Suara.com - Malam lailatul qadar menjadi malam yang dinanti-nanti umat Muslim di bulan Ramadan lantaran membawa segudang berkah.
Kendati membawa berkah yang sangat melimpah, malam lailatul qadar dirahasiakan dan umat Muslim harus senantiasa bersiap menyambut malam tersebut kapanpun.
Adapun umat Muslim dianjurkan untuk melihat tanda-tanda malam lailatul qadar supaya bisa memanfaatkan momen malam tersebut untuk memperbanyak amalan saleh.
Lantas, apa tanda-tanda datangnya malam lailatul qadar? Berikut penjelasan para ulama:
Buya Yahya: Ada tiga tanda-tanda yang terlihat
Buya Yahya turut menjawab kegelisahan jemaahnya terkait waktu pasti lailatul qadar yang juga sempat membuat sosok Aisyah, istri Rasulullah penasaran.
Aisyah kala itu bertanya kepada Rasulullah tentang tanda-tanda terkait jatuhnya malam lailatul qadar.
Kemudian Buya Yahya menjelaskan bahwa salah satu tanda-tanda yang diungkap oleh Rasulullah adalah matahari di waktu pagi sebelum malam lailatul qadar bersinar tak begitu menyengat.
"Pertama, matahari terbit di mataharinya. Tidak menyengat sekali," jelas Buya Yahya kepada jemaahnya dikutip dari YouTube Al Bahjah TV, Rabu (19/3/2025).
Baca Juga: Cara Bayar Zakat Fitrah Ramadan 2025, Lengkap dengan Niat, Doa dan Waktu Terbaik Membayarnya
Penjelasan Buya Yahya senada dengan apa yang tertuang dalam hadist Riwayat Muslim yang berbunyi "Malam itu adalah malam yang cerah yaitu malam kedua puluh tujuh (dari bulan Ramadan). Dan tanda-tandanya ialah pada pagi harinya mataharinya terbit berwarna putih tanpa sinar yang menyorot".
Disebutkannya, udara di malam lailatul qadar juga berhembus kencang dan tak begitu pengap sebagaimana pemaparan Buya Yahya.
"(Ada) hembusan angin yang kencang. Tidak terlalu pengap. Udaranya ceria, gak ada sesuatu yang mengganggu," jelas Buya Yahya.
Senada dengan tanda pertama dan kedua, Buya Yahya juga menjelaskan tanda ketiga yakni malam hari tampak terang dan terasa tidak terlalu dingin maupun tidak terlalu panas.
"Sesungguhnya tanda Lailatul Qadar adalah malam cerah, terang, seolah-olah ada bulan, malam yang tenang dan tentram, tidak dingin tidak pula panas. Pada malam itu tidak dihalalkan dilemparnya bintang, sampai pagi harinya," bunyi hadist riwayat Imam Ahmad yang dijelaskan oleh Buya Yahya.
Kendati telah menjelaskan beberapa tanda-tanda tersebut, Buya Yahya menganjurkan agar jemaah tak hanya sekadar sibuk menunggu malam lailatul qadar dengan melihat tanda-tanda terlihat sehingga lupa untuk beribadah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
Terkini
-
5 Zodiak Paling Beruntung di Akhir Oktober 2025, Cek di Sini Apakah Kamu Termasuk
-
4 Rekomendasi Sunscreen SPF 50 untuk Pria: Tidak Whitecast, Aktivitas Outdoor Friendly
-
Berapa Tarif Endorse Jule? Kabarnya Ramai Ditinggal Brand usai Geger Isu Selingkuh
-
Geger Isu Raisa Gugat Cerai, Kontroversi Hamish Daud Diungkit Lagi: Open BO sampai Pelecehan
-
Beda Biaya Bariatrik di Indonesia vs Malaysia, Mahal Mana? Nathalie Holscher Pilih Penang
-
Turis di Bali Dilarang Menyentuh Monyet Liar, Ini Alasannya
-
6 Merek Kosmetik Lokal Terbaik Indonesia: Dari Halal hingga Warisan Herbal
-
Menyelam ke Keindahan: Tempat Snorkeling Terbaik di Karimunjawa
-
5 Sarung Terbaik dengan Kualitas Premium untuk Ibadah dan Acara Formal, Mulai Rp100 Ribuan
-
Penerima KIP Kuliah Diduga Tak Layak? Ini Langkah Lapor Resminya ke Kemendikbud