Suara.com - Selama ini kita mengenal 5 jenis love language, yaitu word of affirmation, quality time, physical touch, acts of service, dan receiving gifts. Kelima jenis bahasa cinta itu mendefinisikan karakter kita dalam memberi atau menerima cinta. Namun siapa sangka, jika ternyata ada juga love language atau bahasa seks.
Sex language adalah cara kita mengalami dan mengekspresikan keintiman. Dengan mengetahui sex language diri sendiri dan pasangan, maka kita bisa meningkatkan kenikmatan seks bersama pasangan.
Adapun bahasa seks dikenalkan oleh Dr. Doug Weiss dalam bukunya yang berjudul 5 Sex Languages. Buku ini menawarkan peta jalan erotis untuk membantu pasangan mengidentifikasi preferensi dan ekspresi seksual unik mereka.
Contohnya, ketika kita secara intim memahami apa yang memicu libido kita dan apa yang menggairahkan pasangan kita, hal itu menumbuhkan kedekatan dan mengarah pada seks yang lebih memuaskan.
Konsep sex language menawarkan cara komunikasi terbuka di atas ranjang, seperti membantu pasangan mengatasi kesalahpahaman, dan memelihara ikatan seksual yang memuaskan. Seperti halnya model love language, memahami berbagai sex languange memberikan titik awal untuk mengartikulasikan keinginan dan batasan diri sendiri.
Jika seseorang mampu menyelaraskan cara mengomunikasikan pengalaman seksual secara ideal, maka hal itu sudah pasti akan menumbuhkan kenyamanan, hubungan emosional, dan kecocokan yang lebih dalam dalam hubungan. Klimaksnya tentu saja, memperkuat kepuasan hubungan.
Mari kita jelajahi kerangka kerja lima bahasa seks, mengapa memahami bahasa seks penting, dan cara menjalani kehidupan seks yang sehat jika kamu dan pasangan berbicara sex language yang berbeda.
Menyadur Very Well Mind, berikut penjelasan seputar 5 sex languages.
1. Fun sex language
Baca Juga: Kasus AKPB Fajar Polisi Predator Seks Anak Diawasi LPSK hingga Komnas HAM, Kapolda NTT Bilang Begini
Fun sex language meliputi kegembiraan dan keceriaan di ranjang. Jika ini bahasa seks kamu, maka kamu mungkin menikmati aktivitas seksual yang menantang. Contohnya bermain peran atau bereksperimen dengan suasana baru untuk menjaga keintiman tetap segar dan menarik.
Bagi pemilik fun sex language, ada kreativitas yang nakal dalam cara kamu mendekati keintiman, termasuk membuat kamu keluar dari rutinitas dan bergerak penuh spontanitas. Kamu suka menyerah pada momen saat ini dan menikmati kegembiraan yang tak terduga.
Contohnya sesi bercumbu panas yang berlanjut ke seks kilat sebelum acara. Atau cekikikan saat kamu berguling-guling di tempat tidur. Dan mungkin juga, pemanasan spontan di dapur saat kamu dan pasangan menyiapkan makan malam bersama.
Pada intinya, fun sex language sering diwarnai dengan humor, godaan, dan tantangan pengalaman baru.
2. Desire sex language
Desire sex language adalah perasaan diinginkan dan dikejar. Kamu mungkin merasa terhubung saat pasangan memulai atau mengungkapkan gairah dengan jelas. Ini seperti mengirim pesan genit atau merencanakan malam romantis yang mengejutkan dengan maksud untuk memikat, membius, dan merayu.
Kamu menyukai perasaan dikejar-kejar. Kamu juga mengetahui bahwa pasangan sangat menginginkan kamu—seperti tidak sabar untuk melakukan hubungan seksual dengan kamu—tetapi akan tetap meluangkan waktu untuk membuat momen bersamamu lebih eksplosif.
Desire sex language selalu diwarnai dengan ketegangan, sentuhan yang bertahan lama, pandangan penuh arti, dan antisipasi kencan yang menjanjikan sesuatu yang lebih. Pada intinya semua bagian yang menggoda dari pengalaman seksual kamu.
3. Pleasure sex language
Apakah kamu suka menyenangkan pasangan? Jika iya, maka artinya pleasure sex language adalah bahasa seks kamu.
Kamu memperoleh banyak kebahagiaan dengan mengetahui apa yang disukai pasangan, seperti posisi favoritnya. Alhasil, kamu mulai memikirkan cara bagaimana dapat meningkatkan diri di ranjang, dan apa yang membuat pasangan bersemangat.
Mengetahui bahwa pasangan menikmati diri mereka sendiri sama seperti kamu adalah hal yang sangat menggairahkan. Dengan sex language yang menyenangkan, kamu akan berpikir terbuka untuk membahas detail-detail eksperimen seksual dan eksplorasi bersama.
Pada intinya, pleasure sex language berpusat pada sensasi fisik dan kenyamanan. Orang dengan pleasure sex language biasa menikmati pijat sensual, mandi air hangat, menciptakan suasana dengan lilin, atau eksplorasi sentuhan sensual untuk meningkatkan koneksi.
4. Patience sex language
Patience sex language adalah bahasa seks tentang kelembutan, kepercayaan, dan kehadiran di saat ini. Biasanya, orang dengan patience sex language akan mengalami peningkatan yang lebih lambat menuju penetrasi.
Sebaliknya, mereka lebih fokus pada foreplay yang tidak harus ‘seksual’. Contohnya makan malam romantis, saling membelai, melakukan kontak mata yang dalam, berpelukan, dan mengobrol.
Contoh lain dapat mencakup membatalkan rapat kerja, sehingga mereka dapat memperpanjang waktu bersama pasangan. Atau bisa juga merencanakan liburan seksi ketika bebas dari tanggung jawab sehari-hari.
Dengan patience sex language, nilai-nilainya adalah tentang menikmati, kelembutan, dan kelapangan. Sensualitas tidak terburu-buru, sehingga kamu dapat meluangkan waktu sebanyak yang kamu butuhkan untuk menikmati satu sama lain. Termasuk terus berpelukan setelahnya.
5. Acceptance sex language
Acceptance sex language berpusat pada kerentanan dan terlihat sepenuhnya. Dalam acceptance sex language, ada perasaan mendalam karena benar-benar dicintai dan diinginkan apa adanya.
Seks mungkin terasa paling memuaskan ketika setiap aspek diri kamu–emosi, pikiran, lekuk tubuh, hasrat, kekusutan, ketidaksempurnaan–dirayakan dan diterima.
Jika acceptance sex language adalah bahasa kamu, maka penerimaan sejati dari pasangan memungkinkan kamu mendapatkan hubungan emosional yang dalam berkembang, seperti halnya keintiman fisik.
Berita Terkait
-
Kasus AKPB Fajar Polisi Predator Seks Anak Diawasi LPSK hingga Komnas HAM, Kapolda NTT Bilang Begini
-
Skandal Asusila Eks Kapolres Ngada, KemenPPPA Curiga Ada 3 Pelaku Lain
-
10 Aktivitas Seksual yang Sering Bikin Malu, Padahal Tak Masalah
-
Aksi Bejat Eks Kapolres Ngada, Lakukan Kekerasan Seksual Anak Hingga Sebar Video ke Forum Pedofilia
-
Eks Kapolres Ngada AKPB Fajar Dicurigai Cari Cuan Lewat Video Porno Anak: Buat Beli Narkoba?
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Cara Buat Akun SIAPKerja untuk Magang Nasional 2025, Simak Syarat dan Ketentuannya
-
Satu Kain, Sejuta Kisah: Intip Perayaan Hari Batik Nasional di Thamrin City!
-
3 Rekomendasi Krim Malam Wardah untuk Hilangkan Flek Hitam, Bangun Tidur Auto Glowing
-
Kronologi Ashanty Dilaporkan Atas Dugaan Perampasan Aset: Berawal dari Aduan Eks Karyawan
-
Salah Pilih Sepatu, Lari Jadi Gak Enak? Ini Beda Nike dan Adidas yang Wajib Dipahami
-
5 Rekomendasi Toner untuk Menghilangkan Flek Hitam, Mulai Rp30 Ribuan
-
Profil Atika Algadrie, Ibu Nadiem Makarim Aktivis Antikorupsi
-
Berapa Kekayaan Ashanty? Dilaporkan Eks Karyawan Atas Dugaan Perampasan Aset
-
Menag Yakin Tepuk Sakinah Bakal Tekan Angka Cerai di Indonesia, Bagaimana Lirik dan Apa Maknanya?
-
6 Serum Mengandung Peptide untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bisa Atasi Flek Hitam