Suara.com - Tarif menerbangkan drone di kawasan Gunung Bromo menjadi perbincangan hangat di kalangan netizen pengguna media sosial. Hal ini menyusul munculnya kasus ladang ganja di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) yang dianggap telah merusak ekosistem.
Cerita itu diungkap oleh polisi hutan saat bersaksi dalam sidang kasus ladang ganja di Pengadilan Negeri Lumajang pada Selasa (11/3/2025) kemarin. Disebutkan ada 59 titik dengan luas total kurang dari 1 hektare yang telah ditanami ganja.
Atas dasar itu, banyak yang menyayangkan karena dengan drone, keindahan Gunung Bromo bisa disebarluaskan. Di sisi lain, tarif menerbangkan drone di kawasan tersebut ikut menuai rasa penasaran.
Tarif Terbangkan Drone di Gunung Bromo
Kawasan Gunung Bromo mengalami kenaikan harga tiket masuk per 30 Oktober 2024. Hal ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2024 yang berlaku pada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Kepala Bagian Tata Usaha BB TNBTS Septi Eka Wardhani, membenarkan kenaikan tarif tersebut menindaklanjuti PP Nomor 36 Tahun 2024. Selain untuk mengikuti aturan pemerintah, ada pula tujuan lain dalam menyesuaikan tarif.
Kenaikan harga itu bertujuan untuk memenuhi kebutuhan peningkatan fasilitas serta perawatan kawasan Gunung Bromo. Secara tak langsung, hal ini melibatkan para wisatawan dalam memelihara kelestarian alam tersebut.
"Memang benar ada penyesuaian harga tiket masuk kawasan taman nasional dengan terbitnya PP 36 Tahun 2024. Ini berlaku untuk seluruh kawasan Taman Nasional dan Taman Wisata Alam di Indonesia. Kami wajib mengikuti aturan tersebut," ujar Septi saat ditemui di Kota Malang, Jawa Timur, pada Oktober 2024 lalu.
Di sisi lain, kenaikan tarif juga berlaku untuk menerbangkan drone di Bromo. Khususnya pada lokasi laldera (lautan pasir dan padang sabana) yang menjadi area favorit wisatawan untuk mengabadikan momen dengan drone.
Baca Juga: Teknologi Aerial Terkini Hadirkan Hiburan Visual Spektakuler, Ribuan Drone Beraksi
Tarif untuk menerbangkan drone di kawasan Gunung Bromo saat ini naik dari Rp300 ribu menjadi Rp2 juta. Tak hanya drone, tarif penggunaan peralatan kamera untuk produksi video komersial di kawasan Bromo juga ikut-ikutan naik.
Biayanya sendiri mencapai Rp10 juta untuk warga lokal dan Rp20 juta untuk warga negara asing (WNA). Kenaikan itu tertuang dalam Surat Pengumuman Nomor: PG.08/T.8/TU/KSA.5.1/B/10/2024 sesuai UU No. 9 Tahun 2018 dan PP No.36 Tahun 2024.
Sementara itu, harga tiket terbaru untuk masuk ke kawasan Gunung Bromo dan sekitarnya bagi wisatawan lokal adalah Rp54 ribu pada hari kerja. Saat liburan, harganya naik menjadi Rp79 ribu. Lalu, tiket untuk wisatawan asing Rp255 ribu.
Kasus Ladang Ganja di Kawasan Gunung Bromo
Ada tiga terdakwa dalam kasus ladang ganja di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Mereka adalah Tono bin Mista, Bambang bin Narto, dan Tomo bin (Alm) Sutamar. Semuanya merupakan warga Dusun Pusing Duwur, Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Kabupaten Luamajang, Jawa Timur.
Proses hukum kasus ini masih berlanjut dengan sidang terbarunya digelar di Pengadilan Negeri (PN) Lumajang pada 11 Maret 2025. Sidang kemarin menghadirkan tiga saksi bernama Untung, Yunus Tri Cahyo, dan Edy Yunanto.
Dari keterangan ketiga saksi terungkap bahwa ada sekitar 59 titik penanaman ganja di kasawan TNBTS. Luas masing-masing lahan yang ditanami ganja bermacam-macam, ada satu meter persegi dan ada juga yang dua meter persegi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
Terkini
-
Mau Sewakan Mobil Pribadi saat Liburan? Pastikan Hal Ini Agar Kendaraan Tetap Terlindungi
-
6 Shio Diprediksi Banjir Rezeki pada 27 Desember 2025: Lepas Beban, Uang Datang Bak Teman
-
5 Sepatu Lokal untuk Trail Running yang Lebih Murah dari Salomon Genesis
-
5 Two Way Cake untuk Kulit Kering, Kunci Makeup Flawless dan Anti Cakey
-
17 Promo Akhir Tahun 2025 yang Sayang Dilewatkan, Belanja Serba Hemat!
-
5 Brand Besar Cuci Gudang: Serbu Diskon Akhir Tahun di Hush Puppies hingga H&M
-
5 Parfum Unisex untuk yang Mudah Berkeringat, Anti Apek Mulai Rp20 Ribuan
-
Stanley Hadirkan Sensasi 'Winter Cabin' di Plaza Indonesia: Wajib Coba Cocoa Bar Eksklusifnya!
-
5 Acara Seru Tahun Baru 2026 di Jakarta yang Wajib Dikunjungi, Tak Cuma Pesta Kembang Api
-
5 Sepatu Hiking Outdoor Lokal Favorit Para Pendaki, Kualitas Setara Brand Luar Negeri