Suara.com - Lagi-lagi TikTok diramaikan dengan skincare hack untuk merawat kulit wajah. Kali ini, banyak video viral beredar tentang penggunaan kulit pisang sebagai "botox alami". Caranya pun cukup mudah, yaitu dengan menggosokkan kulit pisang ke wajah selama beberapa menit.
Beberapa pengguna TikTok mengklaim bahwa kulit pisang bisa membuat wajah terasa lebih kencang dan cerah layaknya perawatan dengan botox.
Lantas, apakah informasi tersebut akurat? Ini dia penjelasan dokter tentang skincare hack kulit pisang sebagai botox alami.
Melansir The Economic Times, Dr. Dave Reilly selaku kepala ilmuwan di Absolute Collagen menyebut bahwa tren penggunaan kulit pisang untuk mengencangkan wajah adalah hal yang tidak tepat alias hoax.
Kulit pisang memang mengandung lutein yang bisa membantu regenerasi kulit. Namun, perlu dicatat bahwa kandungan lutein pada kulit pisang sangatlah rendah sehingga tidak akan mampu memberikan manfaat pada kulit wajah.
Sebaliknya, mengoleskan kulit pisang ke kulit wajah justru dikhawatirkan bisa memicu timbulnya jerawat, pori-pori tersumbat, hingga iritasi, khususnya bagi Anda yang memiliki kulit sensitif.
"Kulit pisang memang mengandung lutein, tetapi konsentrasinya terlalu rendah untuk membuat perbedaan dan yang paling penting, kulit Anda tidak bisa menyerapnya melalui aplikasi topikal (dioles)," tutur Dr. Dave Reilly, seperti dilansir dari The Economic Times pada Rabu (5/2/2025).
Alih-alih mengoleskan kulit pisang ke wajah, para pakar lebih menyarankan cukup makan buah pisang saja. Pasalnya, merawat kulit wajah pun bisa dilakukan dari dalam, termasuk memanfaatkan nutrisi yang terkandung dalam buah pisang.
Dr. Reilly pun mengingatkan supaya kita semua tidak mudah terpengaruh oleh tren atau sesuatu yang viral di media sosial. Pasalnya, tidak sedikit dari eksperimen tersebut yang belum terbukti secara ilmiah dan justru dikhawatirkan bisa menimbulkan efek buruk.
Baca Juga: 3 Cleansing Oil Berbahan Dasar Nabati, Ampuh Angkat Makeup dan Kotoran!
"Saya selalu menyarankan untuk tetap berpegang hal-hal yang didukung secara ilmiah daripada bereksperimen dengan kiat-kiat viral yang bisa menyebabkan kerusakan," imbuhnya.
Dengan demikian, bisa disimpulkan bahwa para pakar tidak sepakat dengan klaim bahwa kulit pisang bisa mengencangkan dan mencerahkan otot. Sebagai gantinya, Anda bisa melakukan perawatan wajah dengan skincare yang sudah teruji klinis.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Ini Dia Destinasi Liburan Akhir Tahun Ramah Anak yang Wajib Dikunjungi
-
Bijak Finansial: Mengapa Asuransi Jiwa Harus Jadi Prioritas Utama
-
Dari Boots Hingga Backpack: Tren Warna Wajib untuk Tampilan Musim Dingin yang Kuat dan Tenang
-
Sambut Harbolnas 12.12: Ini Cara Gudang Modern Mengelola Lonjakan Pesanan dengan AI dan Skala Besar
-
5 Cara Cek Resi JNT Lewat HP, Lacak Paket Jadi Lebih Cepat dan Praktis
-
5 Sepatu Lokal Murah tapi Kualitas Setara On Cloud Original, Cocok untuk Kaki Datar
-
Mengapa Minuman Teh dan Es Krim Lokal Kini Jadi Gaya Hidup Baru Gen Z di Indonesia?
-
7 Promo Hotel Malam Tahun Baru 2026 Bogor, Dapatkan Diskon Gede-gedean!
-
Teknologi Cerdas untuk Bumi Lebih Bersih: Mengelola Emisi dengan Data
-
7 Serum Eksfoliasi untuk Kulit Berminyak dan Berjerawat, Wajah Mulus Seketika