Apa Kata Alkitab tentang Judi Sabung Ayam?

Suara.com - Judi sabung ayam menjadi perbincangan di tengah kasus penembakan polisi di Lampung. Hal ini bermula dari penggerebekan lokasi sabung ayam di Way Kanan, Lampung, Senin (17/3/2025). Tiga polisi gugur setelah diberondong tembakan oleh pelaku yang diduga anggota TNI.

Kasus tersebut hukum judi sabung ayam dipertanyakan, baik secara agama maupun undang-undang. Agama Islam secara tegas mengajarkan bahwa judi sabung ayam adalah tindakan haram dan dilarang. Lalu, apa kata Alkitab tentang judi sabung ayam?

Judi sabung ayam dalam perspektif Alkitab

Sabung ayam masuk dalam kegiatan judi yang ilegal dan bisa dipidana. Pasalnya, judi sabung ayam mempertaruhkan benda yang bernilai, seperti uang dalam nominal besar, dengan risiko kehilangan benda tersebut.

Alkitab memang tidak secara spesifik menuliskan tentang perjudian atau taruhan, apalagi sabung ayam. Kendati demikian, Alkitab secara jelas memperingatkan manusia untuk menjauhkan diri dari mencintai uang. Hal ini tertuang dalam 1 Timotius 6:10.

"Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka," demikian isi 1 Timotius 6:10.

Ayat itu menjelaskan bahwa kecintaan pada uang bisa membuat manusia menyimpang dari imannya. Ajaran serupa juga tertuang dalam Ibrani 13:5.

"Jauhkanlah hidupmu dari cinta uang, dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang kamu miliki sebab Ia sendiri berkata: 'Aku tidak akan meninggalkanmu, dan tidak akan pernah mengabaikanmu,'" demikian isi Ibrani 13:5.

Alkitab juga mengajarkan umat untuk menjauhkan diri dari usaha mendapatkan kekayaan dengan cepat, alias ingin cepat kaya tanpa usaha. Judi sendiri adalah bentuk mencintai uang, serta sering menjatuhkan manusia dalam godaan mendapatkan kekayaan secara mudah dan cepat.

Baca Juga: Menko BG Tegaskan Oknum TNI Penembak 3 Polisi Harus Dihukum Berat: Jangan Pilih Kasih!

"Jangan bersusah payah untuk menjadi kaya, tinggalkan niatmu ini. Kalau engkau mengamat-amatinya, lenyaplah ia, karena tiba-tiba ia bersayap, lalu terbang ke angkasa seperti rajawali," demikian pasal Amsal 23:4-5.

"Siapa mencintai uang tidak akan puas dengan uang, dan siapa mencintai kekayaan tidak akan puas dengan penghasilannya. Inipun sia-sia," demikian firman Tuhan di Pengkhotbah 5:10.

Judi juga merupakan tindakan menghamburkan-hamburkan uang. Padahal, Tuhan berfirman agar uang tidak dihambur-hamburkan, dan sebaiknya ditabung agar bisa diberikan untuk pekerjaan Allah.

Ajaran Tuhan untuk tidak menyia-nyiakan harta tertuang dalam Amsal 21:20. Dalam ayat itu, Tuhan mengajarkan manusia untuk tidak mempertaruhkan uang yang seharusnya dimanfaatkan untuk kebutuhan atau mendukung karya Tuhan.

Hal itu tentu tidak bisa dilakukan jika orang melakukan judi, termasuk judi sabung ayam.

"Orang yang bijak mengatur persediaan harta dan makanan di rumahnya, tetapi orang bodoh tidak mengendalikan diri dan menghabiskan segala miliknya," demikian isi ayat Amsal 21:20.

Judi sendiri sering membuat orang menjadi serakah dan terlilit utang. Pasalnya, orang bakal kecanduan untuk terus bermain judi dan mempertaruhkan harta bendanya demi menang. Hal ini membuat seseorang berpotensi terlilit utang.

Padahal, Alkitab mengajarkan manusia untuk berpuas diri dan tidak diperbudak oleh uang, termasuk utang. Ajaran ini tertuang dalam Amsal 22:7.

"Orang kaya menguasai orang miskin, dan yang berhutang menjadi budak dari yang menghutangi," demikian isi Amsal 22:7.

Dari penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan jika Alkitab turut melarang aktivitas judi yang lebih mendatangkan bencana ketimbang manfaat. Ajaran Alkitab menekankan pentingnya manusia untuk tidak berhamba pada uang.