberapa pemilik brand skincare lain yang juga hidup bersahaja dalam kesederhanaan. Salah satunya Martha Tilaar.
Dr. (H.C.) Martha Tilaar yang dilahirkan dengan nama Martha Handana alias Tjhie Pwee Giok pada 4 September 1937 ini merupakan salah satu pengusaha sukses Tanah Air. Namanya dikenal luas sebagai pemilik brand kecantikan Sariayu.
Jelas brand Sariayu sudah sangat dikenal publik. Menjadi salah satu brand kosmetik legendaris, produk-produk Sariayu sudah mulai diperdagangkan di seantero Indonesia sejak tahun 1983.
Menariknya, minat Martha terhadap dunia kecantikan ternyata tidak tumbuh begitu saja. Disebutkan bahwa Martha kecil adalah sosok yang enggan merawat diri sehingga sang ibu, Nyonya Handana, menitipkannya pada Ahli Kecantikan tradisional di Yogyakarta, Titi Poerwosoenoe.
Dari situlah Martha mulai belajar caranya bersolek. Lalu pada tahun 1964, saat mengikuti suaminya, Dr. Henry A Rudolf Tilaar, yang mendapatkan beasiswa di Amerika Serikat, Martha semakin menekuni dunia kecantikan dengan berkuliah di Academy of Beauty Culture Bloomington.
Martha terus mendalami dunia kecantikan sampai kembali ke Tanah Air pada tahun 1969. Lalu pada tahun 1970, Martha mendirikan sebuah salon kecantikan di garasi kediaman orangtuanya di Menteng, Jakarta Pusat.
Dari situ usahanya terus berkembang, hingga pada tahun 1977, Martha bersama Bernard Pranata dan Theresia Harsini Setiady mendirikan PT Martina Berto yang meluncurkan brand Sariayu sebagai produk kecantikan dan jamu modern.
Lalu pada tahun 1983, PT SAI Indonesia (sebelumnya PT Sari Ayu Indonesia) didirikan untuk mendistribusikan produk-produk kosmetiknya, dalam hal ini adalah produk dengan brand Sariayu.
Produk kecantikannya terus berkembang, tidak hanya fokus pada produk perawatan tubuh tetapi juga kosmetik. Namun pada dasarnya, produk dari Martha Tilaar bertujuan untuk perawatan kecantikan tradisional berbasis tanaman herbal.
Sejumlah brand di bawah naungan Martha Tilaar Group mulai diluncurkan, seperti Cempaka, Jamu Martina, Pesona, Biokos Martha Tilaar, Caring Colours Martha Tilaar, Belia Martha Tilaar, Professional Artist Cosmetics (PAC), Dewi Sri Spa, Jamu Garden, dan lain-lain. Beragam brand ini dimaksudkan untuk menyasar berbagai segmen pembeli.
Kini Martha yang merupakan alumnus IKIP Jakarta ini menduduki jabatan sebagai Komisaris Utama PT Martina Berto Tbk. Di usia perusahaan yang sudah 54 tahun, sosok Martha Tilaar sebagai pendiri pun terus dikagumi sebagai salah satu pakar dan pengusaha kecantikan legendaris Tanah Air.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
5 Tanaman Pengusir Cicak di Rumah, Aman dan Mudah Ditanam!
-
Gak Perlu Ngopi, Cukup Semprot! 5 Parfum Aroma Kopi Ini Bikin Fokus Seharian
-
7 Rekomendasi Sunscreen yang Water Based untuk Kulit Kering, Langsung Meresap Tanpa Lengket
-
5 Rekomendasi Sunscreen Buat Olahraga: Tekstur Ringan dan Bebas Whitecast
-
Duduk Perkara Banyak Band Cabut dari PestaPora karena Freeport: Tuai Kecewa Hingga Putus Kerjasama
-
Disponsori Freeport, Berapa Harga Tiket Pestapora?
-
Profil Kiki Ucup Promotor Pestapora: 'Dicampakkan' Band Gegara Sponsor PT Freeport
-
Sosok Eko Purnomo: Dikira Penjarah Rumah Sahroni, Ternyata Seniman Mendunia
-
Apa Saja Golden Rules JKT48? Tidak Hanya Dilarang Berpacaran
-
Mengenal Sindrom Patah Hati, Begini Cara Pemulihannya