Suara.com - Tak terasa, bulan Ramadan sudah masuk ke sepuluh hari terakhir. Di mana, pada malam-malam ini, Allah SWT menjanjikan banyak kemuliaan. Khususnya malam lailatul qadar yang lebih baik daripada 1000 bulan.
Apabila berlandaskan hadis Rasulullah SAW, lailatul qadar terjadi di malam-malam ganjil akhir Ramadan. Disebutkan kemungkinan ini jatuh pada tanggal 21, 23, 25, 27 atau malam 29, atau di akhir malam bulan suci tersebut.
Hadits riwayat Ahmad mengatakan, "Barang siapa yang bekerja bangun untuk beribadah pada malam itu karena iman dan mengharap ridho Allah, niscaya akan diampuni dosanya yang telah lalu dan yang akan datang."
Meski disebut biasa datang pada malam-malam terakhir Ramadan, namun lailatul qadar masih menjadi rahasia Allah SWT. Walau begitu, ada sejumlah tips mendapatkan lailatul qadar dari Imam Sudais selaku Imam Masjidil Haram. Merangkum laman zakatsukses.org, simak berikut tips mendapatkan lailatul qadar:
1. Perbanyak Sedekah
Tips pertama yang kerap disampaikan oleh Imam Sudais adalah dengan memperbanyak sedekah. Hal ini tidak hanya diperuntukkan bagi yang kaya saja, melainkan semua orang dan jumlahnya juga tidak perlu banyak.
Seseorang yang melakukannya di malam lailatul qadar bahkan pahalanya setara dengan sedekah selama 83 tahun lebih. Informasi sedekah yang dilipatgandakan ini sesuai dengan Surat Al Baqarah ayat 261.
2. Laksanakan Solat Sunah Dua Rakaat
Tips selanjutnya untuk mendapatkan malam lailatul qadar adalah solat sunah dua rakaat. Imam Sudais sendiri menganjurkan seseorang dapat mengerjakan semua salat sunah yang biasa dikerjakan oleh Rasulullah SAW.
Baca Juga: Lebih Indah dari 1000 Bulan, Kenapa Malam Lailatul Qadar Dirahasiakan?
Mulai dari salat Qobliyah dan Ba'diyah, salat Dhuha, salat Tahajud, dan lain sebagainya. Pahala atas salat dua rakaat ini pun bisa dilipatgandakan atau lebih besar dari saat melakukannya di luar bulan suci Ramadan.
3. Membaca Surat Al Ikhlas Minimal Tiga Kali
Imam Sudais juga memberikan tips untuk membaca Surat Al Ikhlas minimal tiga kali setiap malam. Hal ini dilakukan saat malam lailatul qadar sehingga amalannya sama dengan mengkhatamkan satu kali Al Quran.
4. Berbuka Puasa dan Tidur Secukupnya
Tak hanya itu, Iman Sudais juga memberikan tips agar saat buka puasa jangan terlalu banyak makan. Selama menjalani puasa juga pastikan tidur secukupnya. Tujuannya agar bisa memaksimalkan waktu terakhir Ramadan untuk ibadah.
Makan terlalu banyak dapat membuat seseorang menjadi lebih mudah mengantuk. Dari sini, waktu tidurnya pun perlu diatur agar tidak keterusan hingga subuh tiba. Dengan begitu, kita bakal dimudahkan dalam meraih keutamaan malam lailatul qadar.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Siswi SMA Cetak Prestasi Nasional Lewat Riset Biolarvasida dari Limbah Dapur
-
Finansial Serba Digital: Praktis Buat Urban, Tantangan Buat Indonesia
-
Skin Booster Bakal Jadi Tren Perawatan Kulit Natural yang Paling Dicari
-
5 Ide Kado Hari Guru Nasional 2025, Sederhana tapi Berkesan
-
5 Cushion yang Bagus untuk Usia 40-an, Garis Halus dan Flek Hitam Tersamarkan
-
5 Cushion dengan SPF 50 untuk Aktivitas Outdoor, Lindungi dari Sinar UV
-
Program Penanaman 1.000 Pohon Gaharu Dorong Ekosistem Industri Berbasis Keberlanjutan
-
7 Rekomendasi Serum Retinol untuk Usia 50 Tahun, Samarkan Tanda Penuaan
-
7 Sunscreen untuk Flek Hitam Usia 70 Tahun ke Atas, Rawat Kulit Tipis
-
Bukan Hanya Tren: Indonesia Pimpin Gerakan 'Slow Fashion' Global di BRICS+ Fashion Summit Moskow