Suara.com - Digitalisasi terbukti menciptakan peluang ekonomi baru dan menawarkan kesempatan bagi siapa saja untuk dapat memaksimalkan peluang berbisnis. Salah satunya adalah menjadi affiliate partner, sebuah profesi yang memungkinkan seseorang menghasilkan pendapatan tanpa menciptakan sesuatu atau mengelola pesanan pelanggan.
Ina Siti Nurjanah, seorang ibu rumah tangga dari Ciamis, Jawa Barat, mengambil peluang tersebut hingga berhasil mewujudkan mimpinya membeli motor dan tanah, hingga membangun rumah. Sambil mengurus anak di rumah, Ina bisa berpenghasilan hingga Rp20 juta per bulan dengan menjadi affiliate partner di sebuah ecommerce.
Meski demikian, membangun bisnis afiliasi memang penuh tantangan. Studi dari Statista pada 2023 menemukan bahwa hanya 30% dari affiliate partner yang sukses pada tahun pertamanya.
Sebagai seorang affiliate partner yang sudah menekuni profesi ini sejak 2022, Ina paham betul kesulitan saat mulai membangun bisnis afiliasi dan menarik follower-nya untuk mengunjungi dan berbelanja melalui tautan yang ia bagikan.
Buat Anda yang mau mencari sumber pendapatan sampingan dengan menjadi affiliate partner seperti Ina, yuk, simak tips berikut!
• Membangun Fondasi dari Lingkaran Terdekat
Sebagai pemula tanpa memiliki massa atau follower yang banyak, menarik orang terdekat adalah solusinya. Ina memulai bisnis afiliasinya dengan membentuk grup WhatsApp, serta mengundang teman, keluarga, dan kenalan di grup Facebook.
Ina menyarankan untuk memulai bisnis ini dari orang terdekat. Selain mudah menjangkaunya, orang terdekat juga sering kali memberikan dukungan yang sangat dibutuhkan di awal perjalanan memulai bisnis baru.
• Investasi untuk Memperluas Jangkauan
Baca Juga: Berdayakan Ibu Rumah Tangga, Jenama Fashion Ini Ajak Perempuan Lebih Mandiri
Ina mengatakan bahwa jangkauan yang luas adalah kunci keberhasilan affiliate marketing. Untuk memperluas jangkauan sebaran link, ibu satu anak ini menyarankan untuk mengalokasikan dana atau keuntungan sebagai investasi.
“Dulu, saya membayar untuk memasang iklan di grup Facebook yang memiliki banyak anggota untuk mampir ke lapak milik saya. Akhirnya, saya berhasil membangun komunitas saya sendiri. Sekarang saya punya puluhan ribu anggota dalam empat grup Facebook berbeda dan grup WhatsApp untuk komunikasi yang lebih erat dengan anggota grup saya,” kata Ina.
• Membangun Hubungan Baik dengan Komunitas
Tak berhenti pada investasi uang, Ina juga mendorong affiliate partner untuk menginvestasikan waktu untuk memelihara hubungan yang kuat dengan para pengikut yang sudah didapatkan.
Saat ini, Ina mengelola empat grup Facebook dengan puluhan ribu pengikut. Grup tersebut tak sekadar dijadikan tempat berbagi tautan, tetapi juga wadah berinteraksi. Ia menjawab pertanyaan, memberikan saran, mendorong diskusi seputar produk, dan membatasi jumlah tautan agar tidak terkesan spam.
Untuk interaksi yang lebih personal, Ina juga membagikan WhatsApp pribadinya. Ia secara responsif menjawab pertanyaan, membantu mencari produk spesifik, menjelaskan cara pakai kupon diskon, dan memberi rekomendasi sesuai kebutuhan. Menurutnya, hubungan yang baik adalah kunci kepercayaan dan loyalitas pelanggan.
• Menjadi Kepala Pemburu Promo yang Andal
Untuk mempertahankan followers yang loyal, Ina mengatakan affiliate partner harus memanjakan mereka dengan promo menarik. Menurutnya, penting bagi affiliate partner untuk mengasah kemampuan dalam mencari dan membagikan promo-promo terbaik.
Contohnya untuk kampanye di bulan Ramadan, ia menyusun strategi untuk fokus mempromosikan produk-produk yang paling dicari selama bulan puasa, seperti makanan, minuman, pakaian muslim, serta perlengkapan ibadah, dan memantau promo untuk dibagikan ke pengikutnya. Ina mendedikasikan waktunya di tengah mengurus keluarga untuk berburu promo, hingga jam dan tanggal penting penawaran promo terbaik sudah dihafal di luar kepala.
• Konsisten dan Pantang Menyerah
Jalan menuju sukses tentu tidaklah mudah. Awalnya, hanya sedikit orang yang mengeklik tautan milik Ina. Namun, dengan konsisten dan tidak menyerah, ia berhasil meraih mimpinya.
“Meskipun ada tantangan, saya selalu ingat tujuan awal saya. Yang penting jangan pernah lelah belajar dan beradaptasi dengan kebijakan yang diterapkan platform. Dengarkan masukan dari pelanggan, dan teruslah berbagi informasi bermanfaat," tutup Ina.
Tips dari Ina yang saat ini bergabung di LazAffiliate, dapat menjadi inspirasi bagi siapa saja yang ingin memulai peruntungannya menjadi seorang affiliate partner. Meskipun dimulai dengan kesulitan, Ina berhasil melaluinya dengan strategi yang tepat.
Head of Affiliate Lazada Indonesia, Esa Putra, turut mengapresiasi keberhasilan Ina. Ia berkata bahwa
kesuksesan Ina membuktikan bahwa siapa saja bisa meraih sukses di era digital dengan memanfaatkan peluang yang ada.
"Di LazAffiliate, kami memberikan penawaran komisi yang kompetitif, tautan yang berlaku hingga seminggu, dan komisi yang bisa didapatkan hanya dengan klik tautan tanpa pembelian. Kami juga rutin memberikan pelatihan dan pendampingan bagi affiliate partner, sebagai bentuk komitmen kami mendukung talenta seperti Ina untuk meraih sukses bersama dalam ekosistem ekonomi digital," tutup Esa.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Benarkah Mulan Jameela Hanya Lulusan SMA? Pendidikannya Disentil gegara Tas Mewah
-
Lonjakan Sampah Elektronik Jadi Alarm Keras: Bagaimana Solusi Nyata Hadapi Ancaman Ini?
-
Aaliyah Massaid Punya Bisnis Apa? Thariq Gelagapan Disinggung Bisnisnya
-
MDIS Singapura Sekolah Apa? Mengenal Kampus Wapres Gibran di Singapura
-
Ide Prompt Gemini AI untuk Bikin Foto Bareng Idola Tetap Sopan dan Elegan, Tanpa Pose Saru!
-
Thariq Halilintar Kerja Apa? Bingung Dicecar Deddy Corbuzier Punya Bisnis Apa
-
5 Rekomendasi Bedak Wardah untuk Flek Hitam, Harga Ekonomis Bikin Percaya Diri
-
5 Moisturizer Pria di Indomaret Bikin Wajah Lembap dan Cerah, Mulai Rp30 Ribuan
-
Gaji PMO dan Asisten Bisnis Koperasi Merah Putih Apakah Sama? Simak Rinciannya
-
Di Balik Pesona Komodo: Sentuhan Harapan untuk Pendidikan Anak dari Sebuah Alat Tulis