Suara.com - Kurma sudah sangat dikenal dan menjadi hidangan khas saat bulan Ramadhan. Dengan teksturnya yang lembut dan rasa manis alami, kurma menjadi pilihan ideal untuk mengisi kembali tenaga saat berbuka. Kandungan serat, vitamin, dan mineral di kurma membantu menjaga kestabilan kadar gula darah secara perlahan, mencegah lonjakan drastis. Selain itu, potasium yang terdapat dalam kurma juga berperan menjaga keseimbangan cairan di tubuh serta mencegah dehidrasi.
Namun, seiring dengan tingginya permintaan pasar, sejumlah pihak tidak bertanggung jawab menjual kurma palsu atau yang telah dimanipulasi supaya terlihat lebih menarik. Di antara banyak jenis kurma, varian Palm Fruit dan Tunisia merupakan yang cukup sering menjadi objek pemasulan.
Maka itu, penting mengetahui perbedaan antara kurma asli dan palsu agar mendapatkan barang yang berkualitas serta aman dikonsumsi. Agar Anda bisa menghindari pedagang curang, simak penjelasan tentang cara mengecek Kurma Palm Fruit maupun Tunisia yang asli dan palsu.
Cara Membedakan Kurma Palm Fruit dan Tunisia Asli vs Palsu
Untuk membedakan kurma asli dan palsu, terutama pada jenis Kurma Palm Fruit dan Kurma Tunisia, ada beberapa ciri yang perlu diperhatikan.
Kurma Palm Fruit asli memiliki segel "Horcani Dates" pada kemasannya, dengan stiker importir yang jelas dan mudah dibaca.
Kemasan dusnya tebal, kokoh, serta memiliki warna cerah. Dari segi tekstur, kurma ini sedikit kering di bagian luar namun tetap lembut di dalam, dengan aroma manis alami yang tidak menyengat.
Sebaliknya, Kurma Palm Fruit palsu sering kali tidak memiliki segel "Horcani Dates" atau segelnya mencurigakan. Stiker importirnya buram atau samar, kemasan dusnya lebih tipis dan tampak kusam, serta permukaan kurmanya terlalu mengkilap dan lengket akibat perendaman dalam gula.
Aromanya pun cenderung terlalu kuat atau menyerupai karamel buatan. Sementara itu, Kurma Tunisia asli selalu memiliki biji utuh di dalamnya, dengan serat alami yang terlihat jelas.
Baca Juga: Siapa Saja yang Wajib Membayar Zakat Fitrah?
Kurma ini juga mengandung gula alami yang dapat menarik semut, dan biasanya dikemas dengan label yang mencantumkan informasi lengkap mengenai asal, sertifikasi, dan tanggal kedaluwarsa.
Kulitnya memiliki kerutan alami sebagai tanda kesegaran, dan rasanya manis secara merata dan alami.
Di sisi lain, Kurma Tunisia palsu sering kali tidak memiliki biji atau dibuat dari bahan lain seperti tomat kering yang direndam dalam gula. Lalu, apabila tidak memiliki serat alami, kemungkinan besar kurma Tunisia yang dijual juga merupakan hasil pemalsuan.
Kurma Tunisia palsu pun biasanya memiliki permukaan terlalu halus serta mengkilap akibat tambahan zat pewarna, dan rasanya kelewat manis di bagian luar atau malah meninggalkan sensasi kimia di lidah.
Selain itu, kurma Tunisia palsu kerap dikemas tanpa informasi asal-usul yang jelas di kemasan. Tidak ada pula tanda bukti sertifikasi yang menunjukkan keaslian produk.
Dengan memahami perbedaan ini, Anda dapat lebih berhati-hati dalam memilih kurma yang asli dan berkualitas.
Tag
Berita Terkait
-
Aneka Kurma Terlengkap di Tokopedia: Rekomendasi Buka Puasa
-
Pulang iktikaf di Masjid Istiqlal, Sandal Indra Bruggman Hilang Dicolong Orang
-
30 Ucapan Selamat Tinggal Ramadhan 2025 yang Bikin Tersentuh, Cocok Buat Caption!
-
Gelar Kampanye Sosial di Panti Asuhan, Comminfest 2025 Tekankan Pentingnya Gizi Seimbang bagi Anak
-
Dicky Difie Reward Usai Ramadan: Liburan ke Jepang Tanpa Istri
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Bank Indonesia Dikabarkan Jual Cadangan Emas Batangan 11 Ton, Buat Apa?
-
Rupiah Ditutup Ambruk Hari Ini Terhadap Dolar
-
Pertamina Klaim Vivo dan BP Siap Lanjutkan Pembicaraan Impor BBM
-
Singgung Situasi Global, SBY: Uang Lebih Banyak Digunakan untuk Kekuatan Militer, Bukan Lingkungan
-
11 Perusahaan Antre IPO, BEI: Yang Terpenting Kualitas!
-
Kementerian ESDM Sebut Pertamax Green 95 Gunakan Etanol!
-
Purbaya Kukuh soal Peringatan Luhut, Tetap Potong Anggaran MBG Jika Tak Terserap
-
Prabowo Bongkar Borok Tambang Ilegal: Negara Dibobol Rp300 Triliun, 'Emas Baru' Dikeruk Habis!
-
Terlalu Lama Disimpan, Beras di Gudang Bulog Banyak yang Turun Mutu
-
Pengamat Beberkan Dampak ke Masyarakat Jika Pemerintah Beri Diskon Tarif Listrik Lagi