Suara.com - Di tengah derasnya arus informasi yang seliweran di media sosial, belakangan ini muncul istilah baru yang cukup jadi perhatian banyak orang, yaitu fake hero.
Fake hero atau pahlawan palsu menjadi istilah yang populer digunakan dalam berbagai topik pembicaraan.
Namun, seringnya istilah ini dikaitkan dengan politik karena warganet menganggap banyak politikus saat ini yang berlagak bak pahlawan.
Seperti diketahui, hero atau pahlawan merupakan sosok yang diglorifikasi untuk menjadi panutan dan teladan, bahkan simbol dari keberanian dan pengorbanan untuk kepentingan umum.
Maka dari itu, banyak yang mencoba memanfaatkan momen untuk mendapat gelar hero atau pahlawan itu sendiri, sehingga mereka disebut sebagai fake hero.
Apa Itu Fake Hero?
Fake hero adalah seseorang yang mencoba tampil sebagai pahlawan atau sosok yang lebih unggul di mata publik, meskipun kenyataannya tindakan atau kontribusinya tidak mencerminkan kualitas tersebut.
Lebih mudahnya, fake hero adalah orang yang membangun citra diri seperti pahlawan, tapi sebetulnya ia tidak mencerminkan nilai-nilai pahlawan dalam kehidupannya.
Umumnya, citra tersebut memang sengaja dilakukan agar mendapat simpati serta dukungan dari masyarakat.
Baca Juga: Gibran Tinjau Langsung Pangkalan Gas LPG 3 Kg, Sikap Wapres Dicap Pahlawan Kesiangan: Telat!
Seiring berjalannya waktu, kini banyak pihak yang mencoba menciptakan citra pahlawan palsu itu demi meraih popularitas atau pengakuan.
Fenomena ini memunculkan dilema baru, yang akhirnya bisa membuat masyarakat merasa kesulitan membedakan antara yang benar-benar berbuat baik dengan yang hanya berusaha terlihat baik.
Ciri-ciri Fake Hero
Dihimpun dari berbagai sumber, berikut adalah ciri-ciri fake hero:
1. Membangun citra di media
Banyak yang memanfaatkan momen kebajikan untuk membangun citra positif yang tidak sebanding dengan kenyataan di platform media, baik konvensional maupun media digital.
Berita Terkait
-
Memasuki Tahun ke-11 CRAVIER, SMA Labschool Cibubur Menghadirkan Maskot Pahlawan untuk Menginspirasi Bangsa!
-
Mengenang Pramoedya Ananta Toer: Pena Pahlawan yang Tak Akan Pernah Mati
-
Gibran Tinjau Langsung Pangkalan Gas LPG 3 Kg, Sikap Wapres Dicap Pahlawan Kesiangan: Telat!
-
Kakek Prabowo Subianto Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Mensos: Sangat Layak!
-
Pahlawan Tak Berjubah: Menghargai Jasa Tukang Sampah
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Panduan Memilih Sepatu Terbaik di Wedding Season: Tampil Stylish Tanpa Mengorbankan Kenyamanan
-
Kulitmu Punya Cerita: Intip Pameran Seni 'Museum of Speaking Skin' yang Bikin Terpukau
-
5 Sepatu Lokal Mirip New Balance 574, Harga Cocok untuk Budget Terbatas
-
7 Moisturizer untuk Usia 40 Tahun ke Atas di Indomaret, Best Anti Aging!
-
Warna Lipstik Apa yang Cocok untuk Usia 60 Tahun? Ini 5 Produk Terbaik agar Tampak Muda
-
5 Pilihan Sunscreen untuk Tangan, Bantu Atasi Kulit Kering dan Keriput
-
7 Sunscreen Terbaik di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas
-
6 Pilihan Sepatu Lari Lokal Terbaik untuk Pria Usia 40 Tahun ke Atas
-
3 Shio Dapat Keberuntungan Melimpah 17-23 November 2025, Cek Hari Baikmu Mulai Besok!
-
5 Parfum Alternatif YSL Libre yang Lebih Murah dan Wanginya Mewah