Tidak sedikit netizen yang membandingkan dua peristiwa ini.
"Inilah yang cerdas, bawa tempat rendang sewajarnya, bukan ember, kwali, dll," kata @RG****.
"Maksudnya tertib dan tunggu mateng, jangan daging masih setengah mateng udah diembat, terus tunggu yang punyanya datang dan dibagi rata, udah gitu makan sama-sama... itu udah aku perjelas," ujar @nar****.
"Jadi kebagian semua, rata, bukan yang ngambilnya sendiri pakai ember, kresek, wajan ini itu," tambah @sil****.
Perbedaan ini menjadi pelajaran bagi banyak pihak tentang pentingnya ketertiban dalam acara masak besar seperti ini.
Willie Salim sendiri tampak senang dengan pengalaman di Depok dan berharap masyarakat terus menjaga semangat kebersamaan dengan cara yang baik.
Pelajaran dari Peristiwa Ini
Dari dua kejadian ini, ada beberapa hal yang bisa dipetik sebagai pelajaran:
1. Ketertiban adalah Kunci – Masyarakat yang tertib memungkinkan acara berbagi makanan berjalan lancar dan adil bagi semua pihak.
Baca Juga: BCL Turun ke Dapur! Aksinya Masak Rendang 12 Kg Jelang Lebaran Bikin Kagum
2. Pengorganisasian yang Lebih Baik – Penggunaan pagar pembatas atau sistem antrean yang lebih terstruktur dapat menghindari kekacauan.
3. Kesabaran dalam Berbagi – Menunggu makanan benar-benar matang dan dibagikan dengan baik adalah bentuk penghormatan terhadap penyelenggara acara.
Meskipun sempat mengalami insiden di Palembang, Willie Salim tetap bersemangat untuk berbagi melalui aksi masak besar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Rahasia Kreasi Kopi Kekinian: Coconut Milk, Bahan Lokal yang Mengguncang Industri Minuman!
-
Tren Fesyen Wanita Karier 2025: Ini 5 Item Wajib Ada di Lemari
-
Eye Cream atau Moisturizer Dulu? Ini Urutannya untuk Skincare Malam
-
Berapa Biaya Sekolah di Orchid Park Secondary School seperti Gibran? Segini Kisarannya
-
8 Fakta Pernikahan Selena Gomez dan Benny Blanco, Ini Potret Intimate Wedding Mereka
-
Alasan Kakek Nenek Prabowo Subianto Dimakamkan di Belanda
-
Kurikulum Internasional dan Regulasi Nasional: Formula Baru Pendidikan Masa Depan
-
5.200 Pelari Gaungkan Semangat UMKM Indonesia, Sport dan Empowerment Jadi Satu
-
Wacana akan Jadi Ibukota Politik, Mengapa IKN Dibangun di Kalimantan Timur?
-
Siapa Ayah Prabowo Subianto? Silsilahnya Disorot usai Sang Presiden Ziarah Makam di Belanda