Buya Yahya lalu menerangkan, bahwa kedatangan Imam Mahdi adalah sesuatu yang pasti. “Menurut kita (Imam Mahdi) itu ada. Kata Baginda Nabi yang namanya sama dengan namaku, yaitu Muhammad bin Abdullah, dan itu akan dilahirkan dan datang,” jelas Buya Yahya, dikutip pada Sabtu (29/3/2025).
“Dan nanti akan menjadi imam salat bersama Sayyidina Isa A.S., Sayyidina Isa menjadi makmum. Itu adalah Imam Mahdi yang kita yakini,” imbuhnya.
Buya Yahya sendiri secara pribadi meyakini akan kedatangan Imam Mahdi. “Di dalam Kitab Sami’at kita hadirkan tentang itu, Imam Mahdi, kita masukkan salah satu tanda besar kiamat, semasa dengan turunnya Sayyidina Isa A.S.,” lanjutnya.
Namun Buya Yahya meminta umat Muslim untuk tidak meributkan kapan datangnya Imam Mahdi yang diyakini sebagai salah satu pertanda datangnya kiamat. Bagi Buya Yahya, yang terpenting adalah mengimani kedatangan Imam Mahdi sekaligus mempersiapkan untuk menghadapi hari kiamat kelak, alih-alih meributkan soal pertanda kedatangan Imam Mahdi.
“Imam Mahdi nggak usah dicari, nanti akan datang pada waktunya. Kalau Anda memang beriman kepada Allah, nanti akan menjadi pasukan Imam Mahdi. Enggak usah dicari-cari, nanti akan datang pada waktunya,” kata Buya Yahya.
“Kalau memang Anda punya iman dan kuat, nanti di saat Imam Mahdi datang Anda akan jadi pasukannya. Jangan mencari-cari cirinya, nggak, nggak perlu Anda cari. Kenapa mencari-cari Imam Mahdi?” tuturnya menambahkan.
Buya Yahya menyayangkan banyaknya dusta yang muncul karena orang sibuk mencari-cari pertanda kedatangan Imam Mahdi. Padahal Imam Mahdi yang sesungguhnya diriwayatkan tidak mengumbar-umbar dirinya.
“Jadi nggak usahlah Anda cari-cari Imam Mahdi. Yang penting Anda iman, selesai, sesuai dengan akidah yang kita yakini, sesuai dengan ilmu. Cukuplah belajar bagaimana Anda menjadi orang baik, beriman kepada Allah, selesai,” jelas Buya Yahya.
“Gerhana, bukan itu. Nanti akan datang, tanda-tanda kiamat akan diketahui nanti pada akhirnya. Enggak usah kita mencari, nggak usah kita nunggu gerhana, nggak usah, nanti akan datang pada waktunya. Kita bukan untuk menunggu-nunggu Imam Mahdi begitu, kita menyiapkan diri kita dengan keimanan. Jika pada waktunya nanti datang Sayyidina Isa, datang Imam Mahdi, kita akan menjadi pendukungnya,” pungkasnya.
Baca Juga: Amalan Sholat Kafarat di Jumat Terakhir Ramadhan, Benarkah Bisa Jadi Pengganti Salat Seribu Tahun?
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
5 Body Lotion SPF Tinggi untuk Pria: Tidak Lengket, Cocok Buat Aktivitas Outdoor
-
5 Bedak Padat untuk Kulit Berminyak Usia 40 Tahun ke Atas, Ampuh Samarkan Garis Halus
-
7 Rekomendasi Sepatu Running Anak Lokal: Murah Kualitas Juara, Harga Mulai Rp100 Ribuan
-
5 Bedak Padat Wardah untuk Usia 30 Tahun ke Atas, Kulit Flawless Bebas Cakey
-
5 Cushion untuk Usia 50 Tahun yang Ramah Garis Penuaan
-
Anak Muda Indonesia Ini Tawarkan Model Bisnis Berbasis Kepercayaan dan Data
-
5 Shio Paling Beruntung dan Berlimpah Rezeki Besok 18 November 2025, Termasuk Kamu?
-
10 Bedak Padat untuk Tutupi Garis Penuaan Usia 50 Tahun ke Atas
-
Daftar Universitas dengan Jurusan IT Terbaik di Indonesia, PTN dan PTS
-
Dorongan Implementasi Bangunan Hijau untuk Infrastruktur Berkelanjutan di Indonesia